Setiap ada yang merayakan di hari ulang tahun, kita selalu mendengar ucapan selamat ulang tahun, atau ketika ada bayi yang lahir, didoakan agar sehat dan berusia panjang. Namun adakah yang dapat memastikan dirinya berusia panjang, penuh keberkahan,? Dalam kehidupan kita sehari-hari bahkan kita dimanja dengan nikmat umur. Akan tetapi alangkah indah dan baiknya kita lebih baik meminta umur yang berkah, dibanding meminta umur panjang. Waktu umur manusia tidaada yang tau hal ini hanya rahsia Allah SWT. Tidak seorangpun tahu berapa panjang usia yang dijatahkan untuknya. Meski Umur termasuk perkara ghaib, Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini telah ditetapkan Allah di zaman azali. Tidak ada siapa pun yang bisa mengubah takdir dan ketetapan Allah SWT. Apa yang Ia kehendaki pasti terjadi.

Umur manusia juga merupakan salah satu hal yang ditetapkan-Nya. Ada manusia yang meninggal dalam kandungan, ada yang meninggal beberapa hari setelah dilahirkan, ada yang meninggal ketika balita, ada yang ketika dewasa, dan ada yang sudah tua. Segala rahasia ada di tangan-Nya dan Allah tetaplah Tuhan yang Maha Adil. Segala yang terjadi tidak mengurangi kesempurnaan kekuasaan, dan keperkasaan kerajaan-Nya. Umur panjang atau pendek sama saja, karena jika manusia menerimanya lalu memanfaatkan umurnya untuk kebaikan dan ibadah maka akan berkah hidupnya meskipun umurnya pendek.
Namun jika manusia malah menggunakan umurnya untuk hal-hal yang tidak baik maka umur yang panjang tidak akan terasa panjang, karena keberkahan umurnya telah dicabut. Oleh karena itu hendaknya kita tidak meminta umur yang panjang atau umur yang pendek, tetapi hendaknya kita meminta umur yang berkah kepada Allah. Karena umur yang berkah itulah yang akan membuat umur kita benar-benar kekal sampai tiada batasnya, itulah umur para penghuni ahli syurga.

Di Masa muda dan masa dewasa merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia. Mengenai pentingnya masa muda, seorang bijak mengatakan, "Jika engkau tak bisa meraih kemuliaan di hari mudamu, tak akan mulia hidupnya sampai tua". Yang sangat penting diingat, setiap orang akan diminta pertanggungjawaban tengtang umur yang dianugrahkan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda, "Tak akan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara, yaitu tentang umurnya, dihabiskan untuk apa; tentang masa mudanya, dipergunakan untuk apa; tentang hartanya, darimana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan; dan tentang ilmunya, apakah sudah diamalkan". (HR At-Tarmidzi).

Dalam Islam, usia 40 tahun dianggap sebagai usia yang istimewa. Ia dipandang sebagai tonggak awal kemapanan seseorang. Rasulullah SAW pun diangkat sebagai Nabi oleh Allah SWT pada usia 40 tahun. Bagi kaum sufi, usia 40 tahun dianggap sebagai pintu gerbang menuju Allah SWT. Seorang sufi besar, Syaikh Abdul Wahhab bin Ahmad Asy-Sya'rani, dalam kitab Bahrul Maurud, menulis, "Telah diambil perjanjian dari kita, apabila umur telah mencapai 40 tahun, hendaklah bersiap-siap melipat kasur dan selalu ingat pada setiap tarik nafas, bahwa kita sedang berjalan menuju akhirat, sampai tak merasa tenang lagi rasanya hidup di dunia". Yang dimaksud dengan "melipat kasur" ialah mengurangi tidur untuk memperbanyak ibadah. Setelah melampaui fase kedewasaan, kaum muslimin memasuki fase persiapan menghadapi kematian, yakni pada usia 60 sampai 70 tahun. Sabda Rasulullah SAW, "Masa penuaan umur umatku dari 60 hingga 70 tahun". (HR Muslim dan An-Nasa-i). Allah swt menganjurkan para pemuda untuk memanfaatkan masa muda mereka, Karena, di usia yang tua renta nan lemah tidak dapat melakukan banyak amal shalih padahal di usia mereka yang demikian mereka telah mendahului para pemuda dalam berlomba-lomba menuju jalan Allah dan bersungguh-sungguh dalam mentaati-Nya. Namun dalam Islam, bukan usia panjang yang terpenting, melainkan keberkahan usia. Keberkahan ditandai dengan bagusnya amal ibadah dan akhlaq serta karya yang bermanfaat bagi generasi sesudahnya. Semoga Allah SWT selalu bersama kita. Aamiin



"ARTIKEL BEBAS : USIA YANG BERKAH"   |   Dibaca 183 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar