Jumat 9 Oktober 2015, selepas waktu Ashar, Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi fasilitas produksi yang terpusat di Jalan Moch Toha No. 225. Setelah menghadiri perayaan hari jadi PT LEN, Menteri Rini Soemarno yang menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT INTI Tikno Sutisna dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil langsung bergeser ke Palasari untuk meninjau secara langsung area produksi fiber optik. Menteri BUMN Rini Soemarno yang didampingi oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Kebijakan Publik Koordinator Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Sahala Lumban Gaol, Komisaris Utama Telkom Hendri Saparini, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Adityawarman, dan rombongan dari Kementerian BUMN itupun mendapat safari industri. Perusahaan pelat merah yang berdiri tepat pada 30 Desember 1974 ini juga memamerkan sejumlah produk andalannya. Safari industri ini dikawal langsung oleh Direktur Utama INTI Tikno Sutisna, Direktur Operasi dan Teknik Adiaris, Kepala Divisi Sales Engineering Yanardian Agriyanto, Kepala Divisi Operasi dan Produksi Prabang Timur, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Endang Yuliawaty, dan tim teknis perusahaan.

Lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini

Produk yang dipamerkan, diantaranya, Electronic Data Capture (EDC), KTP-el Reader, SINDILA (Sistem Informasi Dini Lalu Lintas), Inti Smart Exchange (ISE), i-Perisalah, dan GARANSI (Sistem Pencegah Pelanggaran Sinyal). Produk i-Perisalah dipamerkan sebagai satu-satunya perangkat sistem buatan dalam negeri yang memiliki kemampuan transformasi voice to text Bahasa Indonesia. Produk hasil kerja sama PT INTI dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) ini sudah digunakan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Konstitusi (MK), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Komisi Yudisial, DPRD, dan BPK. Lalu ada SINDILA yang telah diuji coba pada musim mudik Lebaran 2015 di jalur Merak, Cicalengka, Ciawi, dan Brebes. Bahkan, sejak September 2015, perangkat sistem hasil kerja sama PT INTI dengan PUSJATAN ini telah dipasang di Jalan Tol Cipali atas permintaan operator pengelola sebagai ajang uji coba. Produk berbasis teknologi informasi ini memiliki kemampuan analisa trafik lalu lintas, okupansi jalan, kecepatan kendaraan, dan rekayasa lalu lintas secara sistem. Perangkat sistem ini mendukung proses kerja institusi terkait. Kemudian, ada pula perangkat sistem Pencegah Pelanggaran Sinyal (GARANSI) yang merupakan hasil kerja sama pengembangan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Menteri BUMN Rini Soemarno mengingatkan perusahaan ini agar konsisten menjalankan arah bisnis yang sesuai dengan kapabilitas PT INTI. Sebab, perusahaan ini memiliki potensi yang sangat besar bagi pembangunan industri dalam negeri. Sementara itu, Direktur Utama PT INTI (Persero) Tikno Sutisna mengaku bangga karena pemerintah, dalam hal ini Menteri BUMN, menaruh perhatian secara khusus terhadap PT INTI. Sekaligus berharap agar kunjungan kerja itu menjadi arahan langsung yang memberikan feedback positif bagi perusahaan. Kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno ini berarti melengkapi arahan langsung yang dua minggu sebelumnya, tepatnya pada 27 September 2015 lalu, diberikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Chief RA, begitu beliau akrab disapa, menaruh perhatian khusus tentang arah bisnis perusahaan. (PUREL)




"NEWS: MENEG BUMN RINI SOEMARNO KUNJUNGI FASPROD INTI"   |   Dibaca 299 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar