Meski pertumbuhan ekonomi belum membaik, optimisme disuarakan oleh PT J-Tech Indonesia. Perusahaan produk peralatan teknologi itu bertekad menguasai pasar telepon seluler dalam negeri.

Chief Executive Officer J-Tech Ir Harijadi P Budimartono menandaskan, ponsel yang didominasi produk impor selama ini baru menyerap 20 % pasar dalam negeri, dengan nilai jual sekitar Rp 6 triliun.


''Pasar peralatan telekomunikasi khususnya telepon seluler di dalam negeri masih terbuka lebar. Tahun depan kita optimis bisa menguasai pasar hingga 70 % ,''ujarnya dalam acara uji coba pabrik baru J-Tech di Kompleks Surya Cipta City of Industry, Karawang,Jabar, belum lama ini.

Perusahaan yang sahamnya dimiliki Pisma Grup (85 %) dan PT Harada Pratama Berdikari (15 %) tersebut membidik pasar telepon seluler khususnya teknologi CDMA dan telepon rumah.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, J-Tech membangun pabrik baru yang representatif di Karawang. Pabrik seluas 1,8 ha dengan jumlah karyawan 937 orang tersebut mempunyai enam unit produksi, diantaranya, cetakan plastik, perakitan plastik, pembuatan kumparan, perakitan komponen PCB, keypad, dan unit quality control.

J-Tech yang berdiri Oktober 2002, sebelumnya mempunyai pabrik di Cileungsi, Bogor dan pertama kali beroperasi November 2004. Sejak April 2005 lalu, J-Tech memindahkan pabriknya ke Karawang , dengan perlengkapan mesin yang lebih representatif.

Untuk telepon seluler, 100 % komponennya diproduksi sendiri oleh J-Tech hingga penyelesaian. Dua produk J-Tech untuk ponsel CDMA telah beredar di pasar yaitu Nexian (Nx) 350 dan Nx 370. ''Semua komponennya kita produksi sendiri,'' tegas Harijadi.

Ekspor

Selain telepon seluler, J-Tech telah memroduksi 200 komponen elektronik lainnya seperti telepon rumah, printer, transformer pocket, maupun motor.

''Untuk transformer pocket, khusus kita ekspor dan hanya beredar di pasaran luar negeri seperti eropa dan Jepang,'' tegasnya.

Beberapa perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri, kata Harijadi, sudah mempercayakan pada J-Tech untuk memproduksi sebagian produk atau komponennya, diantaranya, Panasonic, Sanyo, Epson, Moric, Shinetsu. Totoku, Omron, Telkom, Yasunaga, Esia, Nippon Seiki, Itsuwa (Singapura) PTE LTD, PT Saitama Stamping Indonesia. Dibawah bendera Pisma Grup yang memiliki saham terbesar, J-Tech diharapkan bisa meneruskan kesuksesan Pisma di bidang tesktil.

Presiden Komisaris J-Tech Jamal Ghozi, yang juga pemilik Pisma Grup, sebelumnya sukses di bidang tekstil, dengan produk andalannya sarung merk Gajah Duduk. (G16-59)


Suara Merdeka, 26 Agustus 2006


"J-Tech Bertekad Kuasai Pasar Ponsel"   |   Dibaca 247 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar