Dikirim pada 2007-08-22 18:34:22 Oleh admin
PT Telkom Tbk akan menyelesaikan kajian mengenai rencana akuisisi PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dan PT Indonesia Comnet Plus (Icon+) akhir tahun ini.
Dirut PT Telkom Tbk Rinaldi Firmansyah mengungkapkan kajian tersebut bisa saja hanya berupa kerja sama secara sinergis dua perusahaan atau mengarah kepada akuisisi.
"Kami memang memiliki rencana untuk mengakuisisi dua perusahaan tersebut (INTI dan Icon+) karena ada hal-hal yang memiliki potensi berkembang sangat besar bila akuisisi tersebut jadi dilakukan," ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara CEO Forum yang diselenggarakan oleh PT Telkom dan Yayasan Indonesia Forum, baru-baru ini.
Saat ini Telkom belum menentukan sikap apa pun terhadap rencana akuisisi tersebut karena masih harus dikaji hingga akhir tahun ini.
Vice President Public & Marketing Communication PT Telkom Eddy Kurnia mengungkapkan pihaknya pihaknya tidak akan begitu saja melakukan aksi korporasi tersebut."Betul ada rekomendasi dari Kementerian BUMN (untuk akuisisi INTI dan Icon+), tapi kami akan mengkajinya dulu secara matang karena karakter usaha kami berbeda. Jadi, tidak sederhana," katanya kepada Bisnis di Bandung.
Grup Telkom saat ini tengah giat mencari sinergi dengan perusahaan lain dalam rangka memperbanyak konten lokal sesuai dengan kebijakan pemerintah agar operator telekomunikasi mengalokasikan belanja modal dan belanja operasinya untuk kandungan lokal.
Perusahaan Patungan
Direktur INTI Waseso Adiatmo mengatakan INTI menjajaki pembentukan perusahaan patungan yang bergerak di bidang perawatan dengan PT Telkom. Rencana itu akan diajukan kepada Kementerian BUMN untuk dimintakan persetujuan.
"Sebenarnya ada kesepakatan dengan Telkom agar rencana itu bisa berjalan saling menguntungkan, mengenai komposisi saham akan dibicarakan karena ini sesama BUMN," ujarnya kemarin.
Namun, dia mengatakan melihat kapasitas Telkom yang besar tidak tertutup kemungkinan sahamnya yang mayoritas di perusahaan patungan ini.
Pada September 2007 diharapkan proposal tersebut sudah dapat dipresentasikan ke Kementerian BUMN.
"Kami harapkan dalam September tahun ini sudah ada proposal yang bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan untuk meneruskan rencana divestasi. Setelah diambil keputusan, prosesnya kan panjang mulai dari uji tuntas sampai minta izin ke DPR."
INTI adalah perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah dengan lini bisnis utamanya saat ini bidang jasa telekomunikasi setelah pada periode sebelumnya bergelut di bidang manufaktur. (07)
Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Agustus 2007
Dirut PT Telkom Tbk Rinaldi Firmansyah mengungkapkan kajian tersebut bisa saja hanya berupa kerja sama secara sinergis dua perusahaan atau mengarah kepada akuisisi.
"Kami memang memiliki rencana untuk mengakuisisi dua perusahaan tersebut (INTI dan Icon+) karena ada hal-hal yang memiliki potensi berkembang sangat besar bila akuisisi tersebut jadi dilakukan," ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara CEO Forum yang diselenggarakan oleh PT Telkom dan Yayasan Indonesia Forum, baru-baru ini.
Saat ini Telkom belum menentukan sikap apa pun terhadap rencana akuisisi tersebut karena masih harus dikaji hingga akhir tahun ini.
Vice President Public & Marketing Communication PT Telkom Eddy Kurnia mengungkapkan pihaknya pihaknya tidak akan begitu saja melakukan aksi korporasi tersebut."Betul ada rekomendasi dari Kementerian BUMN (untuk akuisisi INTI dan Icon+), tapi kami akan mengkajinya dulu secara matang karena karakter usaha kami berbeda. Jadi, tidak sederhana," katanya kepada Bisnis di Bandung.
Grup Telkom saat ini tengah giat mencari sinergi dengan perusahaan lain dalam rangka memperbanyak konten lokal sesuai dengan kebijakan pemerintah agar operator telekomunikasi mengalokasikan belanja modal dan belanja operasinya untuk kandungan lokal.
Perusahaan Patungan
Direktur INTI Waseso Adiatmo mengatakan INTI menjajaki pembentukan perusahaan patungan yang bergerak di bidang perawatan dengan PT Telkom. Rencana itu akan diajukan kepada Kementerian BUMN untuk dimintakan persetujuan.
"Sebenarnya ada kesepakatan dengan Telkom agar rencana itu bisa berjalan saling menguntungkan, mengenai komposisi saham akan dibicarakan karena ini sesama BUMN," ujarnya kemarin.
Namun, dia mengatakan melihat kapasitas Telkom yang besar tidak tertutup kemungkinan sahamnya yang mayoritas di perusahaan patungan ini.
Pada September 2007 diharapkan proposal tersebut sudah dapat dipresentasikan ke Kementerian BUMN.
"Kami harapkan dalam September tahun ini sudah ada proposal yang bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan untuk meneruskan rencana divestasi. Setelah diambil keputusan, prosesnya kan panjang mulai dari uji tuntas sampai minta izin ke DPR."
INTI adalah perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah dengan lini bisnis utamanya saat ini bidang jasa telekomunikasi setelah pada periode sebelumnya bergelut di bidang manufaktur. (07)
Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Agustus 2007