Dikirim pada 2018-03-13 17:07:58 Oleh purel
Kamis, 8 Maret 2018, PT INTI bersama BPPT, Ristekdikti dan Ditjen Kementerian Perhubungan menggelar Workshop yang bertema “Regulasi dan Teknologi untuk Keselamatan di Perlintasan Sebidangâ€. Acara ini diadakan di Ballroom Hotel Santika, Jl. Gajah Mada No. 7A Pekalongan Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh para direktur perkeretaapian, kepala dinas perhubungan, Kadishub Pemkot dan Pemkab Pekalongan – Brebes – Tegal – Batang – Pemalang – Grobogan – Demak – Bojonegoro – Kebumen, Kepala BPPT, Kemenristekdikti dll. Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh.
Berita selengkapnya dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini
Acara yang diusung oleh empat institusi pelat merah ini diawali dengan menyanyikan bersama lagu Kebangsaan kita Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Direktur Inovasi Industri Kemenristekdikti Ir. Santoso Yudo Warsono, Mt, kemudian sambutan dari Direktur PT INTI yang diwakili oleh Direktur Bisnis Teguh Adisuryandhono, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Dr. Ir. Wahyu Widodo Pandoe, Msc. tidak ketinggalan sebagai sambutan penutup dari Sekda Pemkot Pekalongan selaku tuan rumah Sri Ruminingsih.
Kegiatan workshop ini menghadirkan 3 nara sumber yakni :1. Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Dr. Edi Nur Salam, ATD, MT, dengan materi presentasi berjudul Regulasi dan Kondisi Eksisting Fasilitas Keselamatan Perlintasan Sebidang. Menurutnya terdapat 5.829 perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra. Sebanyak 1.194 perlintasan yang berijin resmi teregistrasi, 3.456 perlintasan resmi teregistrasi tetapi tidak berijin dan sebanyak 1.179 perlintasan tidak berijin dan tidak teregistrasi atau liar. 2. Direktur Lalu Lintas Angkutan Darat Ditjen Perhubungan Darat Pandu Yulianto, materi yang disampaikan terkait regulasi dan standar alat pengendali dan pengaman pengguna jalan pada perlintasan sebidang dengan kereta api. Pada presentasinya disampaikan mengenai lingkup kegiatan manajemen dan rekayasa lalulintas jalan di perlintasan sebidang. Perlintasan sebidang wajib dilengkapi rambu lalulintas, pemasangan marka, dapat juga dilengkapi dengan APILL, Variable Massage System dan APILL Terkoordinasi, paparnya.
Dari BPPT dan PT INTI menyampaikan presentasi terkait produk Inovasi Teknologi Smart Level Crosing oleh Kepala Divisi Bangbispro Yudi Limbar dan Direktur Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi BPPT Rizqon Fajar . Pada paparannya disampaikan keunggulan dari produk Smart Level Crosing antara lain : mendeteksi kedatangan kereta api secara mandiri (tanpa mengganggu system persinyalan yang sudah ada), penggunaan solar panel sebagai sumber energy, penerapan control unit sebagai otomatisasi perangkat dan pengintegrasi dengan sensor-palangpintu dan speaker/anouncer.Bagi peserta dan tamu undangan yang penasaran tentang produk SLC ini pembawa acara juga membuka sesi tanya jawab dan diskusi. Beberapa peserta bertanya tentang produk SLC ini seperti diantaranya terkait kehandalan, purna jual, keamanan perangkat, sensitifitas, keamanan system, sertifikasi, dll
Acara workshop diakhiri dengan tinjauan lapangan terkait perangkat INTI-Smart Level Crossing yang sudah dipasang di pintu perlintasan sebidang di Jl. KH. Hasyim Asyari Pekalongan Jawa Tengah. Rombongan beranjak dari hotel menaiki bus yang sudah disiapkan panitya, tiba di lokasi sekitar jam 3 sore. Rombongan akhirnya dapat menyaksikan perangkat SLC yang terpasang di pintu perlintasan tersebut. Tatkala kereta datang, pada jarak 1 KM dari pintu perlintasan perangkat SLC menutup secara otomatis dan membuka kembali ketika kereta sudah melewati perlintasan. Pada sore hari kereta lewat hampir 15 menit sekali. Berkat kesigapan teman-teman dan disaksikan oleh rombongan peserta workshop, Alhamdulillah perangkat SLC kita bekerja dengan baik. Semoga bagi rekan-rekan yang berkontribusi baik dalam pembuatan atau pemasaran selalu semangat. (PUREL)