Dikirim pada 2002-04-22 10:11:00 Oleh Admin
Fred, Dave dan Don sedang mengalami masa sulit. Meskipun mereka sudah berhasil membentuk perusahaan peralatan mesin dan berkembang dalam lima tahun terakhir, kini mereka terhalang. Persaingan terus mendera mereka untuk memasarkan produk-produk baru, dan para pelanggannya semakin tidak puas dengan kurang inovatif perusahaannya. Beberapa karyawan inti mereka mulai meninggalkan perusahaan untuk memulai perusahaannya sendiri, yang kemudiannya akan menjadi pesaing baru. Di suatu hari Jumat, Don mendatangi kedua rekannya dan berkata: "Kita harus keluar dari sini beberapa saat dan menjernihkan pikiran kita. Mungkin saja sesudah itu kita bisa mendapatkan suatu gagasan baru yang akan merubah tempat ini. Bagaimana kalau kita berburu kijang?".
Putus kata. Suatu perjalanan perburuan di belantara Maine bagian utara diharapkan bisa menyembuhkan kesengsaraan managerial mereka. Dengan jalan darat ke Portland, ketiga sahabat itu mencarter sebuah pesawat ampibi yang akan menurunkan mereka di hutan-belantara liar, delapan puluh mil dari peradaban dan tigaratus mil dari pelanggan terdekat.
Ketika pilot mendekati sebuah danau, tujuan mereka, pilot melaporkan kepada tiga penumpangnya: "Begini, sebelum anda memulai berburu, putuskanlah dahulu siapa di antara anda yang akan membawa kembali seekor kijang. Pada penerbangan pulang nanti, pesawat ini hanya bisa mengangkut anda, perlengkapan anda dan satu kijang saja".
Para manager itu mengatakan bahwa mereka sudah paham, pesawat pun mendarat, para pemburu tadi mengeluarkan perlengkapan mereka, dan pilot pun terbang kembali. Ketika pesawat kembali seminggu kemudian, pilotnya menyusuri pantai untuk mencari-cari ketiga manager yang sedang menunggu dengan perlengkapan mereka dan tiga kijang.
"Begini tuan-tuan", kata pilot tadi dengan marah, "Saya telah memberi tahu anda ketika saya mengantar anda bahwa pesawat hanya akan membawa anda, perlengkapan anda dan satu kijang".
"Tetapi begini", kata Dave. "Beberapa tahun lalu, kita juga berada dalam situasi yang persis sama seperti ini. Kita mencarter pesawat yang modelnya sama dengan yang anda terbangkan. Pilotnya waktu itu mengatakan kepada kami bahwa kami bisa membawa hanya satu kijang, dan pilot itupun marah ketika kami kembali dan melihat kami memiliki tiga kijang. Tetapi kami memberi pilot itu beberapa ratus Dollar tambahan; dan pilot itu sepakat mengangkut ketiganya".
"Baiklah", kata pilot tadi ragu-ragu, "berikan beberapa ratus Dollar itu".
Transaksi terjadi. Perlengkapan dan kijangnya dijejalkan kedalam ruangan yang ada. Pilot membawa pesawatnya ke paling ujung danau untuk memperoleh jalur ancang-ancang terpanjangnya. Pesawat terseok-seok untuk akhirnya bisa lepas dari permukaan air. Tetapi bebannya terlalu berat, tidak bisa terangkat cukup cepat, pesawat tidak bisa menghindari puncak pepohonan di pantai dan menabraknya.
Untungnya, pesawat tidak terlalu tinggi dan kelambanan kecepatannya membuatnya tersangkut pada sebuah pohon pinus setinggi 90 feet. Ketika Fred merangkak keluar reruntuhan, memegang kepalanya, dia mengerang: "Apa yang terjadi?. Dimana kita sekarang?". Dave melihat sekelilingnya dan berkata: "Saya kira kita berada seratus yard ..... dari tempat kita tersangkut dalam perjalanan terakhir kita beberapa tahun lalu".
Editor: Smiley...! (Linda Elizabeth: Banyak di antara para manager yang tidak bisa belajar mengubah pemikiran dan perilaku mereka sendiri, sehingga pemikiran dan perilaku perusahaan tidak pernah maju. Dan hal yang memprihatinkan, mereka tidak sendirian.) Rekan-Kantor
Putus kata. Suatu perjalanan perburuan di belantara Maine bagian utara diharapkan bisa menyembuhkan kesengsaraan managerial mereka. Dengan jalan darat ke Portland, ketiga sahabat itu mencarter sebuah pesawat ampibi yang akan menurunkan mereka di hutan-belantara liar, delapan puluh mil dari peradaban dan tigaratus mil dari pelanggan terdekat.
Ketika pilot mendekati sebuah danau, tujuan mereka, pilot melaporkan kepada tiga penumpangnya: "Begini, sebelum anda memulai berburu, putuskanlah dahulu siapa di antara anda yang akan membawa kembali seekor kijang. Pada penerbangan pulang nanti, pesawat ini hanya bisa mengangkut anda, perlengkapan anda dan satu kijang saja".
Para manager itu mengatakan bahwa mereka sudah paham, pesawat pun mendarat, para pemburu tadi mengeluarkan perlengkapan mereka, dan pilot pun terbang kembali. Ketika pesawat kembali seminggu kemudian, pilotnya menyusuri pantai untuk mencari-cari ketiga manager yang sedang menunggu dengan perlengkapan mereka dan tiga kijang.
"Begini tuan-tuan", kata pilot tadi dengan marah, "Saya telah memberi tahu anda ketika saya mengantar anda bahwa pesawat hanya akan membawa anda, perlengkapan anda dan satu kijang".
"Tetapi begini", kata Dave. "Beberapa tahun lalu, kita juga berada dalam situasi yang persis sama seperti ini. Kita mencarter pesawat yang modelnya sama dengan yang anda terbangkan. Pilotnya waktu itu mengatakan kepada kami bahwa kami bisa membawa hanya satu kijang, dan pilot itupun marah ketika kami kembali dan melihat kami memiliki tiga kijang. Tetapi kami memberi pilot itu beberapa ratus Dollar tambahan; dan pilot itu sepakat mengangkut ketiganya".
"Baiklah", kata pilot tadi ragu-ragu, "berikan beberapa ratus Dollar itu".
Transaksi terjadi. Perlengkapan dan kijangnya dijejalkan kedalam ruangan yang ada. Pilot membawa pesawatnya ke paling ujung danau untuk memperoleh jalur ancang-ancang terpanjangnya. Pesawat terseok-seok untuk akhirnya bisa lepas dari permukaan air. Tetapi bebannya terlalu berat, tidak bisa terangkat cukup cepat, pesawat tidak bisa menghindari puncak pepohonan di pantai dan menabraknya.
Untungnya, pesawat tidak terlalu tinggi dan kelambanan kecepatannya membuatnya tersangkut pada sebuah pohon pinus setinggi 90 feet. Ketika Fred merangkak keluar reruntuhan, memegang kepalanya, dia mengerang: "Apa yang terjadi?. Dimana kita sekarang?". Dave melihat sekelilingnya dan berkata: "Saya kira kita berada seratus yard ..... dari tempat kita tersangkut dalam perjalanan terakhir kita beberapa tahun lalu".
Editor: Smiley...! (Linda Elizabeth: Banyak di antara para manager yang tidak bisa belajar mengubah pemikiran dan perilaku mereka sendiri, sehingga pemikiran dan perilaku perusahaan tidak pernah maju. Dan hal yang memprihatinkan, mereka tidak sendirian.) Rekan-Kantor