Ini bukanlah judul sebuah acara di salah satu stasiun Televisi Swasta yang ratingnya terus meningkat dari hari ke hari, tetapi ini adalah rangkaian tiga kata yang spontan diucapkan oleh karyawan INTI untuk melukiskan suka citanya atas kedatangan Menkominfo RI, Muh. Nuh. , Sabtu 3 Mei 2008.

Sebagaimana diketahui bahwa, Jum’at 7 Maret 2008, Menkominfo RI, Muh. Nuh., dijadwalkan dapat melakukan kunjungan kerja ke salah satu pionir industri telekomunikasi terkemuka di Indonesia, INTI.

Segala persiapan, baik yang menyangkut aspek teknis maupun non teknis telah dipersiapkan dengan seksama, semua pihak bekerja bahu membahu untuk menyambut kedatangan Menkominfo beserta rombongan.
Namun karena ada tugas (Negara) yang lebih penting dan sifatnya sangat mendadak, rombongan Menkominfo batal melakukan kunjungan ke INTI pada Jum’at 7 Maret 2008 tersebut.

Untuk menampung produk-produk unggulan dari masing-masing Divisi, ruangan showroom INTI yang sebelumnya (sudah) tidak ada, segera dibuat.

Mengambil tempat di lantai 2 GKP INTI, ruangan eks tenant Motorolla, diputuskan oleh Direksi agar dapat digunakan sebagai ruangan showroom produk genuine INTI yang representatif.

Dalam salah satu pesannya Dirut INTI, Abdul Aziz berharap agar produk-produk yang telah ditempatkan di showroom jangan ditarik kembali, artinya beliau menginginkan produk tersebut dapat ditempatkan secara permanent.

Bagian Humas pun diberi ‘mandat’ supaya dapat bertanggungjawab atas keamanan dan keselamatan showroom beserta segala isinya, walaupun akhirnya kita tahu niat baik Dirut untuk saat ini masih belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, karena produk-produk tersebut (sebagiannya) adalah merupakan alat kerja dari Divisi terkait.

Keseriusan Direksi agar unjuk kerja showroom dapat berfungsi secara optimal, ditindaklanjuti dengan memerintahkan Bagian Humas segera pindah (ruangan) ke lantai 2 GKP. Hal ini bertujuan, Bagian Humas dapat dengan lebih mudah mengontrol, mengawasi, dan mengelola showroom produk genuine INTI tersebut.

Sejak terealisasinya showroom di lantai 2 GKP, awal Maret 2008, sudah banyak customer INTI yang datang berkunjung, seperti Komisaris INTI, Icon+, Sari Ater, dan terakhir Asdep Menko Perekonomian, Eddy Satria.

Begitu penting dan berartinya kedatangan Menkominfo buat INTI, terutama dikaitkan dengan keberadaan produk unggulan ICN (INTI Compact NGN) supaya mendapat dukungan dari Pemerintah.

Kegigihan dan usaha keras Direksi, membuahkan hasil, tepatnya Sabtu, 3 Mei 2008 setelah ‘sempat tertunda’ tamu yang ditunggu-tunggu “akhirnya datang juga”.

(Berita terkait, Menteri Kominfo RI Kunjungi INTI)

Beberapa Produk, kemampuan Jasa serta Teknologi yang dimiliki INTI dan dipamerkan kepada rombongan Menkominfo, antara lain ;

1. KWh Meter
2. HMIS (Hospital Management Information System)
3. Produk INTI Pisma – FWT CDMA
4. STB _ DVB-T (Set Top Box – Digital Video Broadcasting Terrestrial)
5. ICN (Inti Compact NGN)
6. ING VMS (Inti Next Generation Video Messaging System)
7. Sentarl PSTN (STDI-K)
8. IP-PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange)
9. FFWS (Flood Forecasting Early Warning System)
10. IMTE (Inti Magnetic Tape Emulator)
11. IMDE (Inti Magnetic Disk Emulator)
12. SPMS (Spare log Management System)
13. ISLIM (Inti Susciber Line Interface Measurement System)
14. NMS (Network Management System)
15. Inti Rect 19”
16. Inti Rect ODC (Out Door Cabinet)
17. Distribution Panel
18. Electronic Ball Marker
19. OTB (Optical Termination Base)

Tentu dengan kedatangan Menkominfo dan rombongan (termasuk Dirjen Aplikasi Telematika dan Dirjen Postel), kerja keras semua pihak dalam masa persiapan, baik yang menyangkut aspek teknis maupun non teknis seakan terobati, hal tersebut tercermin dari kegembiraan dan salam hangat yang diberikan saat jabat tangan dengan Menkominfo.

Menkominfo sudah datang dan memberikan dukungannya, selanjutnya “bola” ada ditangan kita semua.

Bagaimanapun juga, ”Bisnis tetaplah Bisnis”.(INTI/HM)


"“Akhirnya Datang Juga”"   |   Dibaca 417 kali   |   1 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@djoni pada 5 Mei 2008 - 12:03
.... bersyukur kita panjatkan atas 2 kejadian di
atas; pertama, bpk menteri mau hadir ke perusaha
an inti kita; kedua, adanya (18)produk2 genuine
perusahaan; yang ditu2p dengan kata2: " BISNIS
TETAPLAH BISNIS ". Kalo kami perhatikan dari ke
18 produk yang ada, hanya 8 jenis produk yang be
nar2 prospektik dan marketable (secara scanni
ng/belum di`uji` melalui 22 kriteria produk diny
atakan `goal` yang ADA pada kami); itupun kalau
ke 8 jenis produk itu diintegrasikan, silahkan
`dikupas` lebih lanjut; dari aspek finance, mar
keting, dll (termasuk : perhitungan`differentcos
t for different purposed` dan `focusing`serta`ke
terbatasan`), selamat dan sukses kepada seluruh
teman sekerja, amien!