PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) siap menggarap pembuatan alat set-top box untuk siaran televisi digital. Saat ini INTI tengah menggarap alat untuk menerima siaran televisi digital itu, tapi prototipenya sudah selesai.

Manajer Hubungan Masyarakat INTI Rudi Mulyadi mengatakan INTI merupakan salah satu industri yang dijajaki pemerintah untuk mengembangkan set-top box. INTI siap memproduksi peralatan ini, tapi pemerintah belum memutuskan perusahaan yang akan memproduksi alat itu.

Pemerintah, kata Rudi, telah mendorong pembuatan alat ini oleh industri di dalam negeri. "Bisa jadi prototipe alat ini dikembangkan INTI, tapi yang mempoduksi perusahaan lain," kata Rudi di Jakarta kemarin. Meski demikian, INTI juga mengkaji potensi pasar alat ini dan menghitung ulang harga jualnya.

"Harga harus kami hitung secara berhati-hati agar tidak jadi bumerang. Tapi untuk fitur sudah advanced," kata Rudi.
Menurut Direktur Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Departemen Komunikasi dan Informatika Widiadnyana Merati, pemerintah sedang membicarakan program itu dengan beberapa industri dalam negeri. Pemerintah tengah mendorong industri dalam negeri sekaligus menjajaki kemampuan mereka dalam pembuatan peralatan itu.

Pemerintah merencanakan pemberlakuan standar sistem transmisi televisi digital dari sistem analog. Pemerintah mentargetkan program ini dilakukan dalam waktu 15 tahun. Dengan sistem digital, satu saluran dapat dipergunakan secara bersamaan oleh beberapa stasiun televisi. Untuk menonton televisi digital itu, masyarakat harus menyesuaikan televisinya dengan menambah peralatan penerima frekuensi yang disebut set-top box.

Widiadnyana juga mengatakan harga pasaran di luar negeri sekitar Rp 300 ribu per unitnya. Dia berharap industri dalam negeri bisa membuatnya dengan harga di bawah itu. Tujuannya agar masyarakat bisa menjangkau peralatan tersebut. (DIAN YULIASTUTI)

Sumber : Koran Tempo , 27 Agustus 2007


"INTI Siap Garap Set Top box"   |   Dibaca 163 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar