i-Portal

Dirut PT. INTI, John Welly mengatakan bahwa pengangkatan pejabat yang telah dilakukannya merupakan tanggung jawab dirinya sebagai dirut. Hal itu disampaikan beliau dihadapan 50 karyawan yang melakukan dialog langsung dengan direksi pada Selasa 15 Januari 2002 bertempat di lantai 10 GKP.
Menurut beliau, saat ini perusahaan tidak memiliki database karyawan yang memadai sebagai dasar untuk pengangkatan pejabat eselon di bawahnya bila ingin menerapkan sesuai dengan KKB. Oleh sebab penunjukan pejabat layer 2 dan 3 adalah berdasarkan kemampuan dan hasil assesment. Dikatakan pula oleh beliau, pada dasarnya dirinya sama dengan karyawan PT. INTI, yaitu sama-sama pekerja. "Saya hanya ingin PT. INTI maju" katanya dengan tegas. Oleh sebab itu bila karyawan masih percaya "dukunglah saya". Oleh sebab itu menurut Dirut, marilah kita rapatkan barisan untuk memulai menghadapi tantangan perusahaan. Hindarilah isue internal yang hanya mengurangi energi kita menjawab tantangan ke depan. "Kalau pejabat-pejabat sekarang diangkat memiliki track record yang tetap jelek, silakan laporkan ke saya" lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut beliau juga mengatakan bahwa sebagai dirut dirinya tidak menghendaki dikelabuhi oleh stafnya. Oleh sebab itu bila saat ini ada stafnya yang bertindak tidak patut, beliau akan segera menindaknya, asalkan ada laporan dengan informasi dan data yang akurat. Bahkan menurut beliau dalam waktu dekat ini beliau akan mengeluarkan keputusan kepada beberapa pejabat yang dianggap melakukan tindakan tidak terpuji. Namun saat ini selama 14 hari mesih diberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk membela diri.

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut dilakukan oleh direksi untuk menanggapi kegundahan layer tertentu yang mempertanyakan dasar-dasar pengangkatan pejabat yang dianggap tidak sesuai dengan KKB. Kegundahan ini menurut pengamat Mozaik tidak merembes ke layer "akar rumput" (pelaksana), mengingat para pelaksana saat ini memiliki persoalan tersendiri yaitu persoalan grade yang sampai saat ini belum terselesaikan. Oleh sebab itu perusahaan perlu lebih memprioritaskan masalah grade pelaksana ini, karena kelompok pelaksana adalah kelompok yang selalu dipinggirkan dan selalu menjadi korban utama perubahan sistem karir di perusahaan ini. Padahal para pelaksana inilah salah satu yang paling kencang dan nyata meminta perubahan di perusahaan ini dan bahkan berdiri paling depan. Sejati