PT.INTI landas VMedia kembali menunda pengoperasian teknologi Vertical Blank Interval ( VBI-Net) secara komersial di BEJ yang direncanakan bulan ini karena kondisi pasar saham dinilai masih belum menguntungkan.
Mohammad Toha, direktur PT. Inti Landas VMedia, mengungkapkan sebetulnya kondisi pasar bursa lokal saat ini sudah menuju kearah membaik tapi belum menguntungkan bagi operasional VBI-Net.
"Kami masih menunggu sampai kondisi bursa stabil karena kalau dipaksakan dan setting awal saja sudah harus menanggung beban yang cukup besar kemungkinan besar akan mengecewakan pelanggan," ujarnya kepada Bisnis.
Setelah tertunda beberapa kali, PT.Inti Landas merencanakan pengoperasian VBI-Net secara komersial untuk mendukung kegiatan bisnis remote trading di BEJ dengan target pelanggan 1.000 orang.
Namun dengan kondisi bursa yang belum stabil saat ini, lanjut Toha, dikhawatirkan belum bisa menutupi biaya operasional sehingga rencana tersebut kembali tertunda.
"Kami mengharapkan VBI-Net dapat dikomersialkan awal bulan depan. Tapi, jika kondisi pasar juga belum stabil kami segera menggelar rapat direksi untuk membahas masalah tersebut, " papar Toha.
Dia menambahkan secara teknis teknologi yang dikembangkan PT.Inti dengan investasi sekitar Rp. 5 milliar itu sudah siap tapi untuk uji coba komersial pun belum memungkinkan karena juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Biaya operasional yang harus ditanggung oleh PT.Inti Landas untuk mengoperasikan VBI-Net tersebut mencakup biaya streaming data BEJ dan testing komunikasi untuk dua leased line yaitu dari BEJ ke Inti lalu ke Metro TV.
"Sedangkan keuntungan diperoleh dari pelanggan. Jika kondisi pasar kurang bagus potensi pengguna VBI-Net sangat kecil sehingga secara bisnis kurang menguntungkan," tandasnya.
Jika uji coba komersial juga dipaksakan, tambahnya, maka berpotensi mengecewakan pelanggan karena beban biaya yang harus ditanggung cukup besar akan mengakibatkan operasional VBI-Net berhenti.
"Syarat agar tidak mengecewakan pelanggan adalah opersional VBI-Net tidak pernah berhenti. Kalau memang terpaksa berhenti toleransinya tidak melebihi 0,3 % ungkap dia.
Menurut dia, secara bisnis pengoperasian VBI-Net akan menguntungkan jika penyelenggara jasa mampu menggaet sekitar 1.000 pelanggan.
Toha memaparkan sambil menunggu kondisi pasar bursa stabil VBI-Net untuk sementara waktu akan difokuskan untuk mendukung implementasi distance learning di wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta.
"Saat ini kami sudah menggandeng salah satu perguruan tinggi dan tengah mempersiapkan impelementasi VBI-Net untuk pendidikan. Jadi, teknologi tersebut pasti dimanfaatkan meski belum memungkinkan dioperasikan di BEJ," ujarnya.
Sebelumnya PT.Inti dan PT.Landas melakukan uji coba operasi VBI-Net dengan Metro TV di Jakarta menggunakan PC card dari beberapa pengguna yang ditentukan oleh BEJ dengan sukses.
Rencananya teknologi yang berbasis sinyal pemancar TV tersebut selain akan dioperasikan secara komersil untuk mendukung kegiatan bisnis remote trading di BEJ juga aplikasi lain seperti pendidikan jarak jauh dan internet masuk desa.


"Hot News : Pengoperasian jaringan VBI-Net tertunda lagi"   |   Dibaca 342 kali   |   1 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@widoyo pada 19 Februari 2003 - 13:18
Wah ada pengalaman baru. "Bersama kegagalan ada keberhasilan" mudah-mudahan keberhasilan itu tidak jauh waktunya.