i-Portal

Direktur Utama PT INTI Ir.John Welly mengaku heran, mengapa para pejabat ditingkat midle management ( Ka.Div, Ka.SBU dan Ka.Unit -Red) di PT INTI tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan informasi yang benar kepada bawahannya, padahal dalam era transparansi apa yang mesti ditakutkan?.
Keheranan tersebut disampaikan menjawab pertanyaan seorang karyawan yang juga aktivis Sejati dari sebuah SBU dimana Ka. SBU nya tidak pernah memberikan informasi yang diperlukan sehingga seolah-olah segala sesuatunya menjadi tertutup dan selalu dianggap rahasia , bahkan untuk hal-hal yang dirasakan umum dan tidak bersifat rahasia. Namun beliau juga memaklumi mengapa para pejabat tersebut bersikap seperti itu karena kemungkinan kurangnya integritas karyawan dibawahnya.

Dialog antara Dirut dengan pengurus dan aktivis sejati tersebut dilakukan dalam rangka pernyataan sikap karyawan PT INTI kepada perusahaan, yaitu: untuk menyatakan perang terhadap segala bentuk penyelewengan/KKN di perusahaan. Meminta pucuk pimpinan untuk segera membersihkan jajaran manajemen perusahaan dari pejabat yang bermental bobrok serta Menuntut manajemen untuk menuntaskan kasus-kasus yang sudah terungkap seperti: Penggelembungan (mark up di sebuah SBU ) permasalahan 14 unit mobil dinas baleno, dan berbagai penyelewengan lain.

Menanggapi pernyataan sikap tersebut, beliau mengatakan bahwa langkah awal yang dilakukan pihak manajemen adalah dengan merubah sistemnya dengan melakukan restrukturisasi. Kecuali bila ada hitam di atas putih, hal itu tidak segan-segan akan dilakukan tindakan tegas. " Saya tidak mengharapkan PT INTI bobrok. Saya percaya ada yang masih baik". katanya. Menurut beliau kita harus saling membantu dan mengesampingkan emosi. Oleh sebab itu menurut beliau setiap pegawai PT. INTI , setiap tindakannya adalah untuk kepentingan perusahaan. Dijelaskan oleh beliau bahwa selama ini ada kesan dalam 2( dua ) bulan keberadaan direksi seolah-olah belum ada gebrakan yang berarti. Menurut beliau bila ingin ada hasil, maka kita harus sabar dan saling membantu serta tidak emosional dan dilakukan dengan cara pelan-pelan namun pasti.Dikatakan pula mengenai kendaraan baleno yang belum tuntas, akan segera dilakukan lelang .Namun beliau merasa heran hal ini belum dapat dilaksanakan padahal telah diinstruksikan cukup lama. Sementara untuk masalah penggelembungan di salah satu SBU, beliau mengatakan bahwa pada saat ini sedang dilakuan Riksus ( Pemeriksaan Khusus)
Dalam kesempatan pertemuan tersebut diungkapkan pula oleh pengurus sejati berbagai masalah yang dirasakan karyawan diantaranya adalah grade pelaksana yang masih belum tuntas, program pensiun termasuk jaminan kesehatan pensiun , kenaikan nilai perjalanan dinas dan isu sisa bonus.
Menjawab hal itu beliau mengatakan bahwa Direksi akan melakukan 3 program penting, yaitu:

1. BTP ( Bersih, Transparant, Profesional )

2. Trust and team work

3. Penanganan Masalah pensiunan

Beliau juga sependapat bahwa masalah pensiunan akan diperhatikan namun harus dilakukan dengan hati-hati, sebab sekali di putuskan maka hal itu akan berlaku seumur hidup. Sementara tentang isu sisa bonus yang beredar dikalangan bawah menurut beliau dirinya tidak tahu menahu. " Tidak ada itu.."katanya.

Pojok Sejati

Heran, para pejabat midle management PT INTI koq tidak memiliki keberanian…kata Pak Dirut.

Justru lebih heran lagi kalau ada pejabat PT. INTI yang berani, Pak !!. Selama ini yang dirasakan karyawan adalah keberanian mempertahankan baleno dan melakukan mark-up.

"Saya tidak mengharapkan PT INTI bobrok. Saya percaya ada yang masih baik". Kata Pak Dirut.

Itu harapan seluruh karyawan PT. INTI. Kalau begitu mari kita angkat senjata untuk memerangi berbagai penyelewengan di perusahaan kita tercinta ini

"Masalah pensiunan akan diperhatikan namun harus dilakukan dengan hati-hati, sebab sekali di putuskan maka hal itu akan berlaku seumur hidup" Kata Pak Dirut.

Oh, sungguh menyejukkan. Selama ini jangankan kesehatan pensiun atau penghasilan pensiun, cara melepasnya aja diskriminatif. Untuk eselon dua diberikan cincin emas dengan logo perusahaan, plus kendaraan. Untuk level di bawahnya terutama pelaksana……rasa sakit hati yang berkepanjangan. (Sejati)