Seorang anak lelaki datang ke lelang sepeda yang diselenggarakan di kantor polisi. Sepeda-sepeda yang dilelang adalah yang ditemukan di jalan dan tidak ada yang datang untuk mengakuinya sebagai pemilik.
Setiap kali juru lelang membuka penawaran yang baru, anakitu berkata, "Saya menawar satu dollar, Pak." Tetapi ada orang yang menawar lebih tinggi, sehingga akhirnya setiap sepeda sepeda yang dilelang jatuh ke tangan orang yang menawar dengan harga tertinggi. Dan setiap kali, anak itu selalu ikut menawar satu dollar. Ketika sepeda terakhir yang akan dilelang dibawa kedepan, anak itu berseru, "Saya menawar satu dollar, Pak." Penawaran itu naik terus dan akhirnya juru lelang mengetukkan palu pada tawaran harga sembilan dollar. Ia menunjuk ke arah anak lelaki itu yang duduk di barisan paling depan, sebagai isyarat bahwa anak itulah pemenangnya.


Kemudian juru lelang merogoh sakunya, mengambil uang sebanyak delapan dollar dan meletakkannya diatas meja. Anak itu maju, meletakkan satu dollarnya dalam bentuk recehan disamping delapan dollar tadi, mengambil sepeda barunya lalu berbalik hendak keluar. Tiba-tiba diletakkannya sepeda itu, lalu berbalik dan lari mendatangi juru lelang. Dirangkulnya orang itu lalu ia menangis. Rekan-Kantor



"Menomboki Penawaran"   |   Dibaca 165 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar