Alkisah ada seekor lipan yang sangat pandai menari dengan seratus kakinya. Setiap kali lipan itu menari, semua hewan di hutan berkumpul untuk melihatnya. Mereka sangat terkesan dan kagum pada tariannya yang indah. Tapi ada satu hewan yang tidak senang melihat lipan menari; yaitu kura-kura.
"Bagaimana aku bisa membuat lipan itu berhenti menari?" pikir kura-kura itu. Tentu ia tidak boleh mengatakan begitu saja bahwa ia tidak menyukai tarian lipan. Bahkan ia pun tidak mungkin mengatakan bahwa ia sendiri dapat menari lebih baik, karena itu jelas tidak benar. Akhirnya kura-kura menemukan sebuah rencana jahat.

Kura-kura duduk dan menulis surat kepada lipan.

"Wahai lipan yang tiada tara, aku adalah seorang pengagum tarianmu yang sangat indah. Aku ingin mengetahui bagaimana kamu melakukannya tarianmu. Apakah kamu mengangkat kaki kirimu nomor 28, kemudian kaki kananmu nomor 39? Atau apakah kamu mulai mengangkat kaki kananmu nomor 17 sebelum kamu angkat kaki kirimu nomor 44? Aku menanti jawabanmu dengan penuh harap. Hormat saya, Kura-kura."

Ketika lipan itu membaca suratnya, segera saja dia mulai memikirkan tentang apa yang sebenarnya dia lakukan ketika sedang menari. Kaki mana yang diangkatnya lebih dulu? Dan sesudah itu kaki mana lagi? Aah, betapa rumitnya memikirkan hal itu. Akhirnya, malah lipan itu tidak pernah bisa menari dengan baik lagi!

Pojok Renungan:
Keindahan adalah untuk dirasakan dan dileburkan dalam diri bukan untuk dipikirkan apalagi dihitung-hitung di atas kertas teori. Rekan-Kantor


"Lipan Yang Tak Bisa Menari Lagi"   |   Dibaca 314 kali   |   4 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@ pada 3 April 2002 - 07:49
walaupun lipan tidak bisa menari tapi honornya jadi naik lagi, kasihan dech kura-kura kapan ia bisa jadi satria baja hitam untuk menyaingi tarian lipan itu.
 
User Image
@ pada 25 Maret 2002 - 09:26
harusnya lipan menjawab surat kura-kura itu supaya dia terhibur sebagai berikut: ...... dalam mengangkat kaki-kakiku merupakan tanggung jawab saya karena saya memilki hak preogratif sebagai penari. Ok.
 
User Image
@ pada 26 Maret 2002 - 15:04
tapi kura-kura masih baik hati lho. apa sebabnya karena mereka kasihan pada kaki-kaki lipan yang belum pernah diangkat dikhawatirkan akan selalu kena gencet, sakit kali ya .... kata: Encep di sctv ngetop!!!
 
User Image
@ pada 1 April 2002 - 07:59
dasar saja penarinya lipan yang notabene binatang berbisa maka janjinya tidak akan pernah ditepati. Menurut pak tua: ...... karena sudah terlanjur pilih penari yang semula dieluk-elukan penonton maka sebaiknya kura-kura sabar sembari berdo'a, supaya tidak sampai tambah bongkok.