Rumi pernah berkisah mengenai Isa, putra Maryam, yang sedang berjalan-jalan di padang pasir dekat Baitul Mukadis dan bertemu dengan sekelompok orang. Mereka meminta dengan sangat agar Isa mau memberitahukan mereka Doa Rahasia yang pernah digunakannya untuk menghidupkan orang mati. Isa berkata, "Bila itu kukatakan padamu, kalian pasti menyalahgunakannya."
Mereka berkata, "Tak perlu khawatir. Kami takkan menggunakannya untuk
kejahatan. Lagipula, hal itu akan menambah keyakinan kami padamu."


"Kalian tak mengerti apa yang kalian minta," jawab Isa.


Namun orang-orang itu tetap merengek-rengek, memaksa dan meyakinkan bahwa mereka tak akan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak baik. Akhirnya Isa pun memberitahukan Doa Rahasia itu pada mereka.


Segera setelah mereka berpisah, orang-orang itu berjalan di suatu tempat dan menemukan seonggok tulang yang sudah memutih. "Ayo kita uji keampuhan Doa Rahasia itu," kata seseorang. Mereka pun setuju lalu mengucapkan Doa Rahasia itu.


Begitu Doa Rahasia diucapkan, tulang-tulang itupun segera terbungkus daging dan menjelma menjadi seekor srigala liar buas yang kelaparan, yang kemudian merobek-robek mereka sampai menjadi serpih-serpih daging.


Pojok Renungan:

Seberapa pun banyak mukjizat diminta takkan cukup meyakinkan hati yang kosong karena "keyakinan" tak memerlukan bukti apa-apa. (diadaptasi dari Kisah-kisah Sufi - Idries Shah) - Rekan Kantor



"Isa dan Orang-orang Bimbang"   |   Dibaca 289 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar