Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT) saat ini sedang memainkan peran penting dalam pengembangan sosial-ekonomi. Dan wilayah Asia-Pacific sekarang menuai keuntungan yang berlimpah dari apa yang dijanjikan ICT.


Dalam era 1990s, para pemimpin wilayah yang menghadapi salah satu dari krisis ekonomi yang paling menjengkelkan, mereka memutuskan jalan keluar yang terbaik dengan cara menanam modal dalam jaringan generasi berikutnya dan untuk kemudian melanjutkan dengan inovasi.

Hari ini, manfaat-manfaat itu terbukti dalam memperbarui pertumbuhan ekonomi dengan menggabungkan konsumen yang lebih besar yang mempunyai kekuatan untuk membelanjakan kemampuannya. Wilayah ini kini muncul sebagai pasar telekomunikasi terbesar di dunia.

The Asia-Pacific Telecommunity (APT) memainkan peran yang sangat aktif dalam mempromosikan pertumbuhan telekomunikasi dan ICT di wilayah Asia-Pacific melalui informasi bersama antar anggotanya.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang hal tersebut, kini tersedia di perpustakaan PT. INTI, Buku Tahunan APT 2003 (APT Yearbook 2003) yang menyediakan informasi berharga bagi pembuat kebijaksanaan, investor dan para profesional, yang memerlukan informasi akurat, dari menit ke menit dalam upaya meningkatkan peran dalam pertumbuhan telekomunikasi di wilayah Asia-Pacific.

Man Bang SDM


"APT Yearbook 2003"   |   Dibaca 224 kali   |   2 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@widoyo pada 13 Oktober 2003 - 13:04
Eh, PT. INTI masih punya Perpustakaan pak ? waduh maaf, saya terlalu KUPER, wong tidak pernah jalan-jalan ke Perpustakaan dan kok perasaan perpustakaan tak ada GAUNGnya ya ?

Wah nampaknya Manajemen dahulu yang baca Buku Tahunan APT 2003 itu, mudah-mudahan masih SEMPAT dan GEMAR membaca.
 
User Image
@kos pada 16 Oktober 2003 - 14:59
Saya juga masih bingung, apakah gara-gara orang nggak pernah ke Perpustakaan yang menyebabkan Perusahaan begini? Atau karena Perusahaan begini menyebabkan orang nggak mau datang ke Perpustakaan?

Terlepas dari mana penyebabnya, beberapa pakar yang tegabung dalam GCG (Gerakan Cuap Gede) mengatakan bahwa koleksi Perpustakaan kita kurang lengkap untuk mengantisipasi bisnis sekarang. Tetapi hal ini dibantah keras oleh petugas Perpustakaan kita, Sopyan Basyar, bahwa koleksi buku untuk perpustakaan sih mudah dilengkapinya, tetapi pertanyaannya yang harus kita jawab lebih dahulu adalah “kita ini mau bisnis di bidang apa dulu?“

Pendapat Sopyan bener juga, kan nggak mungkin saya sediain buku-buku tentang budidaya ikan paus atau ikan hiu untuk dijadikan ikan asin meskipun saat ini bisnis perusahaan sedang meningkat dalam memproduksi PDSS untuk jadi ikan kaleng. Saya kira informasi tentang budidaya cukup ditulis di Jaring saja.

Tentang sampeyan nggak pernah jalan-jalan ke Perpustakaan, saya juga heran, padahal banyak juga orang yang datang ke Perpustakaan tetapi bukan untuk baca, ya…itu cuma jalan-jalan saja, sambil cari-cari apakah ada yang sedang PKL –tentu saja yang cantik.

Soal manajemen membaca lebih dahulu kok dikomentarin, nggak baca diomongin, SPJ disalahin, kerja sambilan disumpahin, kok semuanya jadi serba salah sih, saya jadi bingung.

Kata Sopyan Basyar, “bingung “ adalah awal dari pemahaman, karena itu bersegeralah kamu datang ke Perpustakaan, niscaya kamu akan mengerti.