Dikirim pada 2007-08-22 17:10:02 Oleh admin
Dua Badan Usaha Milik Negara, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), sepakat menjalin kerja sama bisnis. Kedua perusahaan ini juga sedang menjajaki pembentukan anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan perawatan (maintenance) jaringan telekomunikasi.
Direktur INTI Waseso Adiatmo mengatakan kesepakatan ini untuk meningkatkan sinergi kedua BUMN yang memiliki bidang bisnis serupa. "Kajian ini sudah kami sampaikan kepada Deputi Menteri BUMN dan sudah disetujui," kata Waseso di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan INTI berpengalaman dalam memberikan jasa perawatan jaringan telekomunikasi. Sedangkan selama ini Telkom merawat jaringannya dengan bekerja sama dengan beberapa vendor. "Sekarang pelayanan ini bisa dilakukan INTI," kata dia. Setelah kerja sama ini berjalan, kedua perusahaan baru membentuk anak perusahaan. "Ini semacam joint venture," ujarnya.
Seperti diberitakan, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil beberapa waktu lalu meminta tiga BUMN bidang jasa telekomunikasi bersinergi. Sinergi itu diharapkan bisa berujung pada akuisisi. Ketiga perusahaan itu adalah Telkom, INTI dan PT Icon+. Perusahaan terakhir ini adalah anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang jasa saluran telekomunikasi dengan menggunakan kabel listrik.
Menurut Vice President Corporate Communication Telkom Eddy Kurnia, ada sejumlah skema kerja sama yang sedang digarap kedua BUMN saat ini. "Tapi masih perlu pendalaman untuk aspek bisnis, legal, dan pajak," kata dia. Kedua perusahaan perlu bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih baik. "Hanya, Telkom merupakan perusahaan publik dan INTI itu perusahaan tertutup," kata dia.
Seorang pejabat Kementerian BUMN yang tidak bersedia disebutkan namanya membenarkan soal kesepakatan yang telah tercapai antara INTI dan Telkom. "Jadi mulainya memang dari kerja sama bisnis dulu," kata dia. Telkom bisa mengalihkan proyek-proyek perawatan jaringannya dari para vendor ke INTI. (BUDIRIZA).
Sumber: Koran Tempo, Rabu, 22 Agustus 2007
Direktur INTI Waseso Adiatmo mengatakan kesepakatan ini untuk meningkatkan sinergi kedua BUMN yang memiliki bidang bisnis serupa. "Kajian ini sudah kami sampaikan kepada Deputi Menteri BUMN dan sudah disetujui," kata Waseso di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan INTI berpengalaman dalam memberikan jasa perawatan jaringan telekomunikasi. Sedangkan selama ini Telkom merawat jaringannya dengan bekerja sama dengan beberapa vendor. "Sekarang pelayanan ini bisa dilakukan INTI," kata dia. Setelah kerja sama ini berjalan, kedua perusahaan baru membentuk anak perusahaan. "Ini semacam joint venture," ujarnya.
Seperti diberitakan, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil beberapa waktu lalu meminta tiga BUMN bidang jasa telekomunikasi bersinergi. Sinergi itu diharapkan bisa berujung pada akuisisi. Ketiga perusahaan itu adalah Telkom, INTI dan PT Icon+. Perusahaan terakhir ini adalah anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang jasa saluran telekomunikasi dengan menggunakan kabel listrik.
Menurut Vice President Corporate Communication Telkom Eddy Kurnia, ada sejumlah skema kerja sama yang sedang digarap kedua BUMN saat ini. "Tapi masih perlu pendalaman untuk aspek bisnis, legal, dan pajak," kata dia. Kedua perusahaan perlu bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih baik. "Hanya, Telkom merupakan perusahaan publik dan INTI itu perusahaan tertutup," kata dia.
Seorang pejabat Kementerian BUMN yang tidak bersedia disebutkan namanya membenarkan soal kesepakatan yang telah tercapai antara INTI dan Telkom. "Jadi mulainya memang dari kerja sama bisnis dulu," kata dia. Telkom bisa mengalihkan proyek-proyek perawatan jaringannya dari para vendor ke INTI. (BUDIRIZA).
Sumber: Koran Tempo, Rabu, 22 Agustus 2007