Dikirim pada 2008-04-24 16:19:44 Oleh admin
Setelah sekian lama Divisi Infratel PT Telkom Tbk. tidak melaksanakan pemberian penghargaan kepada para vendor, kali ini Divisi Infratel kembali mengadakan event vendor award pada tangal 21 April 2008, bertempat di Graha Caraka Kantor Pusat PT Telkom di Jakarta.
Event ini diselengarakan kembali setelah sekian lama vakum karena Telkom sempat menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) di beberapa Divre (Divisi Regional) dengan perusahaan swasta.
Vendor award bertujuan untuk mendapatkan masukan (feedback) bagi Divisi Infratel sekaligus untuk mengukur performansi vendor selama periode 2006-2007. Vendor award kali ini mengusung tema "the best bandwidth management to support a competitive growing, new & legacy businesses: effective migration to NGN".
Dari total sekitar 44 perusahaan vendor yang selama ini memasok Telkom, 33 di antaranya meraih award. Vendor award dibagi ke dalam 3 kategori sesuai perolehan akumulasi nilai kontrak. Kategori kelas besar dengan akumulasi nilai kontrak di atas Rp 15 milyar, kelas sedang Rp 5 sampai 15 milyar, dan kelas kecil dengan total akumulasi sampai dengan Rp 5 milyar.
Peringkat award dibuat dalam 3 kategori penghargaan (graded treshold method):
1. Platinum vendor treshold score: >115
2. Gold vendor treshold score: 105-115
3. Silver vendor treshold score: 100-105
Adapun aspek penilaian meliputi; QCDS (Quality, cost, delivery dan service). Selain itu Telkom juga melalukan survei kepuasan vendor terhadap pelayanan Telkom dalam menggelar proyek dari tahap perencanaan, pengadaan, implementasi kontrak, hingga tahap pembayaran, serta kebijakan Telkom yang berkaitan dengan proses logistik.
Adapun para pemenang vendor award untuk tahun ini sebagai berikut:
Untuk kesempatan vendor award kali ini, INTI tidak meraih satu pun medali. Namun demikian hal ini tentunya tidak akan menyurutkan semangat kita untuk berpacu dan berkontribusi terhadap proyek PT Telkom, karena Telkom telah menyiapkan total capex dan opex senilai Rp 5,1 triliun.
Total capex Telkom dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2005 sebesar 1 triliun, tahun 2006 1,2 triliun, tahun 2007 2,3 triliun, dan tahun 2008 4,1 triliun.
Penyerahan vendor award dilakukan oleh Direktur IT & Supply Telkom Indra Utoyo dan Direktur Network & Solution Ermadi Dahlan. Dalam kesempatan itu Indra Utoyo menyampaikan bahwa Infratel adalah pemegang peran inti di infrastruktur Telkom. Oleh karena itu jalinan kerjasama antara vendor dengan pemberi kerja harus saling menguntungkan. Bahkan Telkom berusaha mengedepankan prinsip "vendor healthy", artinya menciptakan vendor yang sehat untuk mencapai hasil kerja yang bagus, modal yang kuat, dan keharmonisan kerjasama. Hal ini disebabkan karena performansi vendor dalam mengerjakan proyek akan menentukan performansi Infratel Telkom. Dengan demikian tekad Telkom untuk menyediakan infrastruktur broadband yang memadai bagi masyarakat akan tercapai.(INTI/KSN)
Event ini diselengarakan kembali setelah sekian lama vakum karena Telkom sempat menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) di beberapa Divre (Divisi Regional) dengan perusahaan swasta.
Vendor award bertujuan untuk mendapatkan masukan (feedback) bagi Divisi Infratel sekaligus untuk mengukur performansi vendor selama periode 2006-2007. Vendor award kali ini mengusung tema "the best bandwidth management to support a competitive growing, new & legacy businesses: effective migration to NGN".
Dari total sekitar 44 perusahaan vendor yang selama ini memasok Telkom, 33 di antaranya meraih award. Vendor award dibagi ke dalam 3 kategori sesuai perolehan akumulasi nilai kontrak. Kategori kelas besar dengan akumulasi nilai kontrak di atas Rp 15 milyar, kelas sedang Rp 5 sampai 15 milyar, dan kelas kecil dengan total akumulasi sampai dengan Rp 5 milyar.
Peringkat award dibuat dalam 3 kategori penghargaan (graded treshold method):
1. Platinum vendor treshold score: >115
2. Gold vendor treshold score: 105-115
3. Silver vendor treshold score: 100-105
Adapun aspek penilaian meliputi; QCDS (Quality, cost, delivery dan service). Selain itu Telkom juga melalukan survei kepuasan vendor terhadap pelayanan Telkom dalam menggelar proyek dari tahap perencanaan, pengadaan, implementasi kontrak, hingga tahap pembayaran, serta kebijakan Telkom yang berkaitan dengan proses logistik.
Adapun para pemenang vendor award untuk tahun ini sebagai berikut:
Untuk kesempatan vendor award kali ini, INTI tidak meraih satu pun medali. Namun demikian hal ini tentunya tidak akan menyurutkan semangat kita untuk berpacu dan berkontribusi terhadap proyek PT Telkom, karena Telkom telah menyiapkan total capex dan opex senilai Rp 5,1 triliun.
Total capex Telkom dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2005 sebesar 1 triliun, tahun 2006 1,2 triliun, tahun 2007 2,3 triliun, dan tahun 2008 4,1 triliun.
Penyerahan vendor award dilakukan oleh Direktur IT & Supply Telkom Indra Utoyo dan Direktur Network & Solution Ermadi Dahlan. Dalam kesempatan itu Indra Utoyo menyampaikan bahwa Infratel adalah pemegang peran inti di infrastruktur Telkom. Oleh karena itu jalinan kerjasama antara vendor dengan pemberi kerja harus saling menguntungkan. Bahkan Telkom berusaha mengedepankan prinsip "vendor healthy", artinya menciptakan vendor yang sehat untuk mencapai hasil kerja yang bagus, modal yang kuat, dan keharmonisan kerjasama. Hal ini disebabkan karena performansi vendor dalam mengerjakan proyek akan menentukan performansi Infratel Telkom. Dengan demikian tekad Telkom untuk menyediakan infrastruktur broadband yang memadai bagi masyarakat akan tercapai.(INTI/KSN)