Dikirim pada 2007-12-11 16:01:21 Oleh admin
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Bandung meluncurkan INTI Compact Next Generation Network (ICN) di PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT), Batamindo Industrial Park Muka Kuning Batam, Senin (10/12) kemarin. Perangkat ini mampu mengirimkan voice atau bicara (telepon, red), data dan gambar dalam satu paket. Yang tentu saja dengan biaya yang relatif lebih kompetitif.
Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Abdul Aziz mengatakan produk berteknologi ini pertama kali hadir di Indonesia bahkan di dunia. Merupakan hasil karya INTI untuk solusi kebutuhan teknologi informasi yang berbasis IP (Internet Protocol). “Semuanya murni hasil karya anak bangsa. Ini membuktikan bahwa kita juga bisa menciptakan alat yang berteknologi tinggi,†katanya saat mempresentasikan keunggulan ICN di depan Presiden Direktur PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT) Suyatim Abdulrachman ("Timmy") Habibie dan sejumlah wartawan (10/12) kemarin.
Pada produk sebelumnya, INTI cenderung berbasis pada sistem perangkat keras. Tapi ICN berbasis piranti lunak yang adaptif terhadap infrastruktur masa depan. “Produk ini mampu mengadaptasikan layanan teknologi triple play (high-end platform), setara layanan 3G pada komunikasi selular. Bahkan bisa lebih canggih,†papar Abdul Aziz.
Operasi layanan maupun pengembangan infrastruktur informasi dan telekomunikasi (infokom) mengalami pergeseran dari era jaringan berbasis circuit switched ke era Next Generation Network (NGN) yang berbasis teknologi protokol internet (IP-based). Pergeseran implementasi teknologi ini mampu meningkatkan perfomansi ke tingkat yang lebih efisien dan produktif untuk kepentingan investasi, operasional dan pemeliharaan.
ICN adalah solusi tepat guna dalam bentuk stand-alone switching center yang adaptif dalam menjawab kebutuhan infrastruktur telekomunikasi modern dan bernilai tambah. Kehandalan dan kemampuan ICN yang multi fungsi dapat diimplementasikan secara lebih fleksibel. Artinya menyesuaikan dengan environment setempat baik untuk circuit switched maupun packet switched, khususnya daerah yang memiliki daya trafik dan BHCA (Busy Hour Call Attempts) tidak terlalu tinggi atau rural area atau USO (Universal Service Obligation). “Pemakaian ICN tidak mengganggu saluran yang lain. Malahan bisa dipakaikan secara bersama,†tambah Presiden Direktur PT Batam Bintan Telekomunikasi Suyatim Habibie selaku salah satu operator telekomunikasi di Batam.
Kelebihan produk ini, siap dipakaikan pada infrastruktur baik dengan teknologi yang sudah ada (existing) saat ini maupun yang akan datang seperti softswitch. ICN juga memiliki kemampuan melakukan interworking dengan softswitch kelas empat maupun kelas lima serta ke jaringan PSTN maupun PLMN.
Keunggulan lain, di samping wireline juga menyediakan layanan wireless. Menawarkan layanan multimedia atau triple play dan layanan lain seperti MMS dan prepaid. Serta dapat dikembangkan lagi sesuai kebutuhan konsumen. Mengenai layanan yang disediakan ICN, di antaranya POTS, Fax, videophone, audio atau video conference, voice mail, SMS dan prepaid.
Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Abdul Aziz mengatakan produk berteknologi ini pertama kali hadir di Indonesia bahkan di dunia. Merupakan hasil karya INTI untuk solusi kebutuhan teknologi informasi yang berbasis IP (Internet Protocol). “Semuanya murni hasil karya anak bangsa. Ini membuktikan bahwa kita juga bisa menciptakan alat yang berteknologi tinggi,†katanya saat mempresentasikan keunggulan ICN di depan Presiden Direktur PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT) Suyatim Abdulrachman ("Timmy") Habibie dan sejumlah wartawan (10/12) kemarin.
Pada produk sebelumnya, INTI cenderung berbasis pada sistem perangkat keras. Tapi ICN berbasis piranti lunak yang adaptif terhadap infrastruktur masa depan. “Produk ini mampu mengadaptasikan layanan teknologi triple play (high-end platform), setara layanan 3G pada komunikasi selular. Bahkan bisa lebih canggih,†papar Abdul Aziz.
Operasi layanan maupun pengembangan infrastruktur informasi dan telekomunikasi (infokom) mengalami pergeseran dari era jaringan berbasis circuit switched ke era Next Generation Network (NGN) yang berbasis teknologi protokol internet (IP-based). Pergeseran implementasi teknologi ini mampu meningkatkan perfomansi ke tingkat yang lebih efisien dan produktif untuk kepentingan investasi, operasional dan pemeliharaan.
ICN adalah solusi tepat guna dalam bentuk stand-alone switching center yang adaptif dalam menjawab kebutuhan infrastruktur telekomunikasi modern dan bernilai tambah. Kehandalan dan kemampuan ICN yang multi fungsi dapat diimplementasikan secara lebih fleksibel. Artinya menyesuaikan dengan environment setempat baik untuk circuit switched maupun packet switched, khususnya daerah yang memiliki daya trafik dan BHCA (Busy Hour Call Attempts) tidak terlalu tinggi atau rural area atau USO (Universal Service Obligation). “Pemakaian ICN tidak mengganggu saluran yang lain. Malahan bisa dipakaikan secara bersama,†tambah Presiden Direktur PT Batam Bintan Telekomunikasi Suyatim Habibie selaku salah satu operator telekomunikasi di Batam.
Kelebihan produk ini, siap dipakaikan pada infrastruktur baik dengan teknologi yang sudah ada (existing) saat ini maupun yang akan datang seperti softswitch. ICN juga memiliki kemampuan melakukan interworking dengan softswitch kelas empat maupun kelas lima serta ke jaringan PSTN maupun PLMN.
Keunggulan lain, di samping wireline juga menyediakan layanan wireless. Menawarkan layanan multimedia atau triple play dan layanan lain seperti MMS dan prepaid. Serta dapat dikembangkan lagi sesuai kebutuhan konsumen. Mengenai layanan yang disediakan ICN, di antaranya POTS, Fax, videophone, audio atau video conference, voice mail, SMS dan prepaid.