Dikirim pada 2007-09-19 11:48:07 Oleh admin
PT Telkom Tbk mengisyaratkan akan membentuk perusahaan baru dengan INTI sebagai upaya membangun sinergi antar dua BUMN yang ditargetkan terealisasi pada 2008.
“Telkom tidak akan mengakuisisi INTI, namun tahap awal kerja sama dilakukan dengan membentuk small business unit/SBU dalam bentuk joint operation,†kata Direktur Utama PT Telkom Tbk Rinaldy Firmansyahh di Jakarta, pekan lalu.
Dalam rangka menggalang kemitraan antar BUMN, pemerintah mendorong PT Telkom untuk mengakuisisi INTI. Selain sama-sama bergerak di bidang telekomunikasi, INTI dinilai memiliki kinerja kurang memuaskan dan tidak memiliki dana khusus untuk mengembangkan bisnis perusahaan.Menurut Rinaldy, anak perusahaan itu nantinya bertugas mengelola atau memelihara perangkat telekomunikasi, seperti jaringan, perangkat menara radio pemancar (BTS), dan perangkat tansmisi.
“Pembentukan anak perusahaan ini diharapkan sejalan dengan salah satu unit yang dimiliki Telkom saat ini, yaitu maintenance service unit,†jelasnya. Namun, Rinaldy tidak bersedia merinci berapa besar efisiensi biaya dalam kerja sama bisnis tersebut.
Sebelumnya Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Roes Aryawijaya mengatakan kajian atas rencana akuisisi itu telah dilakukan, baik dasi aspek komersial, hukum, ataupun perpajakan.
INTI berdiri pada tahun 1974 dengan kepemilikan 100% saham pemerintah. Perusahaan itu memiliki fasilitas produksi, seperti pabrik perakitan telepon, pabrik perakitan transmisi, laboratorium peranti lunak komunikasi data dan konstruksi, serta mekanik.
Menurut Rinaldy, INTI tetap berjalan seperti biasa, namun yang sedang dalam tahap proses penyelesaian adalah bagaimana melakukan sinergi tersebut agar lebih efektif dan efisien.
Pada tahun 2006, INTI mencatat penjualan Rp 629,5 milyar dengan laba bersih Rp 8,6 milyar.(Ant/E-1)
Sumber: Media Indonesia, Rabu, 19 September 2007
“Telkom tidak akan mengakuisisi INTI, namun tahap awal kerja sama dilakukan dengan membentuk small business unit/SBU dalam bentuk joint operation,†kata Direktur Utama PT Telkom Tbk Rinaldy Firmansyahh di Jakarta, pekan lalu.
Dalam rangka menggalang kemitraan antar BUMN, pemerintah mendorong PT Telkom untuk mengakuisisi INTI. Selain sama-sama bergerak di bidang telekomunikasi, INTI dinilai memiliki kinerja kurang memuaskan dan tidak memiliki dana khusus untuk mengembangkan bisnis perusahaan.Menurut Rinaldy, anak perusahaan itu nantinya bertugas mengelola atau memelihara perangkat telekomunikasi, seperti jaringan, perangkat menara radio pemancar (BTS), dan perangkat tansmisi.
“Pembentukan anak perusahaan ini diharapkan sejalan dengan salah satu unit yang dimiliki Telkom saat ini, yaitu maintenance service unit,†jelasnya. Namun, Rinaldy tidak bersedia merinci berapa besar efisiensi biaya dalam kerja sama bisnis tersebut.
Sebelumnya Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Roes Aryawijaya mengatakan kajian atas rencana akuisisi itu telah dilakukan, baik dasi aspek komersial, hukum, ataupun perpajakan.
INTI berdiri pada tahun 1974 dengan kepemilikan 100% saham pemerintah. Perusahaan itu memiliki fasilitas produksi, seperti pabrik perakitan telepon, pabrik perakitan transmisi, laboratorium peranti lunak komunikasi data dan konstruksi, serta mekanik.
Menurut Rinaldy, INTI tetap berjalan seperti biasa, namun yang sedang dalam tahap proses penyelesaian adalah bagaimana melakukan sinergi tersebut agar lebih efektif dan efisien.
Pada tahun 2006, INTI mencatat penjualan Rp 629,5 milyar dengan laba bersih Rp 8,6 milyar.(Ant/E-1)
Sumber: Media Indonesia, Rabu, 19 September 2007