Dikirim pada 2008-06-02 15:57:03 Oleh Admin
Tak dapat dipungkiri dan mesti kita akui, bahwasanya 'Jaring' sebagai media informasi untuk karyawan dan sarana komunikasi antar karyawan INTI telah mulai mendapat tempat dihati seluruh karyawan.
“Rasanya ada yang kurang (dalam hidup ini) jika saya masuk kantor tetapi tidak sempat 'mengangkat' 'Jaring'", seperti yang disampaikan salah seorang karyawan kepada penulis.
'Jaring' sebagaimana ide awal pembuatannya, selain sebagai salah satu media informasi (dari) perusahaan untuk karyawan, juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi antar sesama karyawan.Tulisan-tulisan yang dapat kita baca di 'Jaring' dapat dikelompokan ke dalam kelompok berita dan artikel (bebas atau ilmiah), serta tulisan lepas (saran, usulan, kritikan, dan lain-lain).
'Jaring' juga dapat digunakan sebagai alat/tools untuk memudahkan dan memperlancar kita dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, seperti fasilitas pemberian nomor surat dinas, penggunaan template presentasi dan lain sebagainya.
Apakah 'Jaring' hanya diperuntukan untuk berita perusahaan?, atau hanya menyangkut perusahaan?. Dan, apakah hanya orang-orang tertentu saja yang boleh atau bisa menulis di 'Jaring', seperti misalnya hanya staf Bagian Humas?.
Tidak. Berita atau artikel apapun boleh dan dapat dimuat di 'Jaring', walau tentu prioritas utama adalah tulisan yang menyangkut aktifitas perusahaan.
Siapapun, selama orang tersebut adalah karyawan INTI, dan tulisan yang disampaikan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan maka dia boleh dan berhak menulis di 'Jaring'.
(Catatan penulis, untuk teknis pemuatan tulisan di 'Jaring' dapat menghubungi Admin 'Jaring', Saudara David S. di Extension 2224)
Beberapa orang karyawan INTI, selain staf Bagian Humas yang memang berkewajiban untuk membuat berita tentang aktifitas perusahaan, sebagaimana kita lihat dan baca sekarang telah mulai (pula) memanfaatkan 'Jaring'.
Kalau di halaman utama, mungkin kita baru bisa membaca tulisan dari beberapa orang rekan, cobalah masuk ke Forum Diskusi atau Menu Utama. Tinggal 'klik' menu yang tersedia maka kita segera dapat membaca tulisan dari banyak karyawan INTI yang lain.
Setelah Anda 'klik disini untuk bergabung' pada salah satu menu di Forum Diskusi, segeralah masuk ke 'Kafe Gaul'. Mudah-mudahan 'rasa haus' Anda kan terpuaskan.
Beragam pengunjung (penulis), asal daerah (jenis tulisan), dan masalah yang dibawa (disampaikan) tumpah ruah di 'kafe gaul' tersebut. Diperlukan kearifan dan kebijaksanaan Anda untuk dapat memilih dan memilahnya.
Salah satu pengunjung (penulis) yang hendak kita angkat asal-usulnya pada tulisan ini adalah seorang, 'ANGKU RAJO ANGEK'.
Siapa 'ANGKU RAJO ANGEK' ?
Kita sepakat dan sama-sama memaklumi bahwasanya 'ANGKU RAJO ANGEK' hanyalah sebuah nama alias dari salah seorang rekan kita di perusahaan ini.
Walaupun memakai nama alias, kita mesti berterima kasih kepada 'ANGKU RAJO ANGEK' ini, atas buah pikiran yang diwujudkannya dalam sebuah tulisan.
Tidak hanya kepada 'ANGKU RAJO ANGEK', kepada pengunjung 'kafe gaul' yang lain, seperti 'klarifikator', 'motivator', 'Mbah-nya’sapujagat’', 'geboy', 'asep', 'sapujagat', 'wasis', 'McD', 'papatong', 'si pitung', 'broko2k', 'mbah nyalindung', dan yang lain-lain, kita patut pula menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan.
Sungguhpun mereka semua memakai nama alias (walau ada juga yang memakai nama asli), kita jangan melihat kepada nama yang digunakan mereka. "Apalah arti sebuah nama", begitu kira-kira kata orang bijak yang pernah kita dengar.
Lihat dan bacalah apa yang disampaikan mereka. Dari sekian banyak permasalahan dan isu yang diangkat, pasti ada yang bermanfaat dan dapat kita jadikan sebagai sarana atau alat untuk melakukan introspeksi dan langkah-langkah upaya perbaikan demi kebaikan bersama.
Menurut pengamatan penulis, dari gaya bahasanya 'ANGKU RAJO ANGEK' ini, tak lain dan tak bukan, adalah merupakan saudara kembarnya dari 'SUTAN MUDO'.
Penulis dan mungkin saja pembaca sekalian, juga meyakini bahwasanya mereka berasal dari 'jiwa' yang satu.
Kepeduliannya terhadap kondisi (keuangan) perusahaan sangatlah dominan. Kritikannya tajam, dan tanpa sungkan.
Jika berkata benar, mengapa mesti takut dan khawatir?, begitu kira-kira prinsip hidupnya.
Satu hal lagi, 'jiwa' yang satu, yang melahirkan gagasan berupa saran dan kritikan serta disampaikan lewat nama alias 'ANGKU RAJO ANGEK' dan 'SUTAN MUDO' ini adalah seorang yang memang memiliki darah 'ningrat' dari 'sono' nya.
Sebetulnya ada satu lagi nama alias yang biasa digunakannya, namun entah kenapa, nama itu tak digunakannya lagi.
Selain 'ANGKU RAJO ANGEK' dan 'SUTAN MUDO' berasal dari 'jiwa' yang satu, demikian pula halnya 'klarifikator' dan 'motivator'.
Sebagaimana yang diakui sendiri oleh 'motivator', bahwasanya dia adalah kembarannya 'klarifikator'. Kami berdua 'bagaikan pinang dibelah dua'.
Ada kembaran yang lain?.
Ada.
Tidak hanya kembar dua. Pengunjung yang kembar tiga dan bahkan kembar empat sekalipun dapat kita temui di 'kafe gaul' ini.
Penulis tidak perlu mengungkapkan, cukuplah yang bersangkutan untuk dapat tersenyum, dan mengakuinya.
Lalu, apa makna dari ditemui dan ditemukannya beberapa kembaran dari 'jiwa' yang satu tersebut?
Maknanya adalah, belum semua karyawan INTI mengunjungi 'kafe gaul', atau setidaknya belum banyak yang mau berpartisipasi atau terlibat pada 'acara-acara' yang ada di 'kafe gaul' tersebut.
Penulis yakin, rekan-rekan bukannya tidak mampu, tetapi belum mau, tentunya dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Bagaimana kita memberdayakan ilmu (buah pikiran)?.
Lihatlah air di dalam kolam. Jika kolam tersebut memiliki dua saluran, satu untuk memasukan air, dan satu untuk mengeluarkan air, maka percayalah bahwasanya air di dalam kolam tersebut akan selalu bersih dan segar.
Namun, jika kolam tersebut hanya memiliki satu saluran, dan hanya untuk memasukan air, maka dasar kolam tersebut akan cepat kotor dan berlumut, serta air di dalamnya akan menjadi cepat keruh dan berbau.
“Kemumu di tengah pekan
Dihembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagai pohon tidak berbuah†(INTI/HM)
“Rasanya ada yang kurang (dalam hidup ini) jika saya masuk kantor tetapi tidak sempat 'mengangkat' 'Jaring'", seperti yang disampaikan salah seorang karyawan kepada penulis.
'Jaring' sebagaimana ide awal pembuatannya, selain sebagai salah satu media informasi (dari) perusahaan untuk karyawan, juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi antar sesama karyawan.Tulisan-tulisan yang dapat kita baca di 'Jaring' dapat dikelompokan ke dalam kelompok berita dan artikel (bebas atau ilmiah), serta tulisan lepas (saran, usulan, kritikan, dan lain-lain).
'Jaring' juga dapat digunakan sebagai alat/tools untuk memudahkan dan memperlancar kita dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, seperti fasilitas pemberian nomor surat dinas, penggunaan template presentasi dan lain sebagainya.
Apakah 'Jaring' hanya diperuntukan untuk berita perusahaan?, atau hanya menyangkut perusahaan?. Dan, apakah hanya orang-orang tertentu saja yang boleh atau bisa menulis di 'Jaring', seperti misalnya hanya staf Bagian Humas?.
Tidak. Berita atau artikel apapun boleh dan dapat dimuat di 'Jaring', walau tentu prioritas utama adalah tulisan yang menyangkut aktifitas perusahaan.
Siapapun, selama orang tersebut adalah karyawan INTI, dan tulisan yang disampaikan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan maka dia boleh dan berhak menulis di 'Jaring'.
(Catatan penulis, untuk teknis pemuatan tulisan di 'Jaring' dapat menghubungi Admin 'Jaring', Saudara David S. di Extension 2224)
Beberapa orang karyawan INTI, selain staf Bagian Humas yang memang berkewajiban untuk membuat berita tentang aktifitas perusahaan, sebagaimana kita lihat dan baca sekarang telah mulai (pula) memanfaatkan 'Jaring'.
Kalau di halaman utama, mungkin kita baru bisa membaca tulisan dari beberapa orang rekan, cobalah masuk ke Forum Diskusi atau Menu Utama. Tinggal 'klik' menu yang tersedia maka kita segera dapat membaca tulisan dari banyak karyawan INTI yang lain.
Setelah Anda 'klik disini untuk bergabung' pada salah satu menu di Forum Diskusi, segeralah masuk ke 'Kafe Gaul'. Mudah-mudahan 'rasa haus' Anda kan terpuaskan.
Beragam pengunjung (penulis), asal daerah (jenis tulisan), dan masalah yang dibawa (disampaikan) tumpah ruah di 'kafe gaul' tersebut. Diperlukan kearifan dan kebijaksanaan Anda untuk dapat memilih dan memilahnya.
Salah satu pengunjung (penulis) yang hendak kita angkat asal-usulnya pada tulisan ini adalah seorang, 'ANGKU RAJO ANGEK'.
Siapa 'ANGKU RAJO ANGEK' ?
Kita sepakat dan sama-sama memaklumi bahwasanya 'ANGKU RAJO ANGEK' hanyalah sebuah nama alias dari salah seorang rekan kita di perusahaan ini.
Walaupun memakai nama alias, kita mesti berterima kasih kepada 'ANGKU RAJO ANGEK' ini, atas buah pikiran yang diwujudkannya dalam sebuah tulisan.
Tidak hanya kepada 'ANGKU RAJO ANGEK', kepada pengunjung 'kafe gaul' yang lain, seperti 'klarifikator', 'motivator', 'Mbah-nya’sapujagat’', 'geboy', 'asep', 'sapujagat', 'wasis', 'McD', 'papatong', 'si pitung', 'broko2k', 'mbah nyalindung', dan yang lain-lain, kita patut pula menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan.
Sungguhpun mereka semua memakai nama alias (walau ada juga yang memakai nama asli), kita jangan melihat kepada nama yang digunakan mereka. "Apalah arti sebuah nama", begitu kira-kira kata orang bijak yang pernah kita dengar.
Lihat dan bacalah apa yang disampaikan mereka. Dari sekian banyak permasalahan dan isu yang diangkat, pasti ada yang bermanfaat dan dapat kita jadikan sebagai sarana atau alat untuk melakukan introspeksi dan langkah-langkah upaya perbaikan demi kebaikan bersama.
Menurut pengamatan penulis, dari gaya bahasanya 'ANGKU RAJO ANGEK' ini, tak lain dan tak bukan, adalah merupakan saudara kembarnya dari 'SUTAN MUDO'.
Penulis dan mungkin saja pembaca sekalian, juga meyakini bahwasanya mereka berasal dari 'jiwa' yang satu.
Kepeduliannya terhadap kondisi (keuangan) perusahaan sangatlah dominan. Kritikannya tajam, dan tanpa sungkan.
Jika berkata benar, mengapa mesti takut dan khawatir?, begitu kira-kira prinsip hidupnya.
Satu hal lagi, 'jiwa' yang satu, yang melahirkan gagasan berupa saran dan kritikan serta disampaikan lewat nama alias 'ANGKU RAJO ANGEK' dan 'SUTAN MUDO' ini adalah seorang yang memang memiliki darah 'ningrat' dari 'sono' nya.
Sebetulnya ada satu lagi nama alias yang biasa digunakannya, namun entah kenapa, nama itu tak digunakannya lagi.
Selain 'ANGKU RAJO ANGEK' dan 'SUTAN MUDO' berasal dari 'jiwa' yang satu, demikian pula halnya 'klarifikator' dan 'motivator'.
Sebagaimana yang diakui sendiri oleh 'motivator', bahwasanya dia adalah kembarannya 'klarifikator'. Kami berdua 'bagaikan pinang dibelah dua'.
Ada kembaran yang lain?.
Ada.
Tidak hanya kembar dua. Pengunjung yang kembar tiga dan bahkan kembar empat sekalipun dapat kita temui di 'kafe gaul' ini.
Penulis tidak perlu mengungkapkan, cukuplah yang bersangkutan untuk dapat tersenyum, dan mengakuinya.
Lalu, apa makna dari ditemui dan ditemukannya beberapa kembaran dari 'jiwa' yang satu tersebut?
Maknanya adalah, belum semua karyawan INTI mengunjungi 'kafe gaul', atau setidaknya belum banyak yang mau berpartisipasi atau terlibat pada 'acara-acara' yang ada di 'kafe gaul' tersebut.
Penulis yakin, rekan-rekan bukannya tidak mampu, tetapi belum mau, tentunya dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Bagaimana kita memberdayakan ilmu (buah pikiran)?.
Lihatlah air di dalam kolam. Jika kolam tersebut memiliki dua saluran, satu untuk memasukan air, dan satu untuk mengeluarkan air, maka percayalah bahwasanya air di dalam kolam tersebut akan selalu bersih dan segar.
Namun, jika kolam tersebut hanya memiliki satu saluran, dan hanya untuk memasukan air, maka dasar kolam tersebut akan cepat kotor dan berlumut, serta air di dalamnya akan menjadi cepat keruh dan berbau.
“Kemumu di tengah pekan
Dihembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagai pohon tidak berbuah†(INTI/HM)