Dikirim pada 2001-03-23 07:34:37 Oleh Admin
"Akhir pekan lalu," demikian kata salah seorang rekan. "Kami berlibur ke
luar kota dan bermalam di tempat yang sudah lama kami angankan. Udaranya
sejuk. Pemandangannya luar biasa cantik. Apa yang kami lihat jauh lebih
indah daripada yang kami bayangkan sebelumnya. Liburan yang benar-benar
menyenangkan. Suatu saat cobalah kau berkunjung ke sana." Rekan tadi terdiam
sejenak, lalu ia melanjutkan, "Namun, di saat pulang aku sadari, ternyata
bagian terindah dari liburan ini adalah perjalanan kembali ke rumah." Sejauh-jauh kita pergi, rumah adalah tempat kembali. Dari rumah jualah
semestinya kita memulai. Banyak orang mencari ketentraman di luasnya dunia,
namun yang dicari tergolek tak jauh dari sudut rumah sendiri. Mustahil kita
temukan kedamaian di luar sana, sebelum kita tanam di halaman rumah nurani.
Dan, rumah terbaik adalah hati ini. Karenanya, mulailah dari hati, lalu
kembalilah pada hati. Rekan-Kantor
luar kota dan bermalam di tempat yang sudah lama kami angankan. Udaranya
sejuk. Pemandangannya luar biasa cantik. Apa yang kami lihat jauh lebih
indah daripada yang kami bayangkan sebelumnya. Liburan yang benar-benar
menyenangkan. Suatu saat cobalah kau berkunjung ke sana." Rekan tadi terdiam
sejenak, lalu ia melanjutkan, "Namun, di saat pulang aku sadari, ternyata
bagian terindah dari liburan ini adalah perjalanan kembali ke rumah." Sejauh-jauh kita pergi, rumah adalah tempat kembali. Dari rumah jualah
semestinya kita memulai. Banyak orang mencari ketentraman di luasnya dunia,
namun yang dicari tergolek tak jauh dari sudut rumah sendiri. Mustahil kita
temukan kedamaian di luar sana, sebelum kita tanam di halaman rumah nurani.
Dan, rumah terbaik adalah hati ini. Karenanya, mulailah dari hati, lalu
kembalilah pada hati. Rekan-Kantor