Senin 05 Februari 2018 bertempat di Ruang Rapat Lt. 9 Utara telah berlangsung Opening Meeting Assessment KPKU 2017 untuk PT INTI (Persero). Acara dibuka langsung oleh Direktur Keuangan INTI Nilawati Djuanda dilanjutkan dengan pemaran tentang agenda KPKU disampaikan langsung oleh Kepala KPKU Bambang Mulyawan. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Karyawan yang tergabung dalam The Champions serta para Kepala Divisi dan SBU. Semoga kagiatan yang akan berlangsung sampai dengan Jum'at tanggal 9 Februari ini berjalan sesuai harapan dan INTI pun dapat meraih nilai yang terbaik. Aamiin. (PUREL)

Berita selengkapnya dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini



Perlu kita ketahui bahwa Dunia usaha pada era globalisasi saat ini menunjukkan persaingan yang semakin kuat. Berkembangnya program unggulan guna meningkatkan kinerja perusahaan menjadi suatu hal serius yang harus dilakukan setiap perusahaan agar mempunyai performansi kinerja yang baik. Oleh karena itu tiap perusahaan akan berupaya untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya untuk menjadi perusahaan yang mempunyai daya saing unggul di kelas dunia.

Pengukuran kinerja perusahaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini masih menekankan faktor hasil finansialnya saja, sedangkan persaingan pada era globalisasi saat ini menggunakan alat ukur/metode pengukuran kinerja yang tidak hanya berdasarkan hasil tetapi juga proses sehingga menjadikan pengukuran kinerja perusahaan lebih komprehensif.

Jika dikaitkan dengan rencana strategis perusahaan, pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum menunjukkan posisi strategis perusahaan. Maka Kementerian BUMN melakukan beberapa perubahan terkait sistem pengukuran kinerja. Sistem pengukuran yang awalnya dilakukan dengan berdasarkan analisis laporan keuangan berubah menjadi sistem pengkuran berbasis KPKU.

Keputusan renstra ini berdasarkan Surat Kementerian BUMN NOMOR : SK-16/MBU/01/2016 tentang rencana strategis Kementrian Badan Usaha Milik Negara Tahun 2015 – 2019. RENSTRA Kementrian BUMN tahun 2015-2019 merupakan penjabaran visi misi Kementrian BUMN selaku penyelenggara urusan pemerintahan di bidang pembinaan BUMN yang dilengkapi dengan rencana nasional yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran program prioritas Presiden.

Kementrian BUMN memutuskan untuk membangun dan mengimplementasikan suatu sistem pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Kinerja Unggul yang diadopsi dari Malcolm Balgride Criteria for Performance Excellence, yang kemudian dinamakan dengan istilah KPKU.

KPKU sendiri bertujuan menjadi metode terpadu dalam pengelolaan kinerja BUMN yang diperuntukkan menghasilkan nilai yang meningkat kepada pelanggan dan kepada pemangku kepentingan lainnya sehingga berdampak pada keberlangsungan perusahaan dan meningkatkan efektifitas dan kapabilitas BUMN secara menyeluruh.

Untuk itu, pada Hari Senin 5 Februari 2018 pukul 09.30 wib, telah dilaksanakan acara Opening Meeting KPKU BUMN PT INTI, yang dibuka secara langsung oleh Direktur Keuangn INTI Ibu Nilawati Djuanda di Ruang Rapat Lantai 9 Sayap Utara GKP INTI, dihadiri oleh sekitar 20 orang yang terdiri dari para Kepala Divisi - Kepala SBU INTI, perwakilan manajemen INTI dan team Asesor KPKU.
Selepas sambutan pembukaan dilanjutkan paparan penjelasan tentang maksud dan tujuan Assessment KAPKU dari Lead Asesor sekaligus perkenalan tim dan presentasi tentang pelaksanaan asesmen KPKU.

Hadir pada kesempatan tersebut Bambang Mulyawan dari PT Krakatau Steel selaku Lead Asesor beserta 4 orang anggotanya yaitu Jhonny Munthe dari PT Pindad, Raharja Sutanama dari PT Pelindo III, Mochamad Iszar dari PT Industri Kereta Api dan Doddy Drajat dari PT INTI.

Ada 7 katagori kriteria penilaian kinerja unggul, 6 poin berfokus pada proses dan satu poin membahas tentang hasil. 7 katagori ini berisikan tetntang kondisi riil perusahaan adalah ; kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pelanggan; pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan; focus tenaga kerja; focus operasi; dan hasil.

Kedepannya, akan ada penilaian implementasi KPKU secara independen yang dilakukan oleh Komite BUMN. Dari hasil pengukuran akan didapat skor dengan rentang 0 – 1000, yang menunjukkan pencapaian kinerja BUMN. Tugas Komite BUMN selain mengukur juga nantinya memberi umpan balik kepada BUMN tersebut untuk ditindaklanjuti.



Tingkatan skor mulai dari 0 – 275 (early development), 276 – 375 (early result), dan setrusnya hingga skor 876 – 1000 (world leader). Menurut paparannya kinerja INTI Tahun 2016 berada diposisi skor 376 – 475 (early improvement) sedangkan target PT INTI pada level skor 476 – 575 (Good Performance). Mudah-mudahan di tahun 2017, target good performance dapat diraih oleh INTI, bahkan mampu melampaui yang ditargerkan sebelumnya. Aamiin. (PUREL/AD)


"NEWS: INTI IKUTI ASSESSMENT KPKU 2017"   |   Dibaca 127 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar