Dikirim pada 2018-10-18 08:12:58 Oleh purel
Rabu 10 Oktober 2018, INTI kembali hadir dalam Pameran Goesmart 2018 yang diadakan oleh E-Indonesia Initiatives Forum (EII) dan Forum Smart Indonesia Iniatiatives (SII) atau Forum Prakarsa Indonesia Cerdas 2018, yang berlangsung di Ball Room Lantai 7 Hotel PO (Paragon Mall) Jl. Pemuda No. 118 Sekayu Semarang Jawa Tengah. Kali ini INTI memamerkan produk andalannya yaitu KTP Reader dan INTI Pay untuk mensuport konsep smart city pada Goesmart 2018 selama tiga hari berturut-turut mulai dari 10 – 12 Oktober 2018.
Berita selengkapnya dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini
Kedua produk tersebut cukup menarik perhatian peserta forum dan para undangan yang hadir, banyak diantaranya yang ingin mengetahui lebih dalam dan mencoba produk-produk tersebut, apalagi produk itu mendukung penerapan konsep kota pintar atau smartcity. KTP Reader selain dipakai untuk membaca KTP Elektronik juga dapat digunakan sebagai absensi, begitu pula dengan INTI Pay selain dapat digunakan untuk pembayaran uang digital dan Transfer juga bias digunakan untuk membaca KTP Elektronik, untuk aplikasinya dapat di costumize.
Acara Goesmart dibuka oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi dengan cara “Pemukulan Gong elektronik bersama-sama†dengan Executive Director Grab Ongki Kurniawan, Dekan Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro Ir. M. Agung W, Ketua APIC Suhono Harso dll. Selain menghadirkan acara forum nasional, ada juga kegiatan Konferensi Internasional ICT for Smart Society ke-5 dengan mengusung tema Innovation For Smart City and Society 5.0.
Kota Semarang yang menjadi tuan rumah dalam gelaran Forum Prakarsa Indonesia Cerdas yang ke 4 ini. Dapat menyajikan acara yang cukup menarik terutama bicara tentang kota pintar atau smartcity. Goesmart itu sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan seluruh lapisan masyarakat yang cerdas. Acara dihadiri oleh berbagai macam kalangan baik akademisi, industri dan pemerintahan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan inovasi dari berbagai sektor baik TIK maupun Non TIK untuk membangun Indonesia. Selain itu, antar kota cerdas dengan komunitas cerdas saling berkolaborasi untuk membangun kebijakan dan regulasi sebagai bentuk dukungan inovasi, serta pemerataan infrastruktur TIK maupun non-TIK diberbagai pelosok di Indonesia. (PUREL/AD)