“Let’s begin the new era of smart business or with smart business”, demikian tagline INTI pada tahun 2013 mendatang yang disampaikan oleh Direktur Utama INTI Tikno Sutisna, dalam acara Forum Komunikasi Manajemen dan Karyawan di Ruang Auditorium Lt 1 GKP INTI.

Senin, 29 Oktober 2012 adalah merupakan Forkom pertama bagi Tikno Sutisna sebagai Direktur Utama INTI sejak awal bulan Agustus 2012 lalu. Forkom kali ini terbagi dalam 3 sesi yaitu pertama adalah tentang kondisi saat ini tahun 2012, kedua mengenai visi misi kita kedepan dan yang ketiga adalah tentang apa yang akan kita hadapi di 2013.

Banyak hal yang harus lebih diprioritaskan oleh Tikno Sutisna selaku pimpinan tertinggi INTI di awal karirnya sebagai Direktur Utama INTI, salah satunya adalah bagaimana mengahadapi akhir tahun 2012 dengan kondisi saat ini masih dalam posisi rugi sebesar 30.9 miliar. Tentunya bukan hal yang mudah membaca menelaah semua ini dalam waktu yang sangat pendek yaitu 2 bulan menjelang akhir tahun.



Posisi rugi 30.9 miliar sebetulnya posisi yang relative baik bila dibandingkan tahun lalu, itu dikarenakan target RKAP 2012 INTI adalah sebesar 38.27 miliar. Namun kita harus tetap optimis karena carry over kontrak dari 2011 cukup besar yaitu 875 miliar dan INTI masih mempunyai kontrak 5 tahun kedepan untuk pekerjaan TITO. Dan ini adalah merupakan tantangan besar untuk seluruh karyawan INTI untuk mewujudkan itu semua. Sehingga diperlukan keterlibatan dari seluruh karyawan INTI baik Frontliner maupun back office, dan lebih diharapkan kontribusi dari karyawan dapat lebih tinggi dari pengorbanan perusahaan kepada kita. “apabila anda masih merasa belum optimal dalam berkontribusi terhadap perusahaan, sampaikan kepada atasannya masing-masing, bila perlu langsung ke direktur masing-masing atau ke saya langsung ”, demikian sekilas pesan yang disampaikan oleh Tikno Sutisna dalam FORKOM.

lanjutan berita dapat di klik "Baca Lebih Lanjut" dibawah ini

Tantangan 2012 ini akan menentukan langkah kita kedepan, percuma kita mempunyai mimpi besar dan hebat apabila INTI tidak tumbuh dibandingkan tahun lalu apalagi kalau sampai rugi. Untuk itu pihak manajemen sudah menyiapkan visi kedepan dengan cara memprofile company sebagai smart company atau bahkan untuk produk yang dijual INTI pun all about smart, seperti smart phone, smart home, smart building, smart society, smart city termasuk perubahan nama yang diusulkan Yudi Limbar Yasik Kepala Divisi PE untuk Perisalah menjadi smart meeting.

Untuk mewujudkan visi kedepan yaitu Smart Company, pihak manajemen sudah menyiapkan strategi yang terdiri dari tiga pilar yaitu operational excellent, engineering company serta modern company. Dimana semua itu harus dapat tercermin dalam cara bekerja juga cara berorganisasi. Dan saat ini INTI sudah memiliki budaya perusahaan yaitu HARMONY yang mencerminkan Integrity, Network, Trust dan Teamwork serta Innovative.

INTEGRITY (Integritas) adalah Konsisten dalam tindakan maupun ucapan dengan berdasarkan pada norma-norma, nilai moral, etika profesi & bisnis yang berlaku, selalu jujur dan terbuka. NETWORK membangun, memelihara dan memanfaatkan jaringan kerja (network) yang luas dan mendayagunakan kontak bisnis yang luas demi kepentingan organisasi. TRUST Kemampuan untuk bisa mempercayai orang lain termasuk kepercayaan pada prosedur dan aturan main.TEAMWORK (Kerjasama) Bekerja dengan kooperatif dan menempatkan diri dan kelompok secara sinergi sebagai bagian perusahaan.INNOVATIVE (Inovatif) Menemukan atau menciptakan ide, pemikiran dan cara baru yang lebih baik dari sebelumnya. “Kita ini keluarga, bagaimana kita bisa mewujudkan cita-cita kita bersama ini bukan untuk kepentingan individu, kedepankanlah kepentingan company daripada kepentingan individu atau kelompok. Dan tadi operational excellent merupakan keharusan gitu ya.., itu sementara pilihan kita saat ini”, demikian ungkap Tikno dalam Forkom pertamanya.

Saat ini INTI berada dalam era industri telekomunikasi dan sudah bergerak menuju era smart INTI, dan dalam rangka menuju visi bisnis all about smart, pihak manajemen INTI sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk smart bisnis, ada 10 point yaitu dengan sudah dibentuk Komite Pengembangan Bisnis, Ketua M. Rahmat Gunawan, Wakil Tyasno Nurhadi. Jadi meskipun sampai dengan 2015 kita sudah mempunyai Kontrak TITO, yang memungkinkan perusahaan tetap hidup, tidak berarti kita berhenti sampai disini, maka dalam waktu bersamaan focus group akan melakukan pengembangan bisnis sehingga diharapkan ketika era FTTH TITO & GREEN FIELD, HOME GATEWAY dan lainnya itu turun bisnisnya, maka ini akan menjadi cash flow baru, jadi 2015 ini bukan melahirkan bisnis tapi justru bisnisnya diharapkan sejak 2013 juga sudah lahir, tetapi disini juga sudah menjadi cash flow di 2015 mendatang.



Untuk Bidang SDM pihak manajemen akan mengaktifkan kembali INTI Academy untuk bisa menjadi Learning Center kita, karena organisasi yang pembelajar itu adalah dimana proses pembelajaran terjadi untuk generasi- generasi berikutnya dari satu individu kepada individu berikutnya, “Nah saya harapkan juga untuk temen-temen yang sudah mengetahui lebih dahulu tentang pengetahuan tentang sesuatu tolong bisa dishare dengan kawan-kawan yang lain karena ada kalanya temen- temen yang temen tahu tuh apa akan bibit dipegang sendiri karena merasa kalo diberikan kepada orang lain mungkin opportunity nya akan habis padahal bukan. Kayak kita bersedekah ada satu pertanyaan gitu yaa kalo anda punya uang 100 juta, 20 juta disedekahkan ke Mesjid atau ke yatim piatu sebenernya harta anda yang tinggal berapa sih ?, kalo kita bicara filosofinya yang sudah pasti jadi harta kita tuh yang 20 juta yaitu yang di sedekahkan, karena yang 80 juta itu belum tentu jadi milik kita”, ungkap Tikno Sutisna terkait dengan INTI Academi. Selain itu mengingatkan kembali bahwa SDM adalah merupakan asset perusahaan saat ini karena INTI sudah tidak memiliki pabrik lagi, sehingga perhatiannya terhadap SDM sangat besar sekali, terbukti dengan dilanjutkannya SAP tahap II dimana salah satunya adalah tentang aplikasi SDM.

Selain hal diatas, untuk menuju visi bisnis “All About Smart” pihak manajemen telah membentuk Komite Inovasi Ketua Achmad Gozi yang mempunyai tugas mengcreate menciptakan High Performances Climate. Jadi kondisi situasi dimana semua orang mau mengexplore seluruh kemampuannya untuk kepentingan perusahaan. Selanjutnya terkait dengan penyempurnaan Sumber Daya Manusia, perlu di highlight kembali masalah budaya perusahaan INTI yaitu Integrity, Networking, Trust and Teamwork dan Innovative. Khusus untuk teamwork, Tikno berharap seluruh karyawan INTI untuk benar-benar dapat melibatkan hati dalam bekerjasama, sehingga benar-benar menjadi teamwork serta mengedepankan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi. Kemudian untuk Membangun Kembali Kemampuan Berproduksi INTI telah dibentuk tim dengan Ketua Susi Darmanto, untuk Tim Optimalisasi Asset Ketua Jefri Wahyudi. Selain itu akan dilakukan kembali Pemberdayaan Komite Manajemen Resiko untuk memitigasi dari proyek yang sedang dan akan berjalan, Meningkatkan Sinergi INTIdengan Anak Perusahaan & Afiliasi INTI, kemudian mencari sumber-sumber pendanaan baru di luar perbankan serta Meningkatkan Kerjasama Dengan Customer & Supplier dimana untuk Telkomsel PIC. Andi Nugroho, XL on progress dan untuk Telkom PIC Yanardian Agrianto.

Tikno selaku Direktur Utama INTI menyampaikan bahwa pada tahun ini perusahaan telah mengangkat 32 orang Management Trainee Batch 3 menjadi pegawai perusahaan, kemudian saat ini sedang berjalan Management Trainee Batch 4 sebanyak 20 orang, dan per 1 Nopember 2012 rencananya akan menerima Management Trainee Batch 5 sebanyak 36 orang.

Bagaimana dengan Company Profile? INTI harus be a smart company dengan memperhatikan ”Casual look, work style serta detailing & profiling the market”, kemudian untuk concept of product, “Look at how ROLEX sell their products! They don’t sell the watches, but they sell........ LUXURY & ELEGANCE” demikian Tikno mengumpamakan konsep sebuah produk. Dan apa yang akan kita hadapi di 2013 ?

Tantangan 2013 sangat besar karena potensi kontrak carry over itu hampir > 2 T, namun pihak manajemen sudah siap dengan berbagai strategi untuk kemajuan perusahaan ini, ditopang dengan visi yang sudah dirancang sebelumnya saat sekarang ini. Dan untuk mencapai Smart Company diperlukan kontribusi yang lebih tinggi dari seluruh Karyawan INTI. Sekecil apapun kontribusi anda sangat berarti untuk perusahaan ini.



Acara Forum Komunikasi Manajemen dengan Karyawan ditutup dengan tanya jawab, adapun pertanyaan-pertanyaan yang muncul seperti dari Harapan Marbun, tentang kenaikan pangkat dan kelanjutan INTI Academy, Harmen Mesta tentang diijinkannya kembali menggunakan anonym untuk akses ke Media Internal jaring khususnya untuk Kafe Gaul, Mulyono tentang mekanisme JO apakah masih efektif atau perlu dievaluasi kembali dan terakhir Andi Supriyatna menanyakan tentang rencana Akuisisi INTI yang tidak dibahas dalam FORKOM, semua pertanyaan dijawab dengan lugas oleh Tikno Sutisna selaku Direktur Utama INTI yang sekaligus ngelead acara FORKOM ini.

Tanpa terasa acara berlangsung lancar meskipun sempat molor satu jam dari yang direncanakan, namun tidak menyurutkan semangat seluruh karyawan dalam mengikuti forkom kali ini, selain banyak informasi yang ditunggu-tunggu semenjak diangkatnya Tikno Sutisna sebagai Direktur Utama INTI, diakhir acara pun diumumkan bahwa Uang Cuti akan dikeluarkan pada pertengahan Nopember 2012 dan untuk Rapel kenaikan gaji akan diberikan pada Bulan Desember 2012, dan pengumumuman tersebut langsung disambut oleh tepukan seluruh karyawan sekaligus menghapus isu uang cuti yang beredar selama ini. (PUREL/NSM-GA-AD)


"FORKOM : TIKNO SUTISNA “Let’s begin ALL ABOUT SMART”"   |   Dibaca 311 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar