Mengangkat tema “Jujur Berbicara, Jujur Mendengar”, Forkom (Forum Komunikasi) Keluarga Besar INTI kembali dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai 1 GKP, Jum’at (30/5). Ini merupakan Forkom kedua dalam tahun 2008, setelah acara yang sama dilaksanakan terakhir kali pada tanggal 29 Februari 2008 lalu.



Setelah lama tak mendengar serta mengumandangkan lagu mars INTI, pembawa acara mengajak seluruh peserta Forkom untuk dapat sama-sama ikut menyanyikannya.

Seluruh peserta larut dalam suasana suka cita, namun pada saat diputarkannya gambar kondisi bangunan INTI lokasi Palasari, emosi peserta seakan luluh, semua larut dalam kenangan (indah) masa lalu.

Dirut INTI, Abdul Aziz, dalam kata sambutannya mengatakan bahwasanya “Tidak ada yang sulit dalam hidup ini, asalkan kita mau. Mau menghargai waktu dan sungguh-sungguh dalam bekerja.”

Menurut Aziz, INTI saat ini bagaikan seorang gadis cantik, semua pihak melirik dan ingin menjadikan INTI sebagai pasangan (mitra) dalam berbisnis. Begitu banyak kerja sama yang ditawarkan, dan bahkan “saya sendiri takut menghadapi customer, karena tidak (akan) bisa memenuhinya secara tepat waktu”, lanjutnya.

Sekarang pasar demikian besar, tapi kita mau dan mampu tidak. Hal ini tergantung kita semua, tergantung kepada komitmen kita, dan bukan bergantung pada seseorang.

“Kita akan merebut kembali, kita akan menjadikan INTI seperti sedia kala, mau dan mampu tidak kita menyalip Telkom?, sebuah pertanyaan yang tiba-tiba diajukan beliau, kontan dijawab “mau...!" secara serempak oleh seluruh peserta.

Aziz menambahkan, beberapa pekerjaan yang telah, sedang dan akan dilakukan INTI adalah:

  1. ICN
  2. Repair produk Sagem (untuk seluruh Indonesia)
  3. Membangun fasilitas manufaktur untuk produk KWh Meter Pra & Pasca Bayar
  4. Pengembangan dan pembuatan listrik hemat energi (lampu hemat energi)
  5. Membangun pabrik antena parabola
  6. Membangun pabrik untuk terminal NGN (diprediksi ini akan menjadi peluang yang sangat besar bagi INTI, apabila NGN masuk pasar)
    Dan lain-lain

Di samping memotivasi dan membangkitkan terus daya juang seluruh karyawan INTI, Aziz juga menyampaikan bahwa salah satu kelemahan kita (INTI) selama ini adalah tidak berani (takut) menghadapi kenyataan. Maka tepatlah tema “jujur”, apa adanya.

Beberapa kabar gembira yang disampaikan dalam acara Forkom kali ini antara lain adalah diperolehnya predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas Laporan Keuangan INTI untuk tahun buku 2007 berdasarkan hasil audit KAP, serta akan segera dibayarkannya uang pendidikan.

“Mari bersatu, tidak perlu gonjang ganjing yang menghabiskan energi, dan kita lupakan masa lalu. Insya Allah kita bisa!”, demikian Abdul Aziz.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari beberapa orang peserta forum komunikasi kepada Direksi INTI. (INTI/HM)



"News: Forkom INTI Mei 2008"   |   Dibaca 170 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar