Jika SBY – JK punya jargon pamungkas ”Bersama Kita Bisa”, maka pertanyaan yang patut kita coba kemukakan dan perlu mendapat jawaban adalah, ”Bisakah Kita Bersama”?

Ya, bisakah kita bersama dalam menghadapi masa-masa sulit yang tengah mendera perusahaan ini?

Banyak gonjang ganjing yang beredar serta bertebaran isu yang kita dengar, semuanya seperti saling menyalahkan, semuanya merasa (paling) benar, dan semuanya seperti berlomba mau cuci tangan.
Dalam situasi seperti sekarang ini bak pepatah ’lempar batu sembunyi tangan’ sudah tak relevan lagi, kini saatnya semua orang yang pernah melakukan kesalahan harus berani mengakuinya.

Dibutuhkan jiwa besar dan keberanian yang lebih untuk memulainya, dan hanya orang ’dewasa’ lah yang akan lulus dan mampu melaluinya.

Dewasa disini tentu saja bukan dilihat dari faktor usia, tetapi dari kearifan untuk melakukan introspeksi terhadap diri sendiri.

Seseorang dikatakan ’dewasa’ apabila ;
1. Dia tahu kelebihan dan kekurangannya, serta mau mengakui kesalahannya.
2. Dia mau belajar, baik dari keberhasilan maupun dari kegagalan / kesalahan yang pernah dilakukannya.
3. Dia selalu berusaha untuk menggali potensi yang ada dalam dirinya, artinya dia punya keinginan untuk bekerja dengan lebih baik
4. Dia punya semangat, semangat dalam bekerja dan semangat dalam menuntut ilmu, selalu berusaha mengembangkan wawasannya dan selalu berinovasi.
5. Dia akan bersikap pro aktif dan selalu berinisiatif, maunya memimpin dan bersedia untuk dipimpin.
6. Dia mampu bekerja sama, kapan dan dimana saja, serta dengan siapa saja.
7. Dia akan selalu berkarya dari ide-ide yang dimiliki, dan pantang mencontoh orang lain.
8. Dia tak akan pernah berlaku curang atau ’menggunting dalam lipatan’
9. Dan masih banyak lagi yang lain.

Intinya seorang dikatakan ’dewasa’ apabila dia memiliki jiwa sportifitas yang tinggi dan integritas yang telah teruji.

Untuk menumbuhkan dan mewujudkan kembali kejayaan INTI, diperlukan karyawan dengan ciri-ciri minimal seperti tersebut di atas.

Karyawan yang mau serta mampu meninggalkan sifat ’ego’ nya dan telah mencampakkannya jauh-jauh.

Jika di perusahaan ini semua orang telah menjadi ’dewasa’ maka tidak ada alasan bagi INTI untuk tidak berhasil.
Tidak ada alasan bagi INTI dan seluruh jajaran di dalamnya untuk tidak secepat mungkin menjadikan ’mimpi-mimpi’ mereka menjadi realita.

Sudah saatnya kita saling mendukung, dan meninggalkan ego divisi masing-masing, kita mesti bersama dan mesti bisa bekerja sama, karena kepentingan perusahaan adalah diatas segalanya.

Sekarang anda dan kita semua di perusahaan ini tentu sudah siap untuk menjawab pertanyaan di atas, ”Bisakah Kita Bersama?”(INTI/HM)


"Bisakah Kita Bersama?"   |   Dibaca 349 kali   |   1 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@ pada 26 Mei 2008 - 16:21
..... biiiisa !!!,kata siapa tdk bisa, sejauh paket
paket produk yang kita tawarkan ` produck driven `,
yang prospektif dan marketable. Maka cita2 memiliki
nilai2 kebersamaan akan tunas dengan sendirinya,cam
kan ....!!!

Tapi, sebaliknya apabila selama produk2 yang kita
tawarkan semuanya `market driven`, jangan coba2 jar
gon yang kita banggakan `Trusted Partner` akan kita
sandang dari kaca mata Stake Holder.

Dan akan kami ragukan, nilai2 kebersamaan akan
tumbuh mulus dan berkembang di perusahaan kita