Dikirim pada 2018-12-03 09:39:40 Oleh purel
Jum’at 30 November 2018, Gelaran Habibie Festival Tahun 2018 kembali diselenggarakan untuk kedua kalinya di Convention Hall Telkom University yang berlangsung mulai tanggal 30 November – 2 Desember 2018, setelah sebelumnya digelar di JI Expo Jakarta pada September lalu. Jabar Habibie Festival 2018 yang berkonsep workshop dan pameran, festival teknologi dan kewirausahaan era digital ini bertujuan untuk mengundang para khalayak Kota Bandung untuk melek teknologi dan inovasi dengan mengundang sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, manufaktur, dan industri kreatif.
Berita selengkapnya dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini
Dengan mengundang PT. INTI, PT. LEN PT Dirgantara Indonesia, pusat riset Labtek Indie, dan beberapa perusahaan lainnya demi meramaikan jalannya festival tersebut. Kegiatan ini tak hanya membuka stand pameran saja, namun diisi juga dengan seminar-seminar kecil untuk para pengunjung, PT. INTI yang diwakili Eko Sulistiyono dari Divisi Pengembangan Bisnis Produk INTI pun turut mengenalkan beberapa produk unggulan seperti INTI Pay, KTP Reader, iSmile, dan INTI Decuctic—serta turut berbagi ilmu mengenai era revolusi Industri 4.0 dalam bidang Manufaktur dan Inovasi Teknologi dalam sesi seminar yang berlangsung pada pukul 15.15 WIB pada hari yang sama.'
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir saat itu pun, turut mendampingi putra B.J Habibie, Ilham Habibie untuk meresmikan acara yang baru pertama kali terselenggara di Kota Bandung ini. Dalam pidatonya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan bahwa lima tahun ke depan Jabar punya mimpi besar yaitu menjadi provinsi digital. Untuk mencapainya maka diperlukan inovasi dan teknologi dari berbagai perusahaan dan investor. Emil mengungkapkan, pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa kolaborasi Penta Helix yaitu dengan komunitas, pengusaha, akademisi dan media. Emil juga mengapresiasi Jabar Habibie Festival ini sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan bahwa Indonesia memiliki sosok B.J Habibie sebagai bapak teknologi nasional. Ia pun berharap festival tersebut diagendakan setiap tahunnya.
Selaras dengan RK, Ilham Habibie pun menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar teknologi bisa menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia, sehingga orang-orang tidak lagi takut untuk belajar teknologi, karena ia berupaya untuk membudayakan teknologi untuk masyarakat Indonesia. Ilham pun berharap, ia tak ingin lagi masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen, melainkan harus bisa mengembangkan dan menemukan inovasi teknologi demi kemajuan bangsa. Atas dasar itulah, Ilham Habibie menyelenggarakan festival itu untuk memacu daya kreasi dan inovasi pelaku industri global. Semoga harapan dan tujuan penyelenggara dapat terwujud sesuai harapan. (PUREL/Reza-magang)