Hidup memang tak selalu mudah. Namun itu hanya buah persepsi atas apa yang terjadi di sekitar anda. Keberhasilan yang anda raih adalah keberhasilan yang anda pikirkan akan berhasil. Sedangkan kegagalan yang anda keluhkan adalah kegagalan yang anda pikirkan untuk gagal. Kenyataannya, anda mengalami sesuatu. Lalu anda berikan penilaian sendiri pada kenyataan itu.
Anda harus melihat tujuan jauh ke depan. Dan meletakkan setiap kegagalan sebagai bagian dari pencapaian tujuan anda. Selama anda tetap di jalan keberhasilan, jangan takutkan berapa kali anda merasa gagal.

Tak peduli berapa kali seorang anak kecil terjatuh, sepanjang pikiran dan semangatnya tertuju pada kemampuan mengendarai sepeda, ia akan bangkit kembali. Dan, selama ia bangkit, ia akan mengubah rasa sakitnya menjadi sebuah kegembiraan. (Rekan-Kantor-290300)


"Kegagalan Berasal Dari Persepsi Anda"   |   Dibaca 296 kali   |   6 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@ pada 12 April 2002 - 08:29
ternyata persepsi salah tentang pemimpin baru baru kita, tadinya ada harapan akan perubahan kearah yang lebih baik penuh trust dll, tetapi sampai saat ini masih banyak orang belum puas. Baik dalam berbagai kesempatan semua orang sibuk membicarakan bisnis pribadi bukanya bisnis perusahaan. Seolah-olah orang pada apatis bahkan autis sudah cuek sama sekali terhadap kebijakan manajemen.
 
User Image
@ pada 9 April 2002 - 16:22
benar mBak, ..... akibat salah persepsi maka pada sbu mobile ditempatkan seorang insinyur mesin, karena dikira tadinya sbu tersebut akan produksi mobil benaran. Padahal sebuah sbu yang bergerak dalam bidang telekomunikasi khususnya produk/jasa transmisi.
 
User Image
@ pada 10 April 2002 - 10:10
Anda ini sok pinter bin keblinger bin guminter dan "otak"nya sangat ngeres sehingga pendapatnya sesat dan menyesatkan. Masa SBU MCN khususnya bergerak di bidang transmisi. Baca .... sekali lagi baca .... MCN bergerak di bidang produk/jasa komunikasi bergerak (mob. com) . Jadi mulai dari physical Layer sampai Application layer.
 
User Image
@ pada 11 April 2002 - 15:19
selamat ! anda, akan dicalonkan jadi Ka.SBU MCN kalau ada reog pada triwulan III nanti, soalnya mengerti banget tentang bisnis MCN dibandingkan insinyur kita itu yang hobinya jual konsep doang.ok
 
User Image
@ pada 8 April 2002 - 15:46

Kepada Bapak Widoyo dan Ibu Yanti
Di Tempat


Djoni (bukan nama yang sebenarnya) usianya menjelang lima puluh tahun dan tampak lelah. Setelah meniti jenjang karir secara pesat di perusahaannya, ia merasa tidak ada lagi tantangan pribadi di dalam pekerjaannya dan merasa tidak ada prospek untuk promosi lebih lanjut.

Dalam suatu sesi latihan, Djoni mengungkapkan semua perasaannya kepada saya : seandainya saya harus melakukannya lagi; entahlah, apakah saya akan bersedia menjual jiwa dan raga saya untuk kepentingan perusahaan ini atau tidak. Saya telah menyumbangkan masa-masa yang paling produktif dalam hidup saya, namun namun tampaknya saya tidak akan mendapatkan penghargaan atas semua yang telah saya berikan.

"Dalam hal ini saya pasrah saja. Saya tidak banyak melakukan sesuatu untuk mempertahankan pekerjaan saya. Buat apa mencoba melakukan yang lebih banyak kalau akhirnya tidak dihargai oleh atasan? Dan saya bukanlah satu-satunya orang di sini yang merasakan hal tersebut. Kebanyakan rekan kerja saya mengawali kerja di perusahaan ini dengan harapan mendapat kepastian keamanan kerja dan promosi apabila kami bekerja keras."

"Saya menyadari bahwa saya tidak sepenuhnya jujur terhadap perusahaan ini dengan cara mengurangi aktivitas kerja saya, tetapi menurut jalan pikiran saya, saya tidak menyalahkan hal itu. Dan selama hidup ini saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi persoalan itu. Bahkan bila ada sesuatu yang harus dikerjakan, saya tidak tahu apakah saya bersedia melakukannya, maksud saya buat apa melakukannya? Dapatkah Anda menolong saya?". Suaranya terdengar lirih memelas.

Sejujurnya saya tidak tahu bagaimana harus menjawabnya, tetapi saya kenal baik para penasihat motivasi di PT. INTI., dan beberapa resep yang pernah saya peroleh dari Bapak Widoyo dan Ibu Yanti.adalah:
·Jangan bawa-bawa bumerang jika tidak ingin kena bumerang.
·Jangan berpersepsi jika tidak ingin gagal.
·Anda tidaklah sendiri dan tetap bugar diwaktu malam jika Anda low profile tanpa jalan pintas.

Selengkapnya saya berharap kepada Bapak Widoyo dan Ibu Yanti dapat mencarikan jalan ke luar yang tepat untuk kawan saya ini. Nasihat Bapak dan Ibu sungguh sangat kami dambakan


Wassalam,
Cecep
 
User Image
@ pada 12 April 2002 - 18:19
Bapak Cecep dkk,
Terlebih dahulu terima kasih bahwa Bapak menaruh perhatian pada Jaring kita.
Ingin kami sampaikan bahwa artikel-artikel kecil yang kami posting melalui "Secarik Motivasi" bukanlah kami tujukan sebagai nasehat; Dan bukanlah pada tempatnya kami menasehati Bapak/Ibu dan kawan-kawan.

Artikel-artikel tsb kami kutip dari situs Rekan-Kantor, dengan tujuan utama sebagai penggugah hati dan pikiran kita dalam menjalani kehidupan. Kami yakin begitu banyak permasalahan yang kita hadapi, termasuk dalam dunia kerja. Dan kami juga yakin semua itu pasti ada penyelesaiannya. Dan kami berharap artikel ini memberi percikan-percikan semangat bagi kita untuk tidak pesimis.

Kemudian pertanyaan yang mungkin muncul adalah, kenapa begitu banyak artikel sejenis? Yang kemudian juga memunculkan kesan sebagai berondongan nasehat-nasehat klise.

Pak Cecep dkk,
Jaring sebenarnya ditujukan bagi kita semua. Sebagai media bagi kita untuk saling berbagi. Dan kami sangat mengharapkan partisipasi kawan-kawan untuk menghidupkan Jaring kita ini dengan kiriman berbagai artikel dengan berbagai topik. Namun kita sadari bahwa sampai saat ini belum banyak kawan-kawan berpartisipasi mengirimkan berita atau artikel-artikel. Dengan segala keterbatasan kami sebagai editor, pada saat ini kami baru bisa mengirimkan artikel-artikel yang kami punya.

Itulah Jaring yang Bapak dan kawan-kawan lihat saat ini. Sekali lagi itu bukan ditujukan sebagai nasehat. Tapi lebih sebagai penggugah hati dan pikiran.

Kami menantikan tanggapan, saran serta partisipasi aktif Bapak dan kawan-kawan untuk jaring kita.

Salam,
YAnti