Dikirim pada 2008-07-31 12:01:39 Oleh admin
Pada hari Kamis, 31 Juli 2008 bertempat di Ruang RICE GPT Lt. 3 berlangsung acara seminar dengan tema "Pengembangan INTI Technopark dan Kebijakan (Peraturan) Technopark".
Peserta seminar berjumlah 60 peserta yang berasal dari ITB, RDC Telkom, ITT Telkom, Bapesitelda Jabar, UKM sekitar Kota Bandung, Depperin, Mitra Binaan dan komunitas RICE Bandung serta karyawan INTI.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Industri Alat Transportasi & Telematika (IATT) Departemen Perindustrian RI Budi Darmadi yang memberikan sambutan dan arahan kepada peserta seminar. Selain itu hadir pula Direktur SDM dan Umum INTI Waseso Adiatmo.
Dalam sambutannya, Budi Darmadi menyampaikan bahwa seminar ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka membangun technopark atau technocenter yang merupakan suatu kawasan khusus di bidang industri. Hal ini sejalan dengan permintaan Presiden agar Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kawasan Industri dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan ini. Direncanakan agar industri-industri baru dapat digiring ke dalam suatu kawasan dengan menciptakan pengecualian-pengecualian perlakuan terhadap industri baru tersebut.
Setelah arahan dari Bapak Budi Darmadi, acara dilanjutkan dengan presentasi dari pembicara utama serta narasumber dan acara diskusi yang dimoderatori oleh Kepala Unit RICE Darman Darwis.
Dalam kesempatan tersebut Azis Nugroho selaku pembicara pertama menyampaikam materi dengan judul "Pengembangan INTI Technopark sebagai Upaya Merealisasikan Technopark di Jawa Barat".
Pembicara kedua, Sri Eny Widyastuti dari PT. PATRIA AYUSIA, menyampaikan materi dengan judul "Pendirian Pusat Desain Telekomunikasi".
Pembicara ketiga adalah Eko K. Budiarjo dari PUSILKOM UI yang menyampaikan materi berjudul "Konsep Peraturan Technopark".
Para narasumber yang berkesempatan memberikan masukan yaitu Philips Kembaren yang membawakan tema "Techno Park Success Factor" dan Miftadi Sudjai dari ITTelkom yang menyampaikan materi "Techno Park ITTelkom".
Saat ini Inkubator RICE memiliki mitra binaan sebanyak 6 perusahaan (aktif) yang berada di lingkungan INTI dan 8 perusahaan di luar lingkungan INTI, sementara komunitas RICE terdiri dari 400 orang lebih.
Pengembangan INTI Technopark akan diarahkan fungsinya sebagai Pusat Desain Industri Telematika, Pusat Riset dan Pengembangan Teknologi Telematika dan sebagai Pusat Inkubasi Industri Telematika tanpa mengesampingkan sentra-sentra pendukung lain seperti pusat berkumpulnya komunitas industri telematika, pusat pengembangan bisnis konsultasi, dan pusat perawatan dan pengembangan sumber daya technopark itu sendiri.
Pada saat berkunjung ke Laboratorium Komputer dan Ruang Mitra Binaan RICE, Direktur Telematika Ramon Bangun menyampaikan tentang sukses penyelenggaraan RICE EXPO 2008 yang didukung oleh jajaran direksi dan karyawan INTI serta para mitra binaan RICE INTI.
Pada kesempatan itu Budi Darmadi menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran direksi INTI dan berkeinginan berbincang-bincang lebih lanjut untuk membicarakan berbagai hal dengan jajaran Direksi INTI.
Peserta seminar berjumlah 60 peserta yang berasal dari ITB, RDC Telkom, ITT Telkom, Bapesitelda Jabar, UKM sekitar Kota Bandung, Depperin, Mitra Binaan dan komunitas RICE Bandung serta karyawan INTI.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Industri Alat Transportasi & Telematika (IATT) Departemen Perindustrian RI Budi Darmadi yang memberikan sambutan dan arahan kepada peserta seminar. Selain itu hadir pula Direktur SDM dan Umum INTI Waseso Adiatmo.
Dalam sambutannya, Budi Darmadi menyampaikan bahwa seminar ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka membangun technopark atau technocenter yang merupakan suatu kawasan khusus di bidang industri. Hal ini sejalan dengan permintaan Presiden agar Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kawasan Industri dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan ini. Direncanakan agar industri-industri baru dapat digiring ke dalam suatu kawasan dengan menciptakan pengecualian-pengecualian perlakuan terhadap industri baru tersebut.
Setelah arahan dari Bapak Budi Darmadi, acara dilanjutkan dengan presentasi dari pembicara utama serta narasumber dan acara diskusi yang dimoderatori oleh Kepala Unit RICE Darman Darwis.
Dalam kesempatan tersebut Azis Nugroho selaku pembicara pertama menyampaikam materi dengan judul "Pengembangan INTI Technopark sebagai Upaya Merealisasikan Technopark di Jawa Barat".
Pembicara kedua, Sri Eny Widyastuti dari PT. PATRIA AYUSIA, menyampaikan materi dengan judul "Pendirian Pusat Desain Telekomunikasi".
Pembicara ketiga adalah Eko K. Budiarjo dari PUSILKOM UI yang menyampaikan materi berjudul "Konsep Peraturan Technopark".
Para narasumber yang berkesempatan memberikan masukan yaitu Philips Kembaren yang membawakan tema "Techno Park Success Factor" dan Miftadi Sudjai dari ITTelkom yang menyampaikan materi "Techno Park ITTelkom".
Saat ini Inkubator RICE memiliki mitra binaan sebanyak 6 perusahaan (aktif) yang berada di lingkungan INTI dan 8 perusahaan di luar lingkungan INTI, sementara komunitas RICE terdiri dari 400 orang lebih.
Pengembangan INTI Technopark akan diarahkan fungsinya sebagai Pusat Desain Industri Telematika, Pusat Riset dan Pengembangan Teknologi Telematika dan sebagai Pusat Inkubasi Industri Telematika tanpa mengesampingkan sentra-sentra pendukung lain seperti pusat berkumpulnya komunitas industri telematika, pusat pengembangan bisnis konsultasi, dan pusat perawatan dan pengembangan sumber daya technopark itu sendiri.
Pada saat berkunjung ke Laboratorium Komputer dan Ruang Mitra Binaan RICE, Direktur Telematika Ramon Bangun menyampaikan tentang sukses penyelenggaraan RICE EXPO 2008 yang didukung oleh jajaran direksi dan karyawan INTI serta para mitra binaan RICE INTI.
Pada kesempatan itu Budi Darmadi menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran direksi INTI dan berkeinginan berbincang-bincang lebih lanjut untuk membicarakan berbagai hal dengan jajaran Direksi INTI.