Menonton TV sudah menjadi kegiatan yang paling digemari oleh banyak orang, besar kecil maupun tua muda. Mulai pagi hingga larut malam tak
henti-hentinya TV menayangkan berbagai program yang menarik penontonnya. Berbagai alasan mengapa kita menonton TV. Yang paling umum, terutama selepas kerja, adalah mencari hiburan penghilang kepenatan. Alasan lain adalah mendapatkan berita dan informasi menarik.
Namun bila diperhatikan dengan seksama, banyak tayangan TV yang sebenarnya tidak kita perlukan bahkan mengganggu keseimbangan hidup kita. Tayangan film kekerasan dan pornografi, sinetron cinta berbelit-belit yang tak kunjung usai, berbagai debat yang hanya mengeksploitasi perbedaan pendapat, horror dan kengerian bahkan iklan, merupakan sekian jenis dari banyak tayangan TV yang memberikan pengaruh negatif pada diri kita, baik disadari atau tidak. Terlebih lagi pada anak-anak yang masih belum sepenuhnya mengerti apa yang terjadi.


Oleh karena itu, langkah hidup pas berikutnya adalah mengurangi waktu kita menonton TV. Yang pertama kali anda lakukan adalah memilah-milah mana program TV yang benar-benar dapat memberikan kesegaran dan keceriaan dalam hidup ini. Bagaimana pun kita masih memerlukan hiburan. Tayangan musik, apresiasi seni, liputan mengenai alam, lingkungan dan masyarakat sosial, atau humor yang sehat, dapat diletakkan sebagai pilihan utama. Singkirkan jauh-jauh TV anda dari tayangan yang dimaksud pada paragraf sebelum ini. Betapa terkejutnya, ternyata banyak sekali program yang harus dihapus dari daftar acara TV anda. Namun, sadarilah bahwa kini anda seolah memiliki waktu lebih banyak daripada biasanya.


Waktu yang tersedia selain menonton TV dapat kita gunakan untuk banyak hal yang bermanfaat namun tetap menarik dan memberikan hiburan. Mulailah dengan membaca. Kebiasaan ini sangat baik bagi perkembangan daya imajinasi serta intelektualitas anda. Atau, anda bisa mulai membangun hobi yang melatih ketekunan, misal, menjahit hiasan dinding, patchwork, merajut, menerjemahkan tulisan-tulisan menarik, atau yang lain. Atau, anda bisa mulai menumbuhkan daya kreatifitas, misal menyusun puisi, berbagi cerita sederhana dan menghafal beberapa bait lagu menarik. Bila keluarga anda perlu hiburan, anda bisa bermain bersama-sama. Misal, permainan ular tangga, halma, atau permainan tradisional yang banyak kita kenal.


Inti dari anjuran ini adalah mengajak anda untuk memperkaya hidup dengan kegiatan yang bermanfaat bagi kesegaran jiwa anda dan keluarga. Perhatikan, dengan mengurangi waktu menonton TV anda dapat menghasilkan hiasan dinding, puisi, keakraban dalam keluarga dan banyak hal lain.(Rekan-Kantor)



"Kurangi Waktu Menonton TV"   |   Dibaca 190 kali   |   1 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@ pada 22 Februari 2001 - 08:01
TIPS MENGURANGI JAM MENONTON TV

Gord Sang

Apakah anda termasuk orang yang tak bisa melepaskan kebiasaan menonton tv? Banyak orang menghabiskan waktunya di depan tabung tv, dan mereka sadar bahwa masih banyak hal-hal berharga lain yang bisa mereka lakukan selain menonton tv.

Tetapi kebiasaan menonton tv susah sekali dihabisi. Banyak orang yang sudah
mendarah daging menonton tv mulai dari pagi gelap hingga tengah malam. Karena itu perlu ada usaha keras untuk membebaskan diri dari kebiasaan itu.

Memang tidak mudah, namun mari kita lihat manfaatnya bila kita mau mengurangi waktu menonton tv: kita memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dalam rumah, membaca buku bagus, mengerjakan hoby, berolahraga, bermain dengan anak-anak dan mengenal diri anda sendiri. Yang pasti, anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu yang lebih penting dan berharga. Karena itu, mari kita coba berlatih dengan menghitung berapa jam dalam seminggu yang anda habiskan untuk menontont tv. Kemudian, berikut ada beberapa tips untuk mengurangi waktu anda di depan tabung tv.

1--Ubahlah hubungan anda dengan televisi. Mulailah menonton hanya
acara-acara tertentu saja. Jangan menonton tv tanpa perencanaan. Jangan menonton tv secara acak. Nyalakan tv hanya bila anda ingin menonton acara yang benar-benar anda ingin tonton. Jangan duduk di depan tv begitu saja selama berjam-jam hingga akhir jam tayang.

2--Bila anda memiliki cukup kemampuan, rekam saja acara yang anda kehendaki, lalu tontonlah di lain waktu, di saat anda tak harus mengerjakan sesuatu yang lebih penting. (Anda tahu, bermain dengan anak-anak ternyata merupakan pekerjaan yang lebih penting!). Dengan demikian, anda meletakkan tv di urutan paling bawah dalam hidup anda.

3--Bila anda merasa ingin menonton tv, segera ambil buku yang menarik untuk dibaca, baca koran, atau pergi berjalan-jalan, atau melakukan sesuatu yang berguna.

4--Jangan jadikan menonton tv sebagai kegiatan bersama anak-anak anda. Masih banyak hal lain yang lebih baik bagi anak-anak anda dan hubungan anda dengan mereka, daripada menonton tv.

5--Sengajakan diri anda untuk menjadwalkan kegiatan lain selama jam tv normal anda. Jika anda mempunyai janji untuk melakukan hal-hal lain, maka anda takkan duduk di depan tv dan berselancar di channel tv.

6--Bila anda cukup berani, matikan saja tv selama seminggu penuh dan amati
bagaimana anda bisa mengatasinya. Barangkali saja anda bisa mengatasinya, namun coba lihat seminggu kemudian apakah anda masih bisa hidup tanpa harus menonton tv? Atau rasakan, apakah ada pengurangan pada jam tonton anda?

7--Miliki hanya satu - sekali lagi, hanya satu tv saja dalam ruangan rumah
anda. Jangan letakkan tv di dapur atau di kamar tidur. Semakin sedikit tv ada di rumah anda, semakin sedikit anda menontonnya.

(Diadaptasi dari: Gord Sang, Dreamlife)