Dikirim pada 2016-10-05 15:46:10 Oleh purel
Selasa 4 Oktober 2016, sebanyak 30 orang karyawan/ti INTI mengikuti Kegiatan Sosialisasi Transisi ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 dan Transisi ISO 14001:2004 ke ISO 14001:2015 yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 10 GKP INTI dengan narasumber dari internal yakni Yuanovita Hapsari Kepala Urusan Sistem Risk Management mulai dari pukul 08.30 s/d 11.30 WIB. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Divisi HCM dengan Divisi Pengembangan dan Bisnis - Bagian Quality & Risk Assurance.
Lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini
Dalam dunia bisnis sering sekali kita mendengar nama sertifikasi ISO, tapi apakah sebenarnya yang dimaksud dengan sertifikasi ISO ini? Lalu apa alasan mengapa sertifikasi ISO ini harus digunakan, apakah sertifikasi ini sebegitu pentingnya untuk sebuah perusahaan?
International Organization for Standardization, atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas suatu perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutu dalam perusahaan tersebut.
Perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih banyak manfaat atau keuntungan lainnya seperti hemat biaya, mengoptimalkan kinerja karyawan serta dapat meningkatkan image perusahaan.
Terkait dengan Sosialisasi Transisi ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, Yuanovita menyampaikan bahwa secara resmi ISO 9001:2015 diluncurkan pada 23 September 2015 lalu, namun tentunya diperlukan waktu untuk pelaksanaannya dan kita akan melaksanakannya secara bertahap untuk beradaptasi dengan segala sesuatu yang ada dalam ISO 9001:2015. Adapun ISO 9001 adalah merupakan Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System (QMS) dan juga merupakan persyaratan sistem manajemen yang paling populer di dunia.
Pada ISO 9001:2015 terdapat dua klausul lebih banyak bila dibandingkan dengan ISO 9001:2008 yang hanya memiliki 8 klausul, seperti dibawah ini
Menurutnya, jika disimpulkan terdapat beberapa point penting sebagai berikut :
- Dalam menentukan konteks organisasi memungkinkan implementasi yang lebih efektif dari system manajemen mutu (QMS)
- Lebih menekankan pada proses yang dikelola sehingga mencapai hasil yang direncanakan
- Sejalan dengan arah strategi
- Integrasi QMS dalam bisnis proses organisasi
- Menentukan risiko dan peluang untuk meningkatkan efektifitas QMS dalam organisasi
- Manajemen perubahan menambahkan penekanan bahwa QMS harus dilakukan secara terencana
- Konsep pengetahuan organisasi diperkenalkan untuk memastikan organisasi memperoleh dan memelihara pengetahuan yang diperlukan
- Komunikasi diperluas ke cakupan eksternal
Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu, maka ISO 14001 merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem manajemen lingkungan atau Environment Management System (EMS). Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan berkesinambungan hanya dalam ISO 14001 adalah dalam hal mengelola lingkungan. Adapun perubahannya sbb :
Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 harus dapat melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal ini bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi, namun juga termasuk upaya-upaya kreatif untuk menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.
Keuntungan penerapan system manajemen lingkungan :
- Mengurangi pemakaian raw material/sumberdaya
- Mengurangi sumberdaya energi yang tidak efisien
- Meningkatkan efesiensi proses
- Mengurangi limbah yang dihasilkan (pencemaran lingkungan) dan biaya pembuangan
- Utilisasi sumberdaya yang dapat direcovery
Selanjutnya sebagai penutup instruktur menyampaikan sebuah pepatah yang singkat, cuma lumayan susah untuk diterapkan dan dilaksanakan yakni “Kerjakan Apa yang Anda Tulis dan Tulis Apa yang Anda Kerjakanâ€. (PUREL)