Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) telah menyelenggarakan kegiatan Telecommunication Partnership Forum pada tanggal 26 Februari 2008 di ShangriLa Hotel Jakarta, dengan tema: "Next Generation Enterprise Network". Acara ini terselenggara berkat dukungan Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, serta Konsorsium Palapa Ring.

Fokus bahasan utama dalam forum ini adalah seputar proyek Palapa Ring, yang diharapkan menjadi "Locomotive project" dari kesinambungan pengembangan industri dalam negeri dengan mengoptimalkan "National backbone" tersebut. Diharapkan akan terjadi sinergi antara konsorsium pelaksana proyek Palapa Ring dengan segenap industri nasional serta instansi terkait lainnya, khususnya di sektor telekomunikasi.



Direktur Utama INTI Abdul Aziz hadir sebagai pembicara dari industri perangkat telekomunikasi, membawakan materi "Optimalisasi Pemanfaatan Infrastruktur Palapa Ring dengan Produk dan SDM Terkualifikasi untuk Membangun Kembali Industri Manufaktur bidang Telekomunikasi dalam Negeri".

Dalam kesempatan tersebut Abdul Aziz mengemukakan kapabilitas INTI dalam mendukung program Palapa Ring, antara lain melalui produk ICN (INTI Compact NGN).

Proyek Palapa Ring

Kebutuhan telekomunikasi di Tanah Air yang terdiri dari ribuan pulau mengharuskan pemerintah memikirkan kehadiran suatu infrastruktur jaringan telekomunikasi yang dapat menjadi sarana pemersatu bangsa. Infrastruktur jaringan telekomunikasi tadi adalah Backbone Nasional yang mengintegrasikan setiap jaringan yang ada di Indonesia.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur jaringan berbasis kabel serat optik yang membentang sepanjang wilayah dari Sumatera Utara hingga Papua bagian barat. Tujuan dari pembangunan Palapa Ring adalah sebagai jaringan infrastruktur telekomunikasi berkapasitas besar yang terpadu, berkualitas tinggi, aman, serta mencakup seluruh wilayah Indonesia.


Kehadiran Palapa Ring diproyeksikan untuk merangsang pertumbuhan dari aplikasi elektronik yang sudah mulai berkembang saat ini. Mulai dari yang menggunakan IP-base seperti e-gov, e-portal, e-finance, e-procurement, e-learning, yang terintegrasi secara nasional, sampai dengan telepon pedesaan, warnet, wartel. Selain itu Palapa Ring diharapkan akan mampu mengakselerasi program USO nasional. Sudah diproyeksikan bahwa setiap daerah yang selama ini belum dapat menikmati pesatnya perkembangan industri telekomunikasi dan informatika akan segera terjangkau oleh program Palapa Ring ini, termasuk di dalamnya industri pendukung di sektor front-end dan back-end.

Tahap awal Palapa Ring akan menggarap Indonesia Bagian Timur (IBT), dengan membentuk Konsorsium Palapa Ring yang terdiri dari 6 perusahaan, yaitu; PT Telkom, PT Indosat, PT Excelcomindo Pratama, PT Bakrie Telecom, PT Powertek Utama Internusa dan PT Infokom Elektrindo. 32 landing point untuk proyek senilai Rp 2,070 triliun itu telah ditetapkan, dengan dukungan dari Pemda setempat. Diproyeksikan tahapan ini akan mampu mengakselerasi gerak roda perekonomian di wilayah IBT.

Tahapan ini akan meliputi antara lain; Biak Numfor, Bima, Bone, Bulukumba, Ende, Fakfak, Gorontalo, Halmehera Tengah, Jayapura, Kolaka, Kupang, Manokwari, Merauke, Mimika, Parigi Moutog, Poso, Sarmi dan Sikka, Sorong, Sorong Selatan, Sumba Timur, Sumbawa, Ambon, Bitung, Kendari, Makassar, Manado, Mataram, Palu dan Ternate.

Beberapa industri dalam negeri yang akan terlibat antara lain meliputi perusahaan konstruksi bawah laut, produsen kabel serat optik, produsen amplifier, produsen multiplexer.

Konsorsium Palapa Ring yang diinisiasi oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB)ini akan memfasilitasi terajutnya jejaring atau network dari segenap industri telekomunikasi dalam negeri, baik perusahaan kecil, menengah ataupun besar untuk bersama memberi kontribusi kepada pengembangan yang signifikan dari Industri Dalam Negeri secara keseluruhan, khususnya di sektor telekomunikasi, dengan memanfaatkan program nasional sebagai locomotive project, yaitu pembangunan infrastruktur Palapa Ring.

Telecommunication Partnership Forum

Konsorsium yang telah terbentuk sudah menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan tahap 1 di IBT pada akhir tahun 2008. Deployment program dari setiap landing point ke daerah di sekitarnya, serta pembangunan konten dapat mulai dipersiapkan sejalan dengan pembangunan infrastruktur Palapa Ring.

Sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan Industri Dalam Negeri (IDN) serta realisasi komitmen keberpihakan Konsorsium terhadap IDN, maka segenap industri kecil-menengah-besar dalam negeri yang akan turut serta memanfaatkan infrastruktur ini sudah diharapkan kesiapannya. Seperti antara lain; Industri Kabel, Fiber Optic, Terminal, Amplifiers, Multiplexer, Content Providers, Perangkat Telekomunikasi, Maintenance Services, sampai dengan industri warnet, wartel, Internet Service Provider, juga kesiapan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan dan menyediakan perangkat undang-undangnya.

Seiring dengan pelaksanaan proyek tersebut, diperlukan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi terbentuknya jejaring serta kemitraan yang mengintegrasikan kemampuan industri dalam negeri untuk mengambil porsi yang signifikan dari pemanfaatan serta pengembangan dalam proyek nasional tersebut. Maka diadakan "Telecommunication Partnership Forum" bagi keperluan tersebut, sebagai kontribusi dari PII dan IA-ITB bagi program nasional.

Dalam forum ini, para stakeholders difasilitasi untuk menjalin networking bagi terbentuknya kemitraan antar perusahaan atau investor. Selain itu juga dibahas berbagai topik seperti masalah kebijakan, masalah teknis, sampai masalah pembiayaan. Forum juga membahas isu terkait seperti sertifikasi SDM sebagai pelaksana proyek, laboratorium sertifikasi bagi vendor, sampai regulasi yang mendorong pemasaran produk dalam negeri. (INTI/Dav/dari berbagai sumber)


"INTI dalam Telecommunication Partnership Forum 2008"   |   Dibaca 165 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar