Rencana jangka panjang merupakan keputusan-keputusan strategis yang mengatur arah suatu perusahaan secara keseluruhan. Ini memberi perusahaan maksud dan tujuannya, serta memperlihatkan kepada kita bagaimana mencapainya. Seperti kata Alvin Toffler, 'Suatu perusahaan tanpa strategi seperti pesawat dalam badai, terhempas ke atas dan ke bawah, dimainkan oleh angin, dan hilang dalam badai. Bila halilintar atau angin tidak menghancurkannya, akan menghabiskan bahan bakamya' (Toffler 1985).
Kita mengasumsikan bahwa perusahaan ini menginginkan dapat bertahan dalam bisnis untuk jangka lama. Bila ini benar, kita harus mendesain suatu strategi yang memberinya tujuan jangka panjang dan menunjukkan bagaimana kita akan mencapainya. Jika tak ada strategi, perusahaan akan berjalan tanpa arah atau tujuan. Seperti kata Laurence Peter ”Bila Anda tak tahu ke mana arah dan tujuan Anda pergi, mungkin Anda akan berakhir di tempat yang lain”.

lCI membuat suatu keputusan strategis dengan meninggalkan divisi kimia terbesamya dan pindah memproduksi produk-produk konsumen, oleh karena itu mereka menjual divisi tersebut kemudian membeli Unilever's Speciality Chemical (seharga US$ 8 miliar), Acheson Industries, William Home Improvement, National Starch dan lain-lain. Strategi Jennifer Penhaligan mengembangkan Rural Theme Parch-nya .adalah dengan membuka satu pusat baru setiap empat tahun. Strategi Sear dipusatkan pada aktivitas utama yaitu ritel pakaian, sehingga memutuskan menjual semua bagian bisnis lain termasuk William Hill, the British Shoe Corporation, Freemans, Selfridges and Creation (keputusan ini agak rentan dan akhirnya operasi yang masih tersisa dibeli oleh January Investments Limited pada tahun 1999).

Sayangnya, butuh waktu lama mendesain strategi yang pantas dan kita pun harus mencocokkannya dengan urusan-urusan penting di sekitar kita secepatnya. Perencanaan strategis itu memang penting dan harus memilih saat di mana kita bisa mengesampingkan kegiatan rutin sehari-hari -bagaimanapun pentingnya hal ini- dan pusatkan pada strategi jangka panjang. Kadang hal ini bisa sangat menyita waktu, namun kita tetap harus mengerjakannya bila kita ingin perusahaan ini tetap hidup.

Ketika BOD ditanya oleh karyawannya, ”Ke mana arah tujuan kita?” spontan BOD menjawab, ”Lihat RJPP!”. Ketika kita lihat RJPP, maka benar saja, di sana telah jelas ke mana kita hendak menuju –paling tidak menurut Si penyusunnya. Tetapi ketika di dalam RJPP masih tidak/belum jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Maka kita harus mengalokasikan waktu dalam mengkaji ulang dalam penyusunan rencana jangka panjang yang mengatur arah perusahaan ini secara menyeluruh, berikut ini persyaratan dalam menyusun RJP yang dicuplik dari Kepmen 102 Tahun 2002, tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang BUMN.

Rencana Jangka Panjang Perusahaan untuk BUMN diatur dalam Kepmen 102 Tahun 2002 berisi sekurang-kurangnya:

I. Pendahuluan memuat pejelasan dan rincian tentang :
 Latar belakang dan sejarah perusahaan;
 Visi dan Misi perusahaan;
 Tujuan perusahaan; dan
 Arah pengembangan perusahaan (secara umum).

II. Evaluasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang, memuat penjelasan dan rincian tentang :
 Evaluasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang, dilakukan dengan membandingkan antara Rencana Jangka Panjang dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan realisasi setiap tahunnya;
 Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan penyimpangan yang terjadi;
 Pelaksanaan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan; dan
 Kendala yang dihadapi perusahaan dan upaya-upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan.

III. Posisi perusahaan saat ini, memuat penjelasan dan rincian tentang :
 Analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman tiap bidang kegiatan dan penentuan bobot serta peringkat masing-masing;
 Penentuan posisi perusahaan sesuai dengan metode analisis yang digunakan; dan
 Analisis daya tarik pasar dan daya saing perusahaan serta posisi perusahaan sesuai metode yang digunakan.

IV. Asumsi yang digunakan dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang, meliputi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.


Materi Rencana Jangka Panjang

Dalam Rencana Jangka Panjang harus dijelaskan secara rinci :
a. Tujuan yang hendak dicapai pada akhir Rencana Jangka Panjang sesuai ketentuan pendirian perusahaan;
b. Sasaran perusahaan meliputi tingkat pertumbuhan dan kesehatan perusahaan serta sasaran bidang-bidang/unit-unit kegiatan (target-target) secara kuantitatif dan spesifik setiap tahunnya;
c. Strategi yang digunakan setiap tahunnya, meliputi strategi korporasi sesuai posisi perusahaan, strategi bisnis dan strategi fungsional tiap-tiap bidang/unit kegiatan;
d. Kebijakan-kebijakan umum dan fungsional yang memberikan batasan-batasan fleksibilitas dan menjadi pegangan manajemen dalam melaksanakan strategi/program-program kegiatan;
e. Program kegiatan yang akan dilaksanakan beserta anggarannya setiap tahunnya;
f. Matrix keterkaitan antara sasaran, strategi, kebijakan dan program kegiatan yang menggambarkan arah perkembangan perusahaan secara rinci;
g. Asumsi-asumsi penyusunan proyeksi keuangan;
h. Program investasi dan proyeksi sumber dana penggunaan dana investasi setiap tahun selama 5 (lima) tahun;
i. Proyeksi aliran kas setiap tahun selama 5 (lima) tahun;
j. Proyeksi neraca setiap tahun selama 5 (lima) tahun;
k. Proyeksi laba/rugi setiap tahun selama 5 (lima) tahun; dan
l. Hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.

Perumusan Rencana Jangka Panjang dilakukan oleh seluruh jajaran perusahaan dan merupakan tanggung jawab manajemen.



Salam Jangka Panjang,
Mochamad Djaelani


"Rencana Jangka Panjang Perusahaan"   |   Dibaca 3993 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar