Dikirim pada 2003-02-27 06:55:12 Oleh Admin
Budi, seorang anak laki-laki SD kelas 3 baru saja memenangkan sebuah medali sebagai pembaca terbaik di kelas. Terbuai oleh
kesombongan, ia menyombongkan diri dihadapan pembantu di rumah, "Bibi, coba lihat, jika mau Bibi dapat membaca sebaik saya." Pembantu itu mengambil buku, memandangnya, dan akhirnya berkata
dengan terbata-bata, "Nak Budi, saya tidak bisa membaca."Sombong seperti burung merak, anak kecil itu lari ke ruangan keluarga dan berteriak kepada ayahnya, "Yah, Bibi tidak bisa membaca, sedangkan saya meski baru berumur 8 tahun, saya sudah dapat medali untuk kehebatan membaca. Saya ingin tahu bagaimana sih perasaannya, memandang buku tapi tidak bisa membaca."
Tanpa berkata sepatah pun, ayahnya berjalan menuju rak buku, mengambil satu buku, dan memberinya ke Budi dan berkata, "Bibi merasa seperti ini." Buku itu ditulis dalam bahasa
Jerman dan Budi tidak bisa membaca satu kata pun.
Anak laki-laki itu tidak akan pernah melupakan pelajaran itu sekejap pun. Bila perasaan sombong datang, dia dengan tenang
akan mengingatkan dirinya, "Ingat, kamu tidak bisa membaca dalam bahasa Jerman". (Motivasi Net)
kesombongan, ia menyombongkan diri dihadapan pembantu di rumah, "Bibi, coba lihat, jika mau Bibi dapat membaca sebaik saya." Pembantu itu mengambil buku, memandangnya, dan akhirnya berkata
dengan terbata-bata, "Nak Budi, saya tidak bisa membaca."Sombong seperti burung merak, anak kecil itu lari ke ruangan keluarga dan berteriak kepada ayahnya, "Yah, Bibi tidak bisa membaca, sedangkan saya meski baru berumur 8 tahun, saya sudah dapat medali untuk kehebatan membaca. Saya ingin tahu bagaimana sih perasaannya, memandang buku tapi tidak bisa membaca."
Tanpa berkata sepatah pun, ayahnya berjalan menuju rak buku, mengambil satu buku, dan memberinya ke Budi dan berkata, "Bibi merasa seperti ini." Buku itu ditulis dalam bahasa
Jerman dan Budi tidak bisa membaca satu kata pun.
Anak laki-laki itu tidak akan pernah melupakan pelajaran itu sekejap pun. Bila perasaan sombong datang, dia dengan tenang
akan mengingatkan dirinya, "Ingat, kamu tidak bisa membaca dalam bahasa Jerman". (Motivasi Net)
Budi pandai membaca
Amir (Tasroen) juga suka membaca
Hasan (Haris) membaca buku bersama bibi
Budi, Amir, dan Hasan belajar bahasa Jerman bersama bibi di rumah Budi.