Dikirim pada 2012-06-28 17:51:32 Oleh nick
Apapun pendapat orang tentang INTI, ternyata INTI masih menjadi BUMN yang menarik untuk dikunjungi. Tentu saja bukan hanya sekedar gedungnya yang tinggi namun juga eksistensinya yang membuat menarik.
Terbukti sejak diresmikannya fasilitas produksi INTI untuk produk CPE, pada tanggal 1 Juni 2011 lalu, semakin banyak institusi pendidikan berminat mengunjungi INTI dengan tujuan dapat mengenal lebih jauh tentang perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi ini, selain untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi para siswa / mahasiswa maupun guru / dosen serta untuk mengenal lebih dekat tentang dunia kerja.
Kegiatan ini merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh sekolah menengah kejuruan maupun universitas, dalam kurun waktu enam bulan INTI sudah mencatat lima kunjungan dari berbagai daerah dan tingkat pendidikan yaitu, Politeknik Anika Palembang, SMK Budhi Arti Cirebon, SMK Budhi Warman Jakarta, SD Al Irsyad Purwokerto, serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika Kota Bogor.
Tujuan para guru MGMP Fisika adalah mengupgrade ilmunya agar dalam proses belajar mengajar dapat sejalan dengan dunia kerja, sehingga para siswanya akan mudah menyesuaikan ketika terjun ke dunia kerja.
Tentu saja kunjungan ini mempunyai makna tersendiri, baik bagi para pengunjung maupun untuk INTI dalam mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia.
Untuk lanjutan berita dapat di klik Baca Lebih Lanjut dibawah ini
Bagi Public Relations sendiri, kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya, sebagai kegiatan ekspose perusahaan dari sisi internal dalam menyampaikan informasi perusahaan melalui open house / kunjungan tamu, dan ternyata responnya cukup baik.
Banyak cerita lucu dan menarik dari setiap kunjungan tersebut. Seperti yang terjadi pada kunjungan siswa/siswi SD Al Irsyad Purwokerto, begitu semangatnya anak-anak itu berangkat dari jam 4 subuh, sehingga pada saat acara dimulai, mereka pun dengan terkantuk-kantuk tetap berusaha mengikuti acara kunjungan tersebut dengan serius.
“Mengapa ada angka 28.6 di permen INTI ini ?†tanya Dhika salah seorang siswa SD Al Irsyad mengawali acara diskusi dalam salah satu kunjungan yang diterima oleh Purel INTI, dan sontak membuat semua tersenyum. Pertanyaan lainnya “ mengapa bentuk Gedung INTI seperti buku†tanya salah satu siswa SD Al Irsyad lainnya.
Lain halnya dengan pertanyaan yang muncul dari para guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika se Kota Bogor seperti , “Kapan KWH Meter buatan INTI akan dikeluarkan ke pasaran dan mengapa serial numbernya harus 20 digit ? , atau “Berapa harga handphone IMO ?†atau “mengapa PT INTI tidak memproduksi IC sendiri sehingga dapat menyerap SDM dari tingkat SMK ?†dll.
Kunjungan dapat berlangsung lancar berkat kerja sama dan dukungan dari unit-unit terkait, baik infrastruktur serta para narasumber dari berbagai divisi seperti Yudi Limbar Yasik, M. Rachmat Gunawan, Teguh Adi Suryandono, Yanardian Agriyanto, Saad Noor, Maman Suparman, Parwito, Lisda Noor, juga Kasino Martowinangun yang telah bersedia meluangkan waktu ditengah kesibukan pekerjaannya dengan memberikan presentasi serta menyiapkan bahan presentasi yang berlembar-lembar sesuai dengan informasi yang dibutuhkan, baik tentang proses manajemen, bisnis dan produksi.
Harapannya melalui kegiatan ini, INTI tidak hanya dikenal di kota–kota besar saja, tetapi dapat dikenal juga di pelosok-pelosok daerah, dan memberikan nilai tersendiri terhadap eksistensi INTI dalam usianya yang akan memasuki angka 38 tahun dikalangan dunia pendidikan. Maju terus INTI, Salam Perubahan (PUREL/NSM-AD-DDS)