i-Portal

Berita Foto : Jum'at 18 Oktober 2013 pukul 14.00 s/d 16.30 WIB, PT INTI (Persero) mendapat kunjungan bisnis dari perusahaan-perusahaan yang berada dibawah payung Kamar Dagang & Industri daerah Tomsk, Rusia.

Delegasi Tomsk Rusia tersebut diterima oleh Kepala Divisi Sales Engineering Yanardian Agriyanto di Ruang Rapat Direksi lt. 9 GKP INTI dan kunjungan tersebut merupakan rangkaian acara pertemuan delegasi KADIN Tomsk dengan rekan-rekan KADIN Indonesia. (PUREL)

Berita selanjutnya dapat di klik Baca Lebih Lanjut dibawah ini



PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) benar-benar tengah naik pamor. Dengan berbagai pemberitaan, baik yang berpihak maupun kontradiktif, perusahaan ini bisa dibilang tengah menjadi ‘media darling’. Memang dari segi pemberitaan banyak yang mempertanyakan soal target proyek nasional yang ditangani INTI, tapi tak sedikit pula yang justru memaparkan hal positif tentang perusahaan ini. Imbasnya, nama INTI pun populer kembali di dunia bisnis. Bahkan Kiprahnya sampai ke telinga para pebisnis asal Rusia.

Alhasil, Jumat, 18 Oktober 2013, berlokasi di Ruang Rapat Direksi Lantai 9 GKP, perusahaan inipun kedatangan delegasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tomsk, Rusia. Sekitar sepuluh pebisnis yang berada dibawah payung Kamar Dagang & Industri daerah Tomsk, Rusia berkunjung dan mendengarkan paparan padat tentang seluk beluk INTI dari Kepala Divisi Sales Engineering Yanardian Agriyanto. Hasilnya pun menarik. Sebab, ternyata beberapa platform bisnis yang dimiliki INTI menarik minat para pengusaha ini, seperti Trade in Trade off (TITO), konsep smart city yang terintegrasi dengan semua aplikasi smart yang ditawarkan perusahaan, hingga teknologi Radio frequency identification (RFID) yang diimplementasi pada sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar bersubsidi (SMP BBM).



Bahkan, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan bisnis face to face dengan perusahaan yang memang memiliki kesamaan bidang bisnis pada tahun depan. “Tahun depan kita upayakan pertemuan dan membawa delegasi khusus untuk INTI,” ucap Sergey Kukushkin, Staf Ahli Utama KADIN Tomsk, Rusia.

Di akhir pembahasan, perwakilan dari salah satu perusahaan yang fokus dalam pengembangan teknologi nano microArc oxidation, menawarkan sebuah kerja sama. Teknologi ini diklaim memberikan efisiensi dari segi biaya ketimbang sistem galvanis yang selama ini dianut oleh berbagai perusahaan besi. “Kalau memang menjanjikan, mungkin kita bisa menjajaki potensi membuat joint venture perusahaan yang fokus pada MaO ini. Ini bisa jadi solusi untuk perusahaan besi di Indonesia,” ujarnya.

Mungkin bakal menjadi awal keberuntungan untuk INTI. (PUREL)