Dikirim pada 2013-07-09 11:34:57 Oleh purel
Sinar mentari yang cerah kala itu menyinari pagi hari yang sejuk di kota Tasikmalaya. Suasana asri pedesaan masih tergambar di lokasi tempat mengajar kali ini. Tepat pada pukul 7 pagi seluruh siswa/i SMAN 7 Kawalu, Tasikmalaya sudah mulai berdatangan memadati kursi – kursi yang tersusun rapih dibawah tenda. Lapangan yang semula digunakan sebagai fasilitas olahraga para siswa/i itu diubah menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan Pentas Seni Siswa atau dikenal dengan istilah PENSI. Perhelatan ini diadakan sekolah dalam rangka memeriahkan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2013, yang kali ini jatuh pada hari Senin. Namun acara PENSI kali ini terasa lain dari yang sebelumnya, karena SMAN 7 Kawalu akan kedatangan seorang Direksi BUMN dalam rangkaian kegiatan Gerakan Direksi Mengajar 2013. Seluruh siswa/i sudah berkumpul saat acara PENSI dimulai tepat pukul 8 pagi. Acara berlangsung meriah dan antusiasme para siswa/i sudah terlihat sejak awal dibukanya acara oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ibu Roro Rosita, S.Pd. Sorak sorai gembira menghiasi hari itu.
Waktu menunjukkan pukul 09.00, acara PENSI dihentikan sementara untuk menyambut kedatangan Tikno Sutisna, Direktur Utama PT. INTI (Persero). Penataan panggung pun yang semula dipenuhi oleh peralatan musik berubah dengan berdirinya dua layar besar untuk menampilkan presentasi yang akan disampaikan oleh sang inspirator. Tepukan tangan bergema dengan meriah ketika Tikno Sutisna memasuki area panggung. Acara diawali dengan penampilan Seni Tari Jaipong yang dipersembahkan oleh siswi SMAN 7. Kemudian kegiatan Gerakan Direksi Mengajar dibuka resmi oleh sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Dra. Teti Tresnawati, M. MPd.
Lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut di bawah ini
Hal pertama yang disampaikan oleh Tikno Sutisna adalah menyapa hangat seluruh Guru dan Siswa/i dengan ucapan selamat pagi dalam bahasa Sunda “Wilujeng Enjingâ€. Kemudian beliau bercerita mengenai sedikit riwayat pendidikan yang dimana mulai dari SD sampai dengan SMA mengenyam pendidikan di daerah kelahirannya, Kota Tasikmalaya. Seluruh penonton bertepuk tangan karena inilah sosok seorang putra asli kelahiran Tasik yang sukses. Masuklah ke materi berikutnya yaitu menampilkan secara singkat mengenai Company Profile PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang merupakan tempat dimana beliau dibesarkan dari awal karirnya sampai saat ini.
Kemudian masuklah ke sesi “nonton barengâ€, para Siswa/i dan Guru disuguhkan penampilan apik video mengenai profil riwayat hidup singkat Tikno Sutisna dengan durasi 15 menit. Dalam video ini diceritakan bagaimana kehidupan beliau yang bukan berasal dari keluarga mapan. Pada awal cerita dalam video tersebut, digambarkan bagaimana suasana lingkungan tempat tinggalnya yang jauh di pegunungan.
Berlanjut pada riwayat pendidikannya diawali di SD Inpres kala itu (SD Negeri Sukasari saat ini) yang berlokasi di Kampung Sukasari, Kelurahan Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Jauh dari hiruk pikuk kebisingan perkotaan. Penuturan dari orang – orang terdekat seperti orang tua dan sahabatnya pun menjadi saksi hidup dalam penuturan video ini.
Pesan mendalam yang diungkapkan oleh Ayahanda beliau terekam didalamnya “Modal utama manusia itu adalah jujur, percuma pintar otak tapi ga jujur, buat apaâ€. Inilah salah satu pesan moral dalam tayangan tersebut, yang dapat menjadi inspirasi bagi seluruh orang yang hadir kala itu. Penuturan terus berlanjut sampai akhirnya tayangan ditutup oleh narasi yang berisi pesan sebagai inspirasi untuk para Siswa/i. “Seiring berjalannya waktu Tikno tumbuh dengan kecerdasan dan ketekunannya.
Meski letih menghujam raga, meski langkah pun kian berat, meski lelah tak terbendung, Tikno sanggup berdiri, tekun menimba ilmu, dan sanggup membuktikan diri. Siapapun bisa sukses. tak terkecuali dirinya. Dan, inilah dia kini. Berbekal doa dari kedua orang tua, sembilan adik, beserta orang-orang yang menyayanginya, Tikno berusaha merintis sebuah kebaikan besar, kebahagiaan besar, amanah besar. Untuk dirinya, untuk keluarga, untuk perusahaan, untuk Indonesia.
Kebahagiaan yang penuh dengan tekad, perjuangan, dan kebaikan. Kebahagiaan yang sederhana.†Itulah bunyi pesan penutup yang disambut oleh tepuk tangan meriah.
Acara masih berlangsung dengan pemaparan materi mengenai riwayat karir beliau selama di PT. INTI. Memberikan inspirasi bagaimana konsistensi dalam merintis karir dari awal sampai dengan akhirnya menempati posisi puncak di satu tempat yang sama. Dan ini merupakan sejarah baru bagi perusahaan kami yang melahirkan pemimpin dari orang dalam perusahaan. Sebanyak kurang lebih 400 orang siswa/i menyimak dengan serius pemaparan ini. Dan sampailah pada sesi tanya jawab. Terlihat beberapa siswa/i saling mengangkat tangan untuk bertanya. Mulai dari bertanya bagaimana resep menjadi orang sukses, obsesi dan cita – cita yang belum tercapai sampai adanya salah seorang siswi yang mengungkapkan rasa harunya terhadap sosok seorang Tikno Sutisna karena menjadi inspirasi untuk dia menjadi lebih baik lagi. Tak ketinggalan para Guru pun melontarkan pertanyaan – pertanyaan.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11.30 dan sampailah pada acara puncak kegiatan Gerakan Direksi Mengajar. Tikno memberikan kenang – kenangan berupa Corporate Souvenir yang diterima oleh Ibu Kepala Sekolah dan beberapa kadeudeuh untuk siswa/i SMAN 7 Kawalu yang berprestasi serta pemberian sejumlah buku yang bermanfaat untuk perpustakaan sekolah.
Tak lupa juga untuk seluruh penanya di acara tersebut diberikan hadiah berupa Notes yang pada halaman pertama ditandatangani langsung oleh beliau dan bertuliskan pesan berisi : “Gusti Alloh tidak menentukan nasib seseorang begitu saja. Akan menjadi apa kita sangat bergantung kepada usaha dan kemauan kita. Saya telah membuktikannya. Teruslah berusaha dan berdoa , saya yakin suatu saat nanti adik-adik bisa menjadi seperti saya, bahkan melebihinya. Saya akan menunggu untuk bertemu kembali dengan adik – adik ketika adik – adik meraih suksesâ€
Tasikmalaya, 20 Mei 2013 - Tikno Sutisna - Direktur Utama PT. INTI (Persero)
Tak berhenti sampai disitu, setelah acara ditutup pun terlihat beberapa siswa dan siswi mendekati beliau dengan menenteng voice recorder dan kamera layaknya reporter berita. Ternyata adik – adik tersebut berasal dari Organisasi Ekstrakurikuler Sekolah bernama KJS (Komisi Jurnalis Seuentas) yang ingin mewawancarai Tikno Sutisna untuk dijadikan bahan berita pada media internal sekolah mereka.
Semoga kunjungan kali ini menjadi inspirasi bagi semua....... (TIM PENDAMPING DIREKTUR UTAMA)