Dikirim pada 2008-04-18 21:38:04 Oleh admin
INTI meraih dua Paket proyek OSP (Out Side Plant) fiber optic 2008 di PT Telkom Tbk.
Setelah bertarung melalui e-auction dengan sekitar 33 perusahaan/rekanan Telkom, yang memperebutkan 13 paket proyek OSP fiber optic. Adapun proyek yang dimenangkan INTI adalah proyek paket 2 (dua) dan paket 13. Proyek paket 2 senilai Rp.51,417 milyar, adalah proyek Fiber Optic akses untuk area Divre I Sumbagsel yang meliputi, Ridar, Bengkulu, dan Lampung. Sedangkan paket 13 adalah proyek RMJ (Regional Metro Junktion) senilai Rp. 58,222 milyar. Proyek ini meliputi netre (network regional) Divre IV dan V yang melingkupi Jawa Tengah dan Jawa Timur area, termasuk daerah Madura.
Penandatanganan kontrak kerja dilakukan pada Jum’at 18 April 2008 di Kantor Pusat Telkom Japati Bandung, disaksikan Direktur IT Supply Indra Utoyo dan para pejabat PT Telkom serta seluruh mitra pemenang proyek tersebut. Dalam sambutannya, Indra Utoyo mengatakan bahwa pekerjaan ini merupakan proyek yang cukup besar dan monumental di tahun 2008. Oleh karenanya para mitra pemenang proyek ini harus berhati-hati dalam implementasinya di lapangan, sebab terkait dengan Pemda dan berbagai kalangan masyarakat.
Dalam perjalanannya nanti, para pelaksana proyek akan selalu dikontrol dan dimonitor. Bagi mitra yang berprestasi dalam menyelesaikan proyek dengan predikat baik, tentunya berhak untuk mendapatkan proyek-proyek berikutnya. Dan bagi mitra yang nilai rapotnya kurang bagus, maka konsekuensinya tidak akan diikutkan pada proyek selanjutnya.
"Kita berharap para mitra pelaksana di lapangan dan tim di PT Telkom saling sinergi dan interdependensi satu sama lain," kata Indra.
"Karena kondisi di lapangan, tentunya akan banyak ditemui kendala dan permasalahan. Oleh karena itu semua tim yang terlibat harus saling kerjasama dan koordinasi, serta menjalin komunikasi dengan baik," tambahnya.
"Dengan digelarnya proyek ini diharapkan kebutuhan sarana telekomunikasi, terutama fasilitas broadband, akan dapat dipenuhi," demikian Indra Utoyo menandaskan.(INTI/KSN)
Setelah bertarung melalui e-auction dengan sekitar 33 perusahaan/rekanan Telkom, yang memperebutkan 13 paket proyek OSP fiber optic. Adapun proyek yang dimenangkan INTI adalah proyek paket 2 (dua) dan paket 13. Proyek paket 2 senilai Rp.51,417 milyar, adalah proyek Fiber Optic akses untuk area Divre I Sumbagsel yang meliputi, Ridar, Bengkulu, dan Lampung. Sedangkan paket 13 adalah proyek RMJ (Regional Metro Junktion) senilai Rp. 58,222 milyar. Proyek ini meliputi netre (network regional) Divre IV dan V yang melingkupi Jawa Tengah dan Jawa Timur area, termasuk daerah Madura.
Penandatanganan kontrak kerja dilakukan pada Jum’at 18 April 2008 di Kantor Pusat Telkom Japati Bandung, disaksikan Direktur IT Supply Indra Utoyo dan para pejabat PT Telkom serta seluruh mitra pemenang proyek tersebut. Dalam sambutannya, Indra Utoyo mengatakan bahwa pekerjaan ini merupakan proyek yang cukup besar dan monumental di tahun 2008. Oleh karenanya para mitra pemenang proyek ini harus berhati-hati dalam implementasinya di lapangan, sebab terkait dengan Pemda dan berbagai kalangan masyarakat.
Dalam perjalanannya nanti, para pelaksana proyek akan selalu dikontrol dan dimonitor. Bagi mitra yang berprestasi dalam menyelesaikan proyek dengan predikat baik, tentunya berhak untuk mendapatkan proyek-proyek berikutnya. Dan bagi mitra yang nilai rapotnya kurang bagus, maka konsekuensinya tidak akan diikutkan pada proyek selanjutnya.
"Kita berharap para mitra pelaksana di lapangan dan tim di PT Telkom saling sinergi dan interdependensi satu sama lain," kata Indra.
"Karena kondisi di lapangan, tentunya akan banyak ditemui kendala dan permasalahan. Oleh karena itu semua tim yang terlibat harus saling kerjasama dan koordinasi, serta menjalin komunikasi dengan baik," tambahnya.
"Dengan digelarnya proyek ini diharapkan kebutuhan sarana telekomunikasi, terutama fasilitas broadband, akan dapat dipenuhi," demikian Indra Utoyo menandaskan.(INTI/KSN)
` Bravo dan Selamat ` kepada seluruh partisipan & pendukung keberhasilan perolehan kontrak 2(paket) hampir mendekati nilai 110 milyar, ini membuktikn keberhasilan leadership kita dibidang `peolehanRe venue` dan agar menjadi pegangan bagi SBU2 kita lainnya untuk menjadi `revenue leader` di proyek2 lainnya. Segera buatkan koridor2 pengamanan imple mentasi pelaksanaan proyek dilapangan` dengan lng kah awal secepat mungkin membuat analisa `manage men risiko` nya, sehingga kemungkinan2 nilai yang merugikan proyek ini sudah dapat diantisipasi` se belum`nya baik risiko2 yang mengganggu `proses` a taupun `finance` SEMINIMAL mungkin,ok tim risk managemen segera memfasilitasi dan membantu, dimana SBU OSP harus segera membuat `lembaran2 analisa risiko` yang dibutuhkan untuk menghindari sedini mungkin kerugian2 yang kemungkinan akan timbul dan terjadi, mudah2an dalam pelaksanaannya semua lancar dan memberikan margin yang cukup signifikan bagi perusahaan ini. Sekali lagi,kita acungkan `jempol` bagi semua partisan dan pendukung perolehan kontrak 110 milyar ini. `selamat` !!!!! pemerHATI