Dikirim pada 2013-03-06 18:38:34 Oleh purel
Pagi itu, Kamis 7 Februari 2013, mendadak lobi utama Stasiun Bandung dipenuhi oleh karyawan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI. Inilah sepenggal momen kepergian para peserta Rapat Dinas (RADIN) INTI ke-23. Mengapa harus menggunakan kereta? Mengapa bukan pesawat? Kebersamaan adalah jawabannya. Sebab, kebersamaan tidak memandang jabatan maupun pangkat. Semua berbaur. Saat itu hanya ada keluarga INTI.
Asal tahu saja, momen RADIN ini menjadi sangat penting bagi INTI setiap tahunnya. Mengapa? Sebab, RADIN merupakan wadah penetapan komitmen perusahaan untuk mengarungi tahun berjalan. Entah soal agenda kegiatan bisnis yang musti dilakukan, fokus bisnis, target penjualan dan keuntungan, dan ribuan hal lainnya. Makanya, RADIN yang tahun ini diselenggarakan pada 8 Februari 2013 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta bisa dibilang spesial. Inilah awal perubahan.
“INTI... JAYA… JAYA… JAYA… Karyawan… Sejahtera… Sejahtera… Sejahtera...,†teriak para peserta RADIN dengan semangat, saat mengawali aktivitas RADIN ke-23.
Lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut dibawah ini
Pada momen ini, ada empat agenda utama yang dilaksanakan, yaitu berbagi dengan Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) R.J. Lino, berbagi dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan, penandatanganan satuan kerja unit (SKU) setiap divisi, dan reorganisasi tingkat divisi.
Pada awal RADIN, Direktur Utama INTI Tikno Sutisna menuturkan komitmen direksi untuk mengawal kemajuan perusahaan. “Saat ini, komando INTI ada di tangan kami, para direksi. Saya sebagai koordinatornya. Jadi, mau tidak mau, suka tidak suka, kamilah pemimpin INTI sekarang,†ujarnya semangat.
Komitmen kuat memang sangat dibutuhkan untuk menempuh sekian periode mendatang. Apalagi, target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2013 mematok target perolehan kontrak penjualan sebesar Rp3,347 triliun dan penjualan senilai Rp2,633 triliun. Untuk laba bersih tahun ini, perusahaan mematok sebesar Rp45 miliar. Nilai fantastik ini membutuhkan sokongan armada yang kuat. Meski itu melalui perubahan struktur organisasi INTI 2013 mulai dari tingkat direksi hingga kepala divisi.
Formasi direksi tidak ada perubahan, hanya ada perubahan tanggung jawab dan wewenang. Direktur Keuangan tetap dijabat oleh Andy K. Saputra, Adiaris juga tetap mendapat amanah sebagai Direktur Pemasaran, dan Dayu Padmara Rengganis yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi mendapat tanggung jawab baru sebagai Direktur Corporate Services.
Sementara untuk posisi direktur operasi ditiadakan dan diganti menjadi project executive yang membawahi sejumlah Divisi Operasi.
Perubahan struktur organisasi merupakan salah satu agenda penting dalam RADIN ke-23 tersebut, usai pembahasan perubahan struktur organisasi itu, acara RADIN pun berlanjut dengan sesi berbagi dari Richard Joost Lino, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) dan Ignatius Jonan, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero). Secara lugas, Lino menuturkan, uraian singkat tentang kewajiban sebagai karyawan khususnya pejabat INTI. Bahwa kita itu “Jangan takut diganti†tapi jadilah orang yang “Tidak mudah diganti†ujar Lino mengawali sharingnya.
Sharing pun berlanjut antusias. Lino mengusung tema soal pentingnya sebuah sikap kepimimpinan yang menjadi kunci sukses sebuah pencapaian. Apapun kesulitannya, setiap kondisi bisa terlewati asalkan kita mau melakukannya. “Kita bisa karena kita mauâ€, katanya.
Usai Lino, dilanjutkan oleh sharing dari Jonan, sharing yang disampaikan Jonan pun yang tak kalah menarik dari yang disampaikan oleh R.J. Lino. Dia mengutarakan pentingnya mengubah persepsi INTI di mata masyarakat. Sebab sampai dengan saat ini, masyarakat masih lekat dengan imej INTI sebagai produsen telepon bukan lainnya.
Makanya, Jonan menilai, ekspansi persepsi perusahaan yang lebih hebat dari saat ini menjadi agenda besar INTI. Hal itupun dijalankan dengan komitmen kepemimpinan dari setiap individu, tidak hanya sang pemegang posisi struktural saja. “Leadership yang baik adalah dengan memberikan contoh,†tegasnya.
Menutup sesi utama, masing-masing direksi pun memaparkan program kerja nya pada tahun 2013. Mulai dengan program kerja Direktur Corporate Services Dayu Padmara Rengganis yang mengusung Employee Engagement sebagai konsep utama dan dalam kesempatan tersebut Dayu Padmara Rengganis yang sebelumnya memimpin Direktorat Operasi menyampaikan kesan dan pesan yang diperoleh selama satu tahun bergelut dengan Direktorat Operasi. Diantaranya adalah COCONET (Komunikasi, Koordinasi & Networking), jargon “Lebih baik tidaklah cukupâ€, Untuk lebih detil dalam setiap aktivitas pekerjaan, kemudian “Harus peka terhadap kebutuhan fungsi lain†(Empati) dan tetap menganut Integritas.
Lain halnya dengan program kerja yang disampaikan oleh Adiaris selaku Direktur Pemasaran, tanpa slide presentasi Adiaris menyampaikan bahwa tugas Direktorat Pemasaran tahun 2013 diantaranya adalah mengcreate new bisnis, kemudian dapat menembus angka 2,6 triliun adalah target yang diharapkan. “Mulai tahun ini INTI tidak boleh bergantung untuk hidup hanya dari Telkom, tahun ini kita harus menambah kastemer baru di luar Telkom dan menempatkan diri sejajar dengan Telkomâ€, ungkapnya dengan penuh antusias. Untuk mencapai program kerja yang sudah dibuat, Operational Excellence sangatlah penting dilaksanakan dalam setiap kegiatan.
Paparan Program Kerja dari Direktur Keuangan, Andy K. Saputra mungkin adalah paparan yang sangat singkat. “Kita tidak boleh tergantung dari siapa-siapa termasuk Telkom†demikian Andy membuka paparannya, program kerja dari Direktorat Keuangan ada dua, yaitu “Pelayanan Excellent dan Bagaimana dapat memaksimalkan dana yang terbatas untuk proyek yang besarâ€.
Terakhir, Direktur Utama memberikan paparan singkat tentang target pencapaian kontrak dan penjualan pada 2013.
Akhir acara ditutup dengan pemberian SK Penempatan Karyawan Pada Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor KN: 001/2013 kepada seluruh Kepala Divisi dan Project Excecutive serta penandatangan Satuan Kerja Unit (SKU) Divisi masing-masing.
Jadi, sekarang, apa yang telah disepakati dalam RADIN, adalah komitmen kita bersama. Let’s do it!!! Bersama Kita Bisa!!!