Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan PT PLN, Sunggu Anwar Aritonang, pada hari Rabu 30 januari 2008 melakukan kunjungan ke PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI). Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau fasilitas produksi KWH meter digital prabayar "PRASKA" buatan INTI serta menggali peluang-peluang kerja sama di antara kedua pihak.



Terkait hal tersebut Aritonang mengatakan, PLN berencana untuk menambah 3 juta pelanggan baru per tahun, sebagian di antaranya akan menggunakan sistem prabayar. Hal ini merupakan peluang bagi INTI.

Listrik prabayar merupakan cara baru bagi pelanggan untuk mengelola sendiri pemakaian listrik sesuai kebutuhannya. Sistem ini merupakan terobosan PLN untuk memberikan kesempatan pelanggan mengatur pemakaian listriknya. Tarifnya setara harga listrik pasca bayar dan mengacu pada TDL.

Aritonang mengatakan, dengan sistem meter prabayar tersebut pelanggan akan lebih mudah mengontrol pemakaian listriknya. Di samping itu, pelanggan bisa mengatur pemakaian listriknya sesuai dengan kemampuan keuangannya.

PLN telah menunjuk Unit Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) sebagai proyek percontohan penerapan produk prabayar. Alasannya, unit itu memiliki infrastruktur layanan pembayaran langsung (online) yang sangat kokoh. Infrastruktur itu dikenal sebagai jaringan PPOB yang telah melibatkan PT Pos, 31 bank dan ribuan downline bank yang membentuk jaringan payment point yang tersebar di Jawa Barat dan Banten.

Direktur Pemasaran INTI Said Firman mengatakan, KWH meter "PRASKA" menyediakan dua pilihan sistem, yaitu sistem token dan sistem kartu (smart card). Selain itu INTI memiliki kemampuan managed services yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan PLN.


"Kunjungan PLN ke INTI"   |   Dibaca 174 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar