Dikirim pada 2002-07-01 13:56:27 Oleh Admin
Sikap tegas merupakan sifat standar seorang manajer yang efektif. Berikut
ini beberapa pedoman belajar menjadi tegas dalam mengambil sebuah keputusan.- Tentukan parameter-parameter waktu. Ada saatnya anda harus mengambil
keputusan secara cepat, dan ada saatnya diperlukan keputusan yang lebih
bijaksana. Tentukan batas-batas waktu yang wajar dan patuhilah batas-batas
itu.
- Tentukan persoalannya secara tepat sebelum mencari jawabannya. Para
manajer yang efetif tahu bahwa cara membuat keputusan yang efektif bukanlah
mendapatkan jawaban yang tepat melainkan menemukan pertanyaan yang tepat.
- Rentangkan suatu keputusan. Rentangkan suatu keputusan dari permulaan
hingga akhir. Pertimbangkan fakta-faktanya dan nilailah pilihan-pilihannya.
Kadang-kadang, kurang mencari fakta dan lebih menghadapi fakta mendatangkan
keputusan yang lebih cepat dan efektif.
- Jangan mengumpulkan pendapat dari begitu banyak orang. Pendapat yang
mengagumkan ada di ruang kelas, tetapi fakta memperkuat dunia nyata dari
pembuatan keputusan.
- Bedakan antara keputusan yang penting dan tidak penting. Tanganilah secara
langsung keputusan-keputusan penting yang sulit, dan delegasikan keputusan
yang kurang penting pada orang lain. Anda akan segera tahu bahwa
keputusan-keputusan yang sulit bagaimana pun juga tidak begitu sulit.
- Jangan perhitungkan segala yang mungkin terjadi. Mengapa membuang-buang
waktu dengan segala pernyataan "jika", "tetapi", dan "barangkali". Jangan
lupa, pekerjaan anda adalah memanajemeni bukan meramal.
- Kompromilah. Jangan berusaha makan kue dan sekaligus mempertahankannya.
Puaslah dengan sepotong roti dan secangkir kopi, maka anda akan mendapati
bahwa dalam jangka panjang anda dapat mengambil keputusan lebih banyak dan
lebih baik.
- Tetaplah tenang. Ini penting. Jika adrenalin mengalir dengan cepat,
kemampuan anda untuk menilai menjadi berkurang.
- Beranilah. Jika setiap orang lari ke segala penjuru, maka orang yang
berani akan tinggal diam. Bahkan mungkin ialah yang membuat kemajuan paling
besar.
- Bila anda telah membuat suatu keputusan, lupakanlah keputusan itu. Mengapa
tidak tidur hanya karena suatu keputusaan? Banyak sekali orang dapat
memberikan pendapat mereka, meskipun orang-orang ini tidak pernah masuk
universitas.
- Anggaplah membuat keputusan sebagai suatu yang menyenangkan, bukan sebagai
pekerjaan. Jangan memandang diri sendiri terlalu serius dalam permainan
hidup ini. Jadikan pembuatan keputusan sebagai sesuatu yang menyenangkan
bukan pekerjaan yang mengerikan. (diadaptasi dari: Open Management - Paul W.
Cummings) - Rekan Kantor
ini beberapa pedoman belajar menjadi tegas dalam mengambil sebuah keputusan.- Tentukan parameter-parameter waktu. Ada saatnya anda harus mengambil
keputusan secara cepat, dan ada saatnya diperlukan keputusan yang lebih
bijaksana. Tentukan batas-batas waktu yang wajar dan patuhilah batas-batas
itu.
- Tentukan persoalannya secara tepat sebelum mencari jawabannya. Para
manajer yang efetif tahu bahwa cara membuat keputusan yang efektif bukanlah
mendapatkan jawaban yang tepat melainkan menemukan pertanyaan yang tepat.
- Rentangkan suatu keputusan. Rentangkan suatu keputusan dari permulaan
hingga akhir. Pertimbangkan fakta-faktanya dan nilailah pilihan-pilihannya.
Kadang-kadang, kurang mencari fakta dan lebih menghadapi fakta mendatangkan
keputusan yang lebih cepat dan efektif.
- Jangan mengumpulkan pendapat dari begitu banyak orang. Pendapat yang
mengagumkan ada di ruang kelas, tetapi fakta memperkuat dunia nyata dari
pembuatan keputusan.
- Bedakan antara keputusan yang penting dan tidak penting. Tanganilah secara
langsung keputusan-keputusan penting yang sulit, dan delegasikan keputusan
yang kurang penting pada orang lain. Anda akan segera tahu bahwa
keputusan-keputusan yang sulit bagaimana pun juga tidak begitu sulit.
- Jangan perhitungkan segala yang mungkin terjadi. Mengapa membuang-buang
waktu dengan segala pernyataan "jika", "tetapi", dan "barangkali". Jangan
lupa, pekerjaan anda adalah memanajemeni bukan meramal.
- Kompromilah. Jangan berusaha makan kue dan sekaligus mempertahankannya.
Puaslah dengan sepotong roti dan secangkir kopi, maka anda akan mendapati
bahwa dalam jangka panjang anda dapat mengambil keputusan lebih banyak dan
lebih baik.
- Tetaplah tenang. Ini penting. Jika adrenalin mengalir dengan cepat,
kemampuan anda untuk menilai menjadi berkurang.
- Beranilah. Jika setiap orang lari ke segala penjuru, maka orang yang
berani akan tinggal diam. Bahkan mungkin ialah yang membuat kemajuan paling
besar.
- Bila anda telah membuat suatu keputusan, lupakanlah keputusan itu. Mengapa
tidak tidur hanya karena suatu keputusaan? Banyak sekali orang dapat
memberikan pendapat mereka, meskipun orang-orang ini tidak pernah masuk
universitas.
- Anggaplah membuat keputusan sebagai suatu yang menyenangkan, bukan sebagai
pekerjaan. Jangan memandang diri sendiri terlalu serius dalam permainan
hidup ini. Jadikan pembuatan keputusan sebagai sesuatu yang menyenangkan
bukan pekerjaan yang mengerikan. (diadaptasi dari: Open Management - Paul W.
Cummings) - Rekan Kantor