Dikirim pada 2004-01-13 09:46:41 Oleh Admin
PR BizNews - Pada hari Jum’at 9 Januari 2004 telah dilaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama antara Bank NISP dengan PT.INTI. Kerjasama tersebut adalah dalam bentuk pemberian dukungan dana berupa pinjaman dana segar dari bank NISP kepada PT.INTI sebesar Rp.250 Milyar dalam bentuk direct dan indirect loan. Adapun dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai proyek-proyek yang diperoleh PT.INTI selama ini terutama proyek RMJ (Regional Metro Junction).Hadir dalam acara itu Managing Direktur Bank NISP, Kamsidin Wirahadikusumah, Wakil Presiden Komisaris Bank NISP, Peter Eko Setiyoso, direksi PT. INTI, para Kepala Divisi/SBU PT. INTI, serta para pejabat di lingkungan bank NISP dan para wartawan dari media cetak dan elektronik.
Dalam sambutannya Bapak Kamsidin Wirahadikusumah mengatakan sejak tahun 1994 Bank NISP memang telah menjalin kerjasama yang baik dengan PT.INTI sehingga tidak diragukan, maka dukungan dana ini direct and indirect loan dilakukan sepenuhnya dengan berbagai pertimbangan dan pengamatan jauh-jauh sebelumnya. Apalagi suntikan dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek PT. INTI yang telah dipercaya oleh PT. TELKOM untuk membangun proyek Regional Metro Junction perform, CDMA di divre III Jawa Barat yang saat ini sedang dilaksanakan. Bank NISP merupakan bank yang telah memiliki aset diatas Rp. 15 Triliun, telah banyak meraih penghargaan, diantaranya tahun 2003 telah meraih predikat the best bank of Indonesia dari majalah terkemuka di dunia. Bank NISP merasa bangga atas terlaksananya kerjasama ini yang merupakan dukungan dari semua pihak, nasabah dan investor. Semoga kerjasama ini akan lebih ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
Demikian juga DirUt PT. INTI John Welly mengemukakan bahwa, selama perjalanan 29 tahun, PT. INTI akan selalu berusaha bekerja dan berkinerja lebih baik untuk menyongsong hari depan yang lebih baik pula. Salah satunya adalah momentum hari ini.
Selama ini PT. INTI dikenal dengan perusahaan pembuat telepon yang kurang modis karena dari visualnya kurang mengikuti perkembangan mode. Namun bukti menunjukan bahwa selama ini PT. INTI telah membangun 5,5 juta SST dari 8 juta SST yang telah terpasang untuk PT. TELKOM. Jadi merupakan suatu prestasi dan kinerja yang cukup membanggakan. Akan tetapi seiring dengan perubahan teknologi yang sangat cepat, seperti teknologi selular, fiber optic dan lainnya, maka PT. INTI harus meng-upgrade SDM supaya dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut.
Kerjasama ini merupakan momen yang sangat baik karena INTI dan NISP dapat bahu mambahu mengeksplorasi pasar dalam negeri yang masih cukup tinggi dibidang telekomunikasi. Disamping itu juga PT. INTI akan berusaha menggarap pasar non domestik dan juga bisa mengekspor dengan kemampuan engineering dan servicesnya, demikian John Welly mengakhiri sambutannya. (Kessi/PuRel)
Dalam sambutannya Bapak Kamsidin Wirahadikusumah mengatakan sejak tahun 1994 Bank NISP memang telah menjalin kerjasama yang baik dengan PT.INTI sehingga tidak diragukan, maka dukungan dana ini direct and indirect loan dilakukan sepenuhnya dengan berbagai pertimbangan dan pengamatan jauh-jauh sebelumnya. Apalagi suntikan dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek PT. INTI yang telah dipercaya oleh PT. TELKOM untuk membangun proyek Regional Metro Junction perform, CDMA di divre III Jawa Barat yang saat ini sedang dilaksanakan. Bank NISP merupakan bank yang telah memiliki aset diatas Rp. 15 Triliun, telah banyak meraih penghargaan, diantaranya tahun 2003 telah meraih predikat the best bank of Indonesia dari majalah terkemuka di dunia. Bank NISP merasa bangga atas terlaksananya kerjasama ini yang merupakan dukungan dari semua pihak, nasabah dan investor. Semoga kerjasama ini akan lebih ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
Demikian juga DirUt PT. INTI John Welly mengemukakan bahwa, selama perjalanan 29 tahun, PT. INTI akan selalu berusaha bekerja dan berkinerja lebih baik untuk menyongsong hari depan yang lebih baik pula. Salah satunya adalah momentum hari ini.
Selama ini PT. INTI dikenal dengan perusahaan pembuat telepon yang kurang modis karena dari visualnya kurang mengikuti perkembangan mode. Namun bukti menunjukan bahwa selama ini PT. INTI telah membangun 5,5 juta SST dari 8 juta SST yang telah terpasang untuk PT. TELKOM. Jadi merupakan suatu prestasi dan kinerja yang cukup membanggakan. Akan tetapi seiring dengan perubahan teknologi yang sangat cepat, seperti teknologi selular, fiber optic dan lainnya, maka PT. INTI harus meng-upgrade SDM supaya dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut.
Kerjasama ini merupakan momen yang sangat baik karena INTI dan NISP dapat bahu mambahu mengeksplorasi pasar dalam negeri yang masih cukup tinggi dibidang telekomunikasi. Disamping itu juga PT. INTI akan berusaha menggarap pasar non domestik dan juga bisa mengekspor dengan kemampuan engineering dan servicesnya, demikian John Welly mengakhiri sambutannya. (Kessi/PuRel)