INTI menolak diakuisisi oleh pihak manapun, termasuk PT Telkom Tbk, karena direksi yang baru optimistis dengan prospek bisnis perusahaan itu pada masa mendatang.



Dirut INTI Abdul Aziz mengungkapkan pihaknya dalam 2 pekan ini sudah menginventarisasi berbagai produk unggulannya, di mana sebagian besar produk memilliki kandungan lokal yang tinggi.

"Karenanya, kami enggan bila INTI ini diakuisisi siapa pun. Sekalipun itu oleh PT Telkom sebagaimana disarankan oleh Kementerian BUMN karena kami tetap optimistis dengan kinerja perusahaan," katanya.
Aziz menambahkan produk itu merupakan hasil kreasi personel BUMN telekomunikasi tersebut. Dengan demikian, keberadaannya sangat sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi di dalam negeri.

Produk itu a.l. softswitch dengan kandungan lokal di atas 40%, trunk gateway 40%, signaling gateway 40%, application server 40%, MSOAN 43,38%, hingga perangkat WiMax berkandungan lokal 40%.

Meneg BUMN Sofyan Djalil beberapa waktu lalu merekomendasikan PT Telkom untuk mengakuisisi INTI dan PT Icon +, karena memiliki kompetensi untuk mendukung bisnis telekomunikasi miliknya.

Dalam waktu bersamaan, manajemen PT Telkom juga tengah melakukan kajian atas rekomendasi itu dan direncanakan akan diekspos secara internal pada 15 Agustus mendatang.

INTI adalah perusahaan yang 100% sahammnya dimiliki pemerintah dengan lini bisnis utamanya saat ini bidang jasa telekomunikasi setelah pada periode sebelumnya bergelut di bidang manufaktur.

Produksi WiMAX

Aziz mengungkapkan apabila PT Telkom mengambil alih perusahaan itu, maka ruang lingkup perusahaan akan mengecil. Sebab operator telekomunikasi yang dilayani hanya satu perusahaan.

Situasi itu gilirannya akan membuat aksi korporasi menjadi terbatas dan lebih sulit berkembang. INTI menilai status yang ada sekarang membuatnya lebih leluasa menangkap peluang bisnis.

"Kalau kami tidak punya produk unggulan, memang enaknya diakuisisi [PT Telkom]. Persoalannya, kami ini punya berbagai poduk unggulan yang sangat mampu menunjang performa operator mana pun di Indonesia," tandasnya.

Aziz mengungkapkan pihaknya optimistis segera bangkit dan mengalami lonjakan pertumbuhan penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 616 milyar. "Kami ini punya produk unggul tapi lemah di keuangan dan pemasaran. Ini yang akan diperbaiki."

Menkominfo Muhammad Nuh berharap INTI menjadi produsen dalam negeri yang utama dalam menyokong gelaran layanan WiMAX.

"Kalau bukan INTI, siapa lagi? Tapi tetap harus bergerak cepat. Jangan buat kami menunggu terlalu lama. Bus saja kalau ngetem tidak bisa kelamaan, harus cepat maju biar penumpang puas," ujarnya saat berkunjung ke INTI, Senin malam.

Nuh mengungkapkan pihaknya tidak berwenang mengomentari akuisisi. Akan tetapi, sambung dia, kemajuan industri telekomunikasi dalam negeri akan memberi dampak ekonomi yang besar. (07)

Sumber: Bisnis Indonesia, 8 Agustus 2007


"INTI Tolak Rencana Akuisisi oleh Telkom"   |   Dibaca 326 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar