Dikirim pada 2001-02-01 07:32:25 Oleh Admin
Bila anda melakukan sesuatu yang baik dan orang memuji, lalu ada rasa
senang, maka itu tak apa. Rasa senang muncul bukan karena kehendak anda.
Rasa senang itu bagai belaian alam yang mengusap keringat anda; mengubah
butir-butirnya menjadi gula-gula pemanis. Namun, bila kemudian anda
menikmatinya dan bekerja demi memperoleh kesenangan dari pujian itu, maka
itu mara. Itu petaka. Saat itu anda telah kehilangan kebebasan dalam
berkebaikan. Anda seolah bekerja keras agar orang lain puas, padahal gelisah
menanti ceceran remah-remah sanjungan. Jangan demikian. Jangan timbang
keberhasilan anda dari seberapa tinggi saluir orang lain pada anda.Seluruh bakat anda anugerah alam, maka kembalikan ia pada alam. Lepaskan itu
sebagaimana anda melepaskan rajawali. Seperti kata seorang pujangga bahwa
rajawali milik langit, biarkan ia ditelan langit.
senang, maka itu tak apa. Rasa senang muncul bukan karena kehendak anda.
Rasa senang itu bagai belaian alam yang mengusap keringat anda; mengubah
butir-butirnya menjadi gula-gula pemanis. Namun, bila kemudian anda
menikmatinya dan bekerja demi memperoleh kesenangan dari pujian itu, maka
itu mara. Itu petaka. Saat itu anda telah kehilangan kebebasan dalam
berkebaikan. Anda seolah bekerja keras agar orang lain puas, padahal gelisah
menanti ceceran remah-remah sanjungan. Jangan demikian. Jangan timbang
keberhasilan anda dari seberapa tinggi saluir orang lain pada anda.Seluruh bakat anda anugerah alam, maka kembalikan ia pada alam. Lepaskan itu
sebagaimana anda melepaskan rajawali. Seperti kata seorang pujangga bahwa
rajawali milik langit, biarkan ia ditelan langit.