Ada sebuah cerita tentang kapal besar nan kokoh yang diklaim tahan badai. Perahu itu dibuat oleh dua tukang kayu ternama yang telah berpengalaman selama puluhan tahun. Suatu kali, kedua tukang kayu itu tiba-tiba menemukan seekor rayap pada sebuah papan yang siap dipasang pada salah satu bagian kapal itu. Tukang kayu pertama hendak membuang papan itu, tapi tukang kayu kedua melarangnya. Dia beranggapan, rayap kecil tanpa sekutu itu tidak akan mengganggu kapal besar itu nantinya. Akhirnya, terpasanglah papan itu di kapal besar nan megah yang siap berlayar.

Tahun demi tahun pun berlalu, sang rayap kecil tanpa sekutu itu ternyata bertelur, menetas, dan membentuk sebuah sarang di kapal besar itu. Tanpa sadar, ternyata koloni rayap itu menggerogoti semuanya tanpa terkecuali, termasuk lambung kapal. Celah kecil pun kian banyak dan berubah menjadi malapetaka ketika sang perahu megah itu diterjang badai. Hujaman ombak dan air badai yang memenuhi kapal tak sanggup lagi dikuras, hingga akhirnya perahu pun karam. Perahu megah itupun musnah beserta isinya. Ironisnya, hal ini terjadi karena hal remeh temeh yang semula dianggap bukan sebuah ancaman.

Dari sang rayap ini mungkin kita bisa mengambil sebuah pelajaran hidup yang sangat hebat ya.. Bahwa apapun profesi kita, semudah apapun kondisi kita, dan di manapun kita berada, kita tidak boleh meremehkan sebuah hal yang memang sudah kita ketahui akan mendatangkan keburukan bagi masa depan kita dan orang banyak. Sebab, cepat atau lambat, hal buruk pasti akan mendatangi kita pada akhirnya.

Di satu sisi, adapula pelajaran berharga yang bisa kita petik dari cara hidup sang rayap. Bahwa sekecil apapun kita, bahkan saat tidak ada satu orangpun yang menganggap penting keberadaan kita, kita akan sanggup menaklukkan segala hal jika kita berniat dan berusaha sepenuh hati. Apabila kita berada pada satu titik saat kita telah berusaha sekuat tenaga, tapi tidak membuahkan hasil yang kita targetkan, maka cobalah cara yang berbeda.

Biarlah tidak ada yang melihat kini, tapi justru inilah waktu bagi kita memperkuat diri kita, membuat diri kita layak menjadi orang hebat, dan belajar dari segala hal yang pernah terjadi. Mari mulai melihat semua hal dari sudut pandang yang lebih indah, termasuk dari hal buruk sekalipun.

Jadi, hayoo mari kita semangat!!





"ARTIKEL BEBAS: RAYAP DI SEBUAH PAPAN"   |   Dibaca 144 kali   |   2 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@odin pada 1 Februari 2021 - 07:21
Setuju sekali, tapi yg lebih sulit dari membunuh rayap adalah menyadari apakah saya ini layak membunuh rayap, atau saya ini rayap, atau temanya rayap atau bersekutu dengan rayap atau suka memanfaatkan rayap...???
 
User Image
@niknik.maryam pada 2 Februari 2021 - 17:00
jawabannya ada di hati yang paling dalam pak Odin, terima kasih