Dikirim pada 2007-09-11 17:50:13 Oleh admin
Sebanyak 30 orang peserta pelatihan Damkar (Pemadam Kebakaran) DKI Jakarta beserta 4 orang Instruktur, Selasa 11 September 2007 melakukan studi banding ke INTI. Rombongan diterima Ka. Div. Sekper & SDM di Ruang Auditorium Lantai 1 GKP. Ikut mendampingi Manager Adrus, beberapa orang staf, dan Humas.Dalam sambutannya Ka. Div. Sekper & SDM, Andi J. Purba menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas dipilihnya INTI dalam studi banding bagi peserta pelatihan ini.
Andi J. Purba juga mengatakan bahwa orang – orang yang bekerja sebagai Petugas Pemadam Kebakaran adalah orang–orang yang berani karena beratnya tugas dan tingginya tingkat kesulitan yang dihadapi.
Sebaliknya, tamu dari Damkar DKI Jakarta mengatakan, bahwa dipilihnya INTI sebagai tujuan bagi peserta studi dengan beberapa pertimbangan, antara lain:
Setelah menerima penjelasan menyeluruh tentang kondisi bangunan INTI beserta peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki, dari sesi tanya jawab, cukup banyak masukan yang perlu untuk ditindaklanjuti oleh INTI, antara lain:
Bagi INTI, kunjungan ini memberikan banyak manfaat, terutama pengetahuan tentang Damkar, peralatan yang harus disediakan, dan pentingnya memahami peraturan perundangan, kaitannya dengan pengelolaan Gedung Bertingkat.
Di samping itu, terbuka peluang untuk melakukan kerja sama dengan Unit Damkar (di seluruh Indonesia) terutama dalam pengadaan sarana komunikasi yang sifatnya spesifik untuk petugas Damkar.
Div. Sekper & SDM.
Bag. Humas
Andi J. Purba juga mengatakan bahwa orang – orang yang bekerja sebagai Petugas Pemadam Kebakaran adalah orang–orang yang berani karena beratnya tugas dan tingginya tingkat kesulitan yang dihadapi.
Sebaliknya, tamu dari Damkar DKI Jakarta mengatakan, bahwa dipilihnya INTI sebagai tujuan bagi peserta studi dengan beberapa pertimbangan, antara lain:
- Meninjau/mempelajari alat-alat Damkar apa saja yang dimiliki INTI
- Mengetahui kondisi bangunan INTI
- Menerima masukan dari INTI serta memberikan saran kepada INTI, berkaitan dengan ancaman bahaya kebakaran
Setelah menerima penjelasan menyeluruh tentang kondisi bangunan INTI beserta peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki, dari sesi tanya jawab, cukup banyak masukan yang perlu untuk ditindaklanjuti oleh INTI, antara lain:
- Melakukan langkah-langkah antisipasi dengan akan diberlakukannya UUBG (Undang – Undang Bangunan dan Gedung) No. 28 Tahun 2002 yang akan diberlakukan efektif terhitung tanggal 1 Januari 2010. UUBG ini mengatur fungsi bangunan gedung, persyaratan bangunan gedung, penyelenggaraan bangunan gedung, termasuk hak dan kewajiban pemilik dan pengguna bangunan gedung pada setiap tahap penyelenggaraan bangunan gedung, ketentuan tentang peran masyarakat dan pembinaan oleh pemerintah, sanksi, dan ketentuan lainnya.
- Meningkatkan kompetensi Tim Penanggulangan Bencana INTI terutama yang berkaitan dengan Damkar (Pemadam Kebakaran), seperti kelengkapan alat–alat Damkar, sarana dan teknik evakuasi.
- Perlunya standarisasi atas perlengkapan alat-alat Damkar INTI, misalnya acuan yang dipakai adalah SNI (Standar Nasional Indonesia)
Bagi INTI, kunjungan ini memberikan banyak manfaat, terutama pengetahuan tentang Damkar, peralatan yang harus disediakan, dan pentingnya memahami peraturan perundangan, kaitannya dengan pengelolaan Gedung Bertingkat.
Di samping itu, terbuka peluang untuk melakukan kerja sama dengan Unit Damkar (di seluruh Indonesia) terutama dalam pengadaan sarana komunikasi yang sifatnya spesifik untuk petugas Damkar.
Div. Sekper & SDM.
Bag. Humas
PT. INTI memang tempat yang tepat untuk simulasi Pemadaman Kebakaran, sayang tidak ada latihan evakuasi.
Kalau saya Ka. Div. SETPER, saya akan minta peserta untuk melakukan simulasi evakuasi jika terjadi kebakaran. Saya tidak akan susah-susah mencari volunteer (sukarelawan) sebagai korban yang perlu dievakuasi. Sebagai pimpinan saya harus bisa bertindak sebagai role model, saya sanggup jadi volunteer. Saya ingin tahu bagaimana mereka mengevakuasi saya dari lantai 8 sampai lantai dasar tanpa menggunakan lift –karena lift tidak boleh digunakan dalam keadaan bahaya. Saya yakin ini akan menjadi pengalaman dan pembelajaran yang baik, apalagi jika kegiatan ini diliput oleh Kasino dan Agus Bowo.
â€Tapi Pak.. orang akan kapok untuk benchmark ke PT. INTI, apalagi harus menggotong Bapak†kata Andi Eko mengingatkan.
â€Itu suatu kemungkinan, kemungkinan lain, ini akan menjadi tantangan buat mereka.â€
â€Yo wis, trus?â€
â€Kalau mereka berhasil mengevakuasi saya, saya akan minta mereka untuk mengevakuasi orang yang pangkat dan kedudukannya lebih tinggi, misalnya Direktur SDM dari lantai 9.
â€Trus?â€
â€Nah sekarang baru mereka akan kapok datang lagi ke PT. INTI.â€
â€Kenapa sih volunteer-nya harus yang badannya besar-besar, kenapa nggak Indriatmoko saja?â€
â€Ini masalah tantangan, kalau Indriatmoko yang jadi volunteer bukan tantangan, apalagi kalau sebelumnya puasa dulu, cukup dilempar dari lantai 10 dijemput kemudian.â€
Just Kidding,
Mochamad Djaelani
Terima kasih atas komentar yang diberikan.
Gedung Kantor Pusat INTI seperti gedung - gedung bertingkat lainnya, memang tepat untuk dijadikan latihan bagi peserta training Damkar.Tetapi peserta training Damkar DKI Jakarta yang berkunjung kemaren bukan untuk melakukan simulasi apalagi sampai ada latihan evakuasi. Mereka hanya datang untuk mendapatkan masukan dan memberikan saran yang berkaitan dengan pengamanan Gedung Bertingkat terutama kaitannya dengan ancaman bahaya kebakaran.
Jadi...(komentar) selanjutnya terserah anda!