Seperti tahun lalu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Forum Humas BUMN kembali menggelar perhelatan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) yang diikuti oleh karyawan tetap dari 85 perusahaan pelat merah yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk INTI. Kali ini, Porseni yang diadakan pada 24 November-5 Desember 2014 itu membuka 11 cabang olah raga dan empat cabang seni. Sebut saja, sepakbola, futsal, bulu tangkis, voli, tenis lapangan, tenis meja, basket, karate, aerobik (kelompok putri), bowling, biliar, vokal grup, tarian daerah, stand-up comedy, dan duta BUMN.

Lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini



Sore itu, 24 November 2014, pembukaan Porseni diawali dengan meriah oleh para penari berkostum apik yang mengusung ciri khas berbagai daerah dari pelosok negeri. Gelanggang Olah Raga Soemantri Brojonegoro Jalan H.R. Rasuna Said Jakarta itupun seketika padat dengan suara kemeriahan yel-yel masing-masing BUMN yang tumpah ruah di sepanjang tribun lapangan, termasuk INTI yang mengirimkan utusan untuk cabang futsal, tenis lapangan, vokal grup, dan duta BUMN.



Tak berapa lama, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hari Susetyo Nugroho pun tampil ke pinggir lapangan. Membawa secarik kertas, dia pun bercerita soal agenda besar kegiatan yang telah memasuki tahun ketujuhnya. “Porseni ini bisa dibilang menjadi ajang bagi BUMN untuk saling mengenal, berkompetisi positif, dan jembatan terjadinya sebuah sinergi yang menguntungkan,” ucapnya yang kala itu didampingi oleh perwakilan dari Presidium Forum Humas plus direksi dari 34 BUMN.

Mengangkat tema Ciptakan Kebersamaan dengan Sportivitas dan Kerja Cerdas, seremoni Porseni itu kemudian dilanjut dengan pembunyian sirine yang menjadi tanda telah dibukanya rangkaian kompetisi tingkat BUMN tersebut. Tak berhenti di situ, kemeriahan pun berlanjut dengan tontonan eksibisi sepak bola eksekutif yang mempertemukan Kesebelasan Pejabat Kementerian BUMN bersama Dirut BUMN melawan Tim Kesebelasan Selebritis. Antusiasmme penonton pun terbagi, antara mendukung tim kesebelasan yang dimainkan direksinya dengan teriakan histeris melihat hebohnya permainan para artis. Dua babak yang berlangsung di tengah hujan deras itupun menghasilkan poin imbang 1-1. Sayangnya, lantaran hujan deras, 77 kontingen dari peserta Porseni batal memamerkan kekompakan perusahaan masing-masing. Mereka pun akhirnya memanfaatkan momen tersebut untuk mendokumentasikan kekompakan mereka dengan para penari pengisi acara yang berkostum beragam.



Lalu, menutup petang hari itu, Penasihat Panitia Porseni BUMN 2014 Pandu Djajanto yang didampingi direksi dari 34 perusahaan pun melanjutkan sesi selebrasi pembukaan Porseni tersebut dengan melakukan pemberian bantuan pada 20 petugas kebersihan di lingkungan GOR. Tak terlewat pula, momen penyerahan secara simbolis bantuan sosial untuk anak yatim piatu yang berdomisili di lima wilayah sekitar Jabodetabek. Usai hari itu, setiap perusahaan pun mulai berkompetisi di berbagai cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan.



Paralel dengan berjalannya pertandingan olah raga di GOR Soemantri Brojonegoro, cabang seni pun sudah mulai diselenggarakan. Rabu 3 Desember 2014, 23 perusahaan pun telah mengirimkan utusannya untuk berkompetisi pada cabang vokal grup. Di saat bersamaan, cabang duta BUMN sudah memulai rangkaian acaranya melalui karantina para peserta pada 1-4 Desember 2014 di Pertamina Corporate University Simprug, Jakarta Selatan. Cabang seni yang pertama kali diadakan pada 2011 itu kembali diselenggarakan pada tahun keempatnya untuk menjaring dan mengoptimalkan bakat yang dimiliki oleh pegawai muda BUMN.

Kriterianya pun tidak gampang. Mereka akan dinilai dengan mempertimbangkan faktor kecerdasan, performansi, dan perilakunya. Pasangan yang dinobatkan sebagai duta BUMN pada malam penutupan Porseni BUMN 2014, Jumat, 5 Desember 2014, di Plaza Mandiri itu akan mendapat tanggung jawab sebagai protokol dan public speaker pada kegiatan-kegiatan internal maupun eksternal BUMN sebagai upaya memajukan dan meningkatkan citra BUMN yang positif di mata publik.



Bersamaan dengan penobatan duta pria perwakilan PLN dan duta wanita perwakilan Pertamina, malam puncak penutupan Porseni BUMN 2014 yang diisi dengan hiburan dari Nidji itu juga menjadi momen penyerahan penghargaan dan hadiah, terutama pada Bank Mandiri yang didapuk sebagai juara umum untuk perhelatan tahun ini.

Lalu, INTI menang di cabang apa?

Menang kalah sebenarnya bukan perkara utama. Sebab pada dasarnya, semua yang berhasil meraih predikat juara itu telah melalui serangkaian proses panjang. Mengutip pernyataan Tamam Husein yang didapuk menjadi Ketua Dewan Juri Cabang Vokal Grup, kemenangan itu tidak didapat dalam hitungan hari. “Jangan bangga kalau bisa membentuk sebuah kelompok dan berlatih dalam seminggu. Hasilnya tidak matang. Karena menang itu bukan seperti kita beli barang yang ada di minimarket. Semua butuh proses,” paparnya.

Dia kemudian mengimbau semua peserta Porseni agar mematangkan konsep dan anggota kelompoknya untuk bekal kompetisi berikutnya. Artinya, semua hal yang didapat saat ini dan sebelumnya seharusnya menjadi pembelajaran untuk menambal kekurangan untuk ajang berikutnya. Jadi, INTI menang di cabang apa? Pada momen berikutnya, Mari kita berkontribusi bantu perusahaan ini menjadi populer secara bisnis, prestasi, dan citra. (PUREL).



"NEWS: INTI hadir dalam ajang PORSENI BUMN 2014 "   |   Dibaca 315 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar