Dikirim pada 2012-09-21 18:14:17 Oleh nick
Thema : Bersama Untuk Masa Depan PT INTI
Saat kita berbisnis walaupun itu hanyalah usaha kecil, ide kreatif adalah hal yang sangat diperlukan untuk dapat bertahan atau bahkan mengalahkan saingan kita. Sebuah ide tidaklah harus selalu berupa penemuan besar seperti rumus relativitas einstein. Cukup dengan hal sederhana yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
Masih ingatkah kisah sukses yang diraih oleh perusahaan teh sosro ? Sang pemilik hanya memiliki ide sederhana yaitu menjual minuman dalam kemasan botol. Tapi inilah yang disebut kreatif, hal sederhana yang membuat usaha sosro menjadi besar. Masih banyak contoh lain seperti “ staplesâ€, sebuah alat kecil, sederhana namun kegunaannya sangat besar.
Semua orang dapat memikirkan apa yang belum pernah dilakukan orang lain, tapi untuk memikirkan itu berguna atau tidak , itulah kesulitan tersendiri. Ide usaha kreatif bisa dimulai melalui apa yang kita sukai atau hobi yang kita tekuni.
Seperti yang dilakukan INTI, pada hari Selasa tanggal 11 September 2012, bertempat di Hotel Banana Inn Jl. Setiabudi Bandung, INTI mengadakan acara Brainstorming yang diikuti oleh peserta seluruh kepala divisi serta direktur anak perusahaan INTI.
Acara yang dipandu oleh tim panitia (Komite Bangbis) ini dikemas dalam bentuk skenario sedemikian rupa untuk memancing para peserta mengeluarkan ide brilian sebanyak-banyaknya. Kegiatan yang mengambil tema “Bersama untuk Masa Depan PT INTI†ini dilaksanakan dari jam 09.00 sampai dengan jam 20.30 dan diakhiri dengan makan malam bersama. Seluruh rangkaian kegiatan sehari ini diikuti pula oleh para direksi INTI sebagai pengamat.
Untukl lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut dibawah ini
Acara dibuka oleh Direktur Utama INTI, Tikno Sutisna, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang belajar dari PT INTI, sekarang perusahaan tersebut sudah menjadi perusahaan raksasa seperti ASTRA. Apa yang membedakan mereka dengan kita, apakah militansinya ataukah cara bekerjanya atau gajinya yang lebih besar atau apa yang membuat mereka bisa tumbuh lebih besar.
Selanjutnya beliau menyampaikan :“ Kadang-kadang kenikmatan masa lalu membuat kita terlena, menjadikan kita sombong, dan kesombongan itu mungkin kalau sepintas nampak kuat padahal kenyataannya kebalikan, kesombongan itu membuat kita rapuh.
Apakah setelah ada INTI Akademi kita berubah, apakah cara kerja dan cara pandang kita sudah berubah? Pada hari ini akan dibuktikan mau dibawa kemana PT INTI ini ?
Bagaimana kedepannya…, hari ini selama seharian bersama-sama kita akan melihat dan mengevaluasi masa depan company ini, kita serahkan masa depan perusahaan ini kesemua teman-teman senior leader PT INTI – kepala divisi, kita berdiskusi, mencari kedepannya seperti apa.
Harapan kami hari ini kita bisa fokus dan konsentrasi, karena yang membedakan dengan perusahaan yang maju mungkin kalau perindividunya militansinya yang berbeda atau dengan kata lain produktifitasnya yang lebih tinggi, secara korporasi kulturnya yang berbeda.
Apakah kita sudah berubah? Apakah kita sudah
naik kelas? Tergantung dari definisi kita, kalau naik kelasnya naik gaji anda sudah naik kelas, kalau ukurannya mobil dinas khususnya untuk senior leader kita mungkin sudah naik kelas, tapi apakah yang lain2nya juga sudah naik kelas? Itu semua tergantung kepada kita sendiri bukan orang lain â€. Demikian beliau menyampaikan sambutannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali ide sebanyak mungkin, dengan harapan dapat membuat planning ke depan, produk apa yang akan kita jual serta bisnis apa yang akan kita capai.
Ini merupakan ide positif yang dapat memberikan nilai tambah untuk perusahaan karena outputnya berupa ide atau hasil karya terkini kelak yang boleh jadi merupakan pengembangan dari yang sudah ada atau bahkan new product yang belum ada dipasaran. Selain itu para senior leader juga diberi kesempatan untuk menuangkan ide sebanyak-banyaknya, ide bisnis yang dapat dijadikan bisnis andalan dan unggulan serta berkelanjutan.
Tentu hal ini disambut gembira oleh para peserta, terbukti dari 25 orang peserta yang terdiri dari 4 kelompok, satu demi satu ide ditulis pada kertas post it kemudian ditempel pada white board terkumpul sebanyak 241 ide dalam kurun waktu 30 menit waktu yang disediakan oleh panitia.
Dari 241 ide yang terkumpul dikelompokan lagi oleh panitia menjadi 37 ide katagori, kemudian dari 37 ide katagori yang ada ditawarkan kepada peserta untuk dinilai dengan cara memberikan point nilai dari 1 sampai 5. Dari sekian banyak ide akhirnya diambil 8 ide prioritas terbaik dengan nilai tertinggi hasil penilaian peserta. dan dari 8 ide prioritas tersebut panitia memberikan kebebasan kepada setiap kelompok untuk mengambil 2 ide.
Akhirnya setiap kelompok berdiskusi untuk nantinya mempresentasikan ide pilihannya didepan para peserta dan direksi.
Acara ini berakhir pada jam 20.30. Dan sebagai penutup Direktur Utama menyampaikan bahwa acara ini merupakan media untuk meningkatkan figur kita, melihat kontennya juga luar biasa dan ini merupakan hasil kerja kita.
Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa semua ini nanti akan ditindaklanjuti oleh teman-teman komite bangbis, apakah strategi bisnis tadi bisa kita lanjutkan menjadi real bisnis dan nanti akan ada keputusan BOD bahwa ini GO menjadi bisnis real. Dan seluruh kepala divisi bisa tetap menjadi nara sumber, demikian kata penutup beliau.
Mudah-mudahan dengan adanya acara seperti ini dapat lebih lagi memacu semangat para senior leader khususnya dan karyawan INTI pada umumnya, dan semangat tersebut direalisasikan dalam bentuk kinerja prima. (PUREL/AD)