Assalamu'alaikum Wr. Wb., Selamat Pagi dan Salam Sejahtera buat kita semua.
Di pagi hari di bulan suci Ramadhan ini, pertama-tama, perkenankanlah kami selaku pribadi maupun mewakili jajaran Direksi PT INTI, mengucapkan selamat menjalani ibadah puasa bagi para hadirin, dan khususnya bagi para karyawan dan karyawati yang beragama Islam. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kami kepada karyawan dan karyawati yang non-Muslim yang telah menunjukkan solidaritas dan toleransi yang sangat baik selama bulan suci ini. Sungguh, kita wajib bersyukur bahwasanya kita semua masih diberikan kesempatan untuk menjalani bulan Ramadhan di ujung tahun 2001 ini.
Tahun 2001, yang menjadi awal masa-tugas kami, Insya Allah akan segera kita lewati. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini ijinkanlah kami menyampaikan beberapa catatan akhir-tahun dan sekaligus beberapa pesan kepada para pejabat yang mungkin akan menyelesaikan tugasnya di tahun ini, serta para calon pejabat yang akan menjalani masa tugasnya nanti di tahun baru 2002.
Lima (5) Krida Direksi
Para hadirin, karyawan dan karyawati PT INTI semuanya,
Sebagaimana diketahui, kami jajaran direksi telah mencanangkan 5 KRIDA DIREKSI, yakni:
- Sukses Pemasaran Produk dan Layanan
- Sukses Pengembangan Inovasi
- Sukses Kaderisasi dan Pengembangan Kompetensi
- Sukses Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas, serta
- Sukses Penerapan Kesisteman (Good Corporate Governance).
Untuk krida yang pertama yaitu:
Sukses Pemasaran Produk dan Layanan,
kami menggarisbawahi pentingnya menerapkan strategi fokus bagi SBU-SBU di lingkungan PT INTI. Dengan keterbatasan sumber daya yang kita miliki, maka strategi fokus (terutama fokus pada market segment atau jenis produk) tentu akan sangat membantu mengefisienkan aktivitas pemasaran kita. Lagi pula hanya dengan fokus yang tepat inilah kita berharap dapat meraih pangsa pasar yang cukup berarti dalam persaingan yang demikian ketat.
Masih menyangkut pemasaran produk dan layanan, di sisi sumber daya manusia kini tengah digodok pula pembentukan Account Manager. Seperti diketahui beberapa waktu yang lalu sejumlah karyawan dan karyawati PT INTI telah diikutsertakan dalam suatu training untuk persiapan pembentukan Account Manager tersebut. Dengan bekal yang telah diperoleh selama training, serta coaching yang diberikan oleh para seniornya dari SBU-SBU, maka diharapkan di waktu-waktu mendatang para Account Manager akan lebih siap untuk menghadapi para customer, yang semakin hari tampaknya semakin tinggi tuntutannya kepada PT INTI, dalam segala hal yang menyangkut QCD (Quality, Cost dan Delivery).
Khusus dalam kaitannya dengan kualitas produk, kami ingin mengingatkan kembali bahwa QA (Quality Assurance atau jaminan kualitas) wajib tetap kita pertahankan. Walaupun pada rancangan organisasi baru,fungsi QA tidak lagi terpusat, ini tidak berarti bahwa kita akan meninggalkan sertifikasi ISO 9000. Perubahan organisasi yang menyangkut fungsi QA, hendaklah disikapi sebagai tanggung jawab yang lebih besar dari tiap SBU untuk menerapkan sistem TQM (Total Quality Management) secara holistik di SBU-nya masing-masing.
Beralih pada krida yang kedua yaitu:
Sukses Pengembangan Inovasi,
kami rasa tidak ada seorang pun di antara kita yang tidak menyepakati bahwa kita amat memerlukan produk-produk baru hasil inovasi putra-putri terbaik PT INTI. Kita sangat merindukan lahirnya produk-produk yang memiliki keunggulan bersaing di dalam pasar infocom,baik domestik maupun asing, yang dapat memberi kebanggaan kepada kita semua.
Satu catatan yang perlu kami berikan kepada mereka yang bergelut di bidang teknologi; kita sekarang hendaknya mengarahkan pengembangan teknologi untuk menghasilkan produk (hardware maupun software) yang benar-benar diminati dan dibutuhkan oleh para pelanggan kita, bukan untuk sekedar kepuasan kita bereksperimen saja. Boleh dikatakan kita akan mengikuti kredo market-driven, bukannya product-driven.
Kami menyadari bahwa sementara ini memang masih ada kelemahan dan keterbatasan sumber-daya di dalam perusahaan kita. Oleh karena itu kami akan sangat membuka diri kepada bentuk-bentuk kerjasama dengan mitra-usaha, baik asing maupun domestik.
Sekedar memberikan contoh, sekarang ini pun kami tengah memproses terbentuknya joint-venture dengan pihak ZTE–Cina. Insya Allah, bila kerjasama nanti terbentuk, maka kita akan dapat melaksanakan kembali aktivitas produksi di dalam pabrik kita, bahkan kita akan mempunyai kebebasan untuk melakukan joint development atas produk-produk yang dihasilkan bersama.
Para hadirin, para pejabat dan calon pejabat PT INTI yang kami sayangi,
Apa yang kita lakukan pada pagi ini tentunya merupakan suatu tahapan dari krida direksi yang ketiga, yaitu:
Sukses Kaderisasi dan Pengembangan Kompetensi, kita semua memaklumi bahwa secara alamiah beberapa karyawan kita semakin hari semakin bertambah uzur,seiring dengan semakin bertambahnya usia perusahaan ini. (Data terakhir yang kami terima menyebutkan bahwa usia rata-rata karyawan kita pada saat sekarang bahkan telah sedikit melebihi 40 tahun, dengan jumlah karyawan berusia di bawah 30 tahun hanya tinggal 24 orang lagi.) Oleh karena itu tidak berlebihan kiranya bila kita perlu segera melakukan proses kaderisasi.
Mereka yang semakin lanjut usia wajib membimbing adik-adiknya yang lebih muda untuk meneruskan jalannya roda perusahaan ini. Adik-adik kita, yang kita harapkan masih dapat lebih lama lagi bekerja untuk PT INTI,hendaknya kita beri bekal yang cukup untuk siap menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
Program assessment, yang kemudian dilanjutkan dengan workshop prores serta workshop account manager, yang telah kami sebutkan sebelumnya, semoga menjadi sebagian bekal bagi adik-adik kita. Program-program tersebut direncanakan untuk terus berlanjut di tahun 2002 nanti, guna tetap memelihara momentum menuju sukses kaderisasi dan pengembangan kompetensi yang sudah kita canangkan.
Rekan-rekan direksi, dan para hadirin sekalian,
Sampailah kita pada krida yang keempat, yaitu:
Sukses Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas.
Sebagai karyawan dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, maka kita semua perlu menyadari bahwa efisiensi adalah sebuah keharusan. Itulah salah satu sebabnya mengapa di waktu-waktu terakhir ini dengan sangat berat-hati kita terpaksa harus menjalankan policy anggaran biaya yang lebih ketat dibanding diwaktu-waktu yang lalu.
Kita sangat berharap bahwa pengetatan biaya tersebut tidak akan melemahkan semangat kerja para karyawan, tetapi sebaliknya kendala ini justru akan memberi tantangan bagi segenap karyawan untuk menemukan kiat-kiat yang jitu untuk tetap survive bahkan mampu meningkatkan kinerjanya.
Adalah menjadi tugas kita bersama di tahun yang akan datang untuk dapat merumuskan sistem penilaian kinerja yang memadai dan pas bagi semua unit kerja di lingkungan PT INTI. Sistem penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard yang sekarang kita gunakan, hendaknya kita sesuaikan kembali mengikuti perubahan struktur organisasi. Disamping itu, kita hendaknya juga melakukan penyempurnaan agar sistem penilaian kinerja yang digunakan akan benar-benar memacu peningkatan produktivitas semua karyawan, dan sekaligus memberikan mekanisme yang tepat untuk pemberian apresiasi atas kinerja yang dicapai dari tiap-tiap unit kerja.
Bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian,
Krida kelima, yang juga penting kita raih di tahun mendatang adalah :
Sukses Penerapan Kesisteman.
Dibandingkan krida-krida yang lain, krida yang terakhir ini memang sedikit lebih abstrak dan lebih bersifat kualitatif. Untuk melihat krida ini secara lebih riil,maka kata kesisteman dalam krida tersebut dapatlah kita perinci meliputi sistem Penilaian Kinerja Individu (seperti yang kami singgung sebelumnya), sistem purna-bhakti dan perlakuan kepada para pensiunan, sistem karir dan diklat, sistem remunerasi, dan tentu saja sistem Good Corporate Governance.
Kelima krida yang kami paparkan tadi haruslah menjadi pedoman bagi semua pejabat PT INTI yang hari ini dilantik. Para pejabat baru, yang nanti bertindak sebagai pimpinan dari unitnya masing-masing, harus mengarahkan segenap kemampuan dan sumber daya yang ada padanya untuk “mengisi” RKAP 2002 ke arah tercapainya 5 Krida Direksi tersebut.
Para pejabat baru juga akan mengemban tugas untuk mengimplementasikan proses re-inventing PT INTI. Tahun depan, yang kami canangkan sebagai tahun implementasi re-inventing PT INTI, akan kita isi dengan transformasi di berbagai bidang antara lain:
- Transformasi struktur organisasi
Sejalan dengan rancangan yang telah kami tetapkan, maka diharapkan mulai tahun depan organisasi PT INTI akan menjadi lebih ramping sehingga mampu bergerak lincah untuk menangkap peluang-peluang yang muncul di dalam lingkungan bisnis infocom. (Organisasi seperti ini biasa dinamakan dengan Nimble Organization). SBU akan diarahkan agar menjadi semakin mandiri untuk bergerak maju secara lincah merebut pangsa pasar. Lebih jauh kami bahkan memperkirakan kemungkinan terjadinya spin off dari beberapa unit usaha untuk berdiri sebagai perusahaan afiliasi atau anak-perusahaan.
- Transformasi SDM
Transformasi SDM harus diarahkan untuk mendukung transformasi organisasi. Para pejabat PT INTI hendaknya menanamkan pengertian kepada dirinya sendiri dan kepada seluruh jajaran di bawahnya, bahwa hanya SDM yang berkemampuan (qualified) yang akan bertahan dalam tahapan RE-INVENTING.
Bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian,
Di bagian akhir dari sambutan kami, perkenankan kami menyampaikan pandangan tentang Values (Nilai-nilai) yang ingin kami bangun untuk PT INTI. Berdasarkan perenungan dan pemikiran kami selama sekian waktu, maka Values yang akan menjadi landasan semangat kerja seluruh jajaran PT INTI adalah:
- Trust and teamwork
(Di setiap kesempatan, kita harus menumbuhkan sikap saling percaya dan kerjasama untuk kelancaran dan efektivitas pekerjaan).
- Kemauan, kemampuan dan kerja keras serta keberanian bertindak
(Bagaikan sebuah negara-mini, kita harus memiliki sejumlah pasukan komando yang senantiasa siap untuk menghadapi peperangan).
- Manajemen yang transparan dan komunikasi yang efektif
(Walaupun secara internal kita akan mengelola perusahaan secara transparan, kami perlu mengingatkan bahwa hal itu janganlah diartikan bahwa kita akan meninggalkan sikap kehati-hatian serta kerahasiaan (confidentiality) dari data dan informasi penting perusahaan).
Sebagai penutup, kami menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat baru dan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pejabat lama. Karena para pejabat baru nanti akan memulai tugasnya di tahun 2002, maka kami masih meminta para pejabat lama untuk memegang tanggung jawabnya sampai dengan akhir tahun 2001, sekaligus untuk membantu melakukan proses transisi di akhir tahun ini.
Dengan diiringi do'a, semoga kegiatan kita di pagi hari ini akan membawa manfaat bagi PT INTI di kemudian hari, dan langkah-langkah kita senantiasa mendapat ridha Allah SWT., kami tutup sambutan ini.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
John Welly
... kalau memang ini konsep lima krida punyanya direksi baru saya yakin mereka tidak salah dalam mengambil kebijakan. Tapi kalau konsepnya dibuatkan orang lain alias para pakar kepercayaannya tentunya akan banyak dilanggar karena tidak sesuai dengan kemampuan yang akan melaksanakan konsep tersebut.
Di dalam sambutan ini tidak tergambarkan bagaimana proses terpilihnya pejabat baru layer 2 yang baru dilantik. Padahal sudah jelas disinggung juga bahwa salah satu value yaitu manajemen yang transparan akan ditanamkan di PT. INTI ini. Namun yang terjadi baru saja adalah adanya kekurangtransparanan. Mengapa ? Sederhananya karena saya tidak tahu dan tidak ada penjelasan bagaimana mereka bisa dilantik menjadi pejabat layer 2 baru dan lama. Bukankah yang sudah didengungkan sebelumnya adalah hasil assessment test akan diumumkan secara terbuka sebelum akhirnya dipilih siapa menjadi apa.
Mungkin saya salah menginterpretasikan makna value manajemen transparan. Tapi demikianlah sekedar satu point komentar saya ,lain kali point yang lain.
Mungkinkah untuk pejabat layer berikutnya menjadi lebih transparan ?. Atau mungkinkah dalam rangka memilih pejabat memang tidak perlu unsur transparan ?.
Rupanya perlu kejelasan tentang apakah benar diperlukan transparansi pada saat dilakukan penunjukan pejabat struktural, atau tidak. Kalau diperlukan ya sampai sejauh mana.
Eh, juga untuk penunjukan pejabat fungsional. Penunjukan fungsional baru di layer 2 sepertinya numpang lewat, tidak mencolok tapi nyata. Sama saja jadinya, kurang transparan. Apakah memang perlu transparan, atau tidak ?.
Saya sampaikan ini dalam rangka mengingatkan Bapak Dirut agar penanaman trust dapat dimulai dari saat ini juga. Maaf jika hal ini tidak berkenan.
bukan anda saja yang salah mengartikan makna value mangement transparan, saya juga sebagai direksi bayangan sama, ok.
Alhamdullilah, membaca & mendengar krida & values yang akan dijalankan membuat perasaan menjadi sejuk dan penuh dengan harapan, mudah-mudahan niat ini memang dapat berjalan dengan lancar dan "tidak hangat-hangat tahi ayam" seperti slogan-slogan yang pernah didengungkan dulu-dulu