Dikirim pada 2025-08-08 16:26:00 Oleh Admin





Dalam Rangka Ulang Tahun ASEAN ke 58, minti mau bercerita sedikit tentang hadirnya QRIS menembus batas negara khususnya di ASEAN.
Lahirnya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah tonggak penting dalam sejarah sistem pembayaran digital di Indonesia. Inisiatif ini digagas oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk menyatukan berbagai QR code dari beragam penyedia jasa pembayaran (PJP). Sebelum adanya QRIS, setiap PJP memiliki QR code-nya sendiri, sehingga merchant atau pedagang harus memiliki banyak QR code berbeda di kasir untuk mengakomodasi berbagai dompet digital.
QRIS dirilis secara resmi pada 17 Agustus 2019, dengan tujuan utama untuk menciptakan interoperabilitas. Dengan satu QRIS, pelanggan dari berbagai PJP seperti GoPay, OVO, Dana, LinkAja, dan lainnya, bisa melakukan pembayaran. Hal ini menyederhanakan proses bagi pedagang dan konsumen, mendorong adopsi pembayaran non-tunai, dan mengintegrasikan ekosistem pembayaran digital di seluruh Indonesia.
Penggunaan QRIS di Kawasan ASEAN, QRIS tak hanya menjadi alat pembayaran yang efektif di dalam negeri, tapi juga mulai berperan penting dalam memfasilitasi transaksi lintas negara, khususnya di kawasan ASEAN. BI secara aktif menjalin kerja sama dengan bank sentral negara-negara tetangga untuk menciptakan konektivitas pembayaran QR antarnegara.
Portal Aplikasi INTI
